Uraian: Pranata Sosial (Lengkap)
Keberadaan internet membuat siapapun bisa dengan mudah mengakses setiap informasi yang ada di dunia, baik itu yang berupa video, atau pun tulisan seperti yang tertuang dalam situs ini. Baiklah, sepertinya cukup basa-basinya, biar gak kelamaan yuk langsung kita simak saja pembahasan atau uraian lengkap terkait Pranata Sosial dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Pranata Sosial
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pranata Sosial? Mungkin anda pernah mendengar kata Pranata Sosial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, macam, fungsi, tujuan, tipe, proses, peran, perbedaan dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial ialah suatu sistem aturan perilaku dalam interaksi yang berkedudukan kepada kegiatan-kegiatan untuk melengkapi beragam macam keperluan pokok dalam masyarakat.
Pengertian Pranata Sosial Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian pranata sosial menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Koentjaraningrat
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupuan masyarakat. pengertian ini menekankan pada sistem tata kelakuan atau norma-norma untuk memenuhi kebutuhan. Atau diartikan juga oleh beliau sebagai unsur-unsur yang mengatur perilaku para warga masyarakat yang berinteraksi.
2. Menurut Soekanto
Pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan yang lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus mengandung pengertian-pengertian abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri-ciri suatu lembaga.
3. Menurut Bruce J. Cohen
Mengartikan pranata atau lembaga sosial sebagai sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif bersifat permanen serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat.
4. Menurut Mac Iver dan Page
Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang berkelompok dalam suatu kelompok masyarakat.
5. Menurut Joseph S
Berpendapat pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.
6. Menurut Alvin L. Berrtrand
Pranata sosial ialah kumpulan norma sosial (struktur-struktur sosial) yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat.
7. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan oleh masyarakat dianggap penting.
8. Menurut Summer
Mengartikan sebagai lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang dari sudut kebudayaan adalah perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Ciri-Ciri Pranata Sosial
Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari pranata sosial, yakni sebagai berikut:
-
Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga, burung garuda merupakan simbol dari pranata politik negara Indonesia.
-
Memiliki Tata Tertib dan Tradisi tertulis dan tidak tertulis
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang gambaran sikap tersebut. Sementara itu dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis yang wajib dipatuhi semua warga sekolah yang tertuang dalam tata tertib sekolah.
-
Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Misalnya, pranata dalam perkawinan ada aturan untuk meminang bagi seorang laki-laki yang ingin menyunting seorang wanita.
-
Memiliki Nilai
Pranata sosial merupakan hasil pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku dari sekelompok orang atau anggota masyarakat, mengenai apa yang baik dan apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Misal, dalam pranata keluarga terdapat nilai kesopanan yakni sikap menghormati atau sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua.
-
Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)
Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah.
-
Memiliki Alat Kelengkapan
Pranata sosial memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang.
Macam-Macam Pranata Sosial
Berikut ini terdapat 5 macam macam pranata sosial, yakni sebagai berikut:
-
Pranata politik
Ialah kebijakan untuk tanggung jawab disiplin, meleraikan perselisihan dan mempunyai ketua yang bijaksana.
-
Pranata Pendidikan
Ialah suatu prosedur yang berlangsung karena prosedur hubungan beragam unsur yang memperoleh pembudayaan diri dan pembudayaan lingkungan sehingga memperlihatkan rasa yakin akan lingkungan.
-
Pranata Keluarga
Ialah suatu sistem adab ataupun kaidah-kaidah yang mengelola semua kegiatan anggota keluarga di lingkungannya.
-
Pranata Ekonomi
Ialah sistem aturan ataupun hukum yang mengelola perilaku seseorang dalam masyarakat guna mencukupi keperluan barang maupun jasa.
-
Pranata Agama
ialah sebuah pranata yang mempunyai peran berguna dalam memandu dan mengelola jalan hidup manusia.
Fungsi Pranata Sosial
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari pranata sosial, yakni sebagai berikut:
- Melindungi integritas masyarakat
- Menjadi sosial pengaturan ataupun pengelolaan sosial
- Mengasihkan petunjuk pada anggota masyarakat
Tujuan Pranata Sosial
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari pranata sosial, yakni sebagai berikut:
- Mengelola keperluan hidup manusia supaya tersalurkan secara periodik dan sesuai
- Mengelola kehidupan manusia supaya bisa berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan aturan-aturan yang berjalan
Tipe-Tipe Pranata Sosial
1. Berdasarkan Perkembangannya
- Crescive institution adalah pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari kebiasaan masyarakat. Misalnya: tata cara perkawinan, norma-norma, dan berbagai upacara adat.
- Enacted institution adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya: lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga keuangan.
2. Berdasarkan sistem nilai
- Basic institution adalah pranata sosial yang dianggap penting dalam upya pengawasan terhadap tata tertib di masyarakat. Misalnya, keluarga, sekolah, dan negara.
- Subsidiary institutions adalah pranata yang dianggap kurang penting. Misalnya tempat-tempat hiburan atau rekreasi.
3. Berdasarkan penerimaan masyarakat
- Approved institution adalah bentuk pranata yang diterima secara umum oleh masyaraka. Misalnya lembaga pendidikan, lembaga peradilan, dan lain-lain.
- Unsanctioned institution adalah bentuk pranata sosial yang secara umum ditolak oleh masyarakat. Misalnya berbagai perilaku penyimpangan, seperti merampok, memeras, pusat-pusat perjudian, prostitusi, dan lain-lain
4. Berdasarkan faktor penyebarannya
- General institution adalah bentuk pranata sosial yang diketahui dan dipahami masyarakat secara umum. Misalnya keberadaan agama dalam kehidupan.
- Restricted institution adalah bentuk pranata sosial yang hanya dipahami oleh anggota kelompok tertentu. Misalnya pelaksanaan ajaran agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, atau berbagai aliran kepercayaan lainnya.
5. Berdasarkan fungsinya
- Cooperative institution adalah bentuk pranata sosial yang berupa kesatuan pola dan tata cara tertentu. Misalnya pranata perdagangan dan pranata industri.
- Regulative institution adalah bentuk pranata sosial yang bertujuan mengatur atau mengawasi pelaksanaan nilai-nilai atau norma-norma yang berkembang di masyarakat. Misalnya pranata hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. (sumber: LKS IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester II. CV. Teguh Karya).
Proses Terbentuknya Pranata Sosial
Berikut ini adalah proses terbentuknya pranata sosial yaitu:
Terbentuknya pranata sosial memerlukan proses yang panjang dan melewati beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah tahap internalisasi atau pembudayaan, tahapan kedua adalah tahap habitualisasi, lalu tahapan terakhir dalam pembentukan pranata sosial tahap tipifikasi. Pada tahap internalisasi setiap norma diterima, dipahami, dan dihayati secara mendalam dalam diri individu. Lalu pada tahap habitualisasi norma yang sudah diterima tersebut dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dan cenderung diulang-ulang menjadi sebuah kebiasaan, lalu seiring dengan berjalannya waktu norma yang diulang-ulang tersebut berubah menjadi tipe atau karekteristik yang melekat pada sekelompok orang tertentu dalam masyarakat, hal ini disebut tahap tipifikasi.
Peran Pranata Sosial
Pranata sosial sangat berperan dalam masyarakat, karena alasan-alasan berikut ini:
- Merupakan seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung dan mempengaruhi.
- Mengatur semua aktivitas anggota/masyarakat, sehingga norma tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan hidup.
- Mengatur semua interaksi antaranggota masyarakat agar berjalan dan tercipta keteraturan dan ketertiban bermasyarakat
- Sebagai pegangan masyarakat dalam melakukan sistem pengendalian sosial terhadap tingkah laku para anggota masyarakat.
Perbedaan Pranata Sosial dan Lembaga Sosial
Pranata atau institusi adalah sistem norma yang berupa aturan-aturan khusus mengatur aktivitas manusia, yang dibentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia di masyarakat. Jadi pranata itu menunjukkan pada sistem norma. Sedangkan lembaga atau institut adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas manusia. Jadi lembaga merupakan wujud/bentuk nyata dari sistem norma/pranata. Untuk lebih jelasnya, perbedaan antara pranata dan lembaga dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Perbedaan Pranata dan Lembaga Sosial
Pranata, institusi ( kumpulan norma-norma) | Lembaga, badan, organisasi, institut yang melaksanakan |
1. Agama | Masjid, Gereja, Pura, Wihara, Depag |
2. Pendidikan | UNDIP, UGM, SMA, SMK, SMP, SD |
3. Olah raga sepakbola | PSIS, PERSIJAP, PSSI |
4. Politik | Partai, Parlemen |
5. Perdagangan | PT, CV, Koperasi |
6. Jurnalistik | PT.Kompas, PT.Suara Merdeka |
Contoh Kategori Pranata Sosial
Berikut ini adalah contoh dari kategori pranata sosial yaitu:
NO. | KEGIATAN DAN KEBUTUHAN | PRANATA | LEMBAGA |
---|---|---|---|
1 | Makanan, Pakaian, Perumahan | Perdagangan | Keluarga Pak Petrus |
2 | Peran serta politik | Pemilihan Umum | KPU, Partai Politik |
3 | Pengembangan keturunan | Pernikahan | Gereja, KUA |
Demikian Penjelasan Materi Tentang Pranata Sosial: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Macam, Fungsi, Tujuan, Tipe, Proses, Peran, Perbedaan dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Pranata Sosial first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment