Uraian: Taekwondo (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Taekwondo ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Taekwondo
Jumpa kembali dengan kami, yuksinau.id yang senantiasa memberikan berbagai informasi seputar pendidikan yang tentunya wajib untuk kelian ketahui. Dan kali ini kita berkesempatan untuk membahas materi tentang taekwondo.
Salah satu seni bela diri asal Korea yang juga sangat diminati di Indonesia ini. Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.
Pengertian
Taekwondo merupakan salah satu jenis dari olahraga seni bela diri modern yang berasal dari korea.
Dan taekwondo ini berasal dari beberapa kata yakni kata tae yakni kaki yang berarti menghancurkan dengan tendangan, kwon yakni tangan yang berarti menghantam dan mempertahankan diri dengan tangan, serta do yakni seni yang berarti cara mendisiplinkan diri.
Dengan demikian, taekwondo merupakan seni bela diri yang menggunakan teknik kaki serta tangan kosong untuk menaklukan lawannya.
Sejarah
Menurut catatan sejarah, taekwondo ini telah berkembang sejak tahun 37 Masehi, tepatnya pada masa dinasti koogoryo di korea.
Pada masa itu, masyarakat menyebut taekwondo dengan nama yang berbeda-beda, seperti Subak, Taekkyon, taeyon.
Sejak saat itu pula, taekwondo telah menjadi seni pertahanan bela diri yang digunakan para ksatria dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya, serta taekwondo juga kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea.
Pada saat Korea meraih kemerdekaannya di tahun 1945, masyarakat Korea berusaha dengan keras untuk mengembangkan seni bela diri taekwondo ini, karena taekwondo merupakan salah satu seni bela diri tradisional Korea.
Dan hingga akhirnya, taekwondo tumbuh dengan pesat hingga keseluruh penjuru dunia dan telah dipertandingan di ajang terbesar olimpiade empat tahunan.
Di tahun 1973, tepatnya pada tanggal 28 mei, terbentuklah suatu organisasi bernama WTF (World Taekwondo Federation) yang bermarkas di Kukkiwon, Korea Selatan.
Pada waktu itu, Kim Un Yong ditunjuk sebagai presiden pertama dalam organisasi tersebut. Dan sampai sekarang, WTF telah memiliki anggota lebih dari 186 negara di seluruh dunia.
Sejarah Taekwondo di Indonesia
Di nusantara sendiri, taekwondo dengan aliran WTF baru berkembang sekitar tahun 1975. Aliran taekwondo ini pertama kali dibawakan oleh Mauritsz Dominggus pada tahun 1972 bertempat di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, pada tahun itu seni bela diri taekwondo belum begitu berkembang dan populer sebab karate telah hadir lebih dahulu di Indonesia.
Seperti adanya karate shindoka yang di populerkan oleh Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri (Alm) – Drs. Rosid M. Siregar (Alm) – Mujiman (Alm) dan Harry Tomotala (Perguruan Karate PERKINO).
Tokoh karate tersebut kemudian bergabung dengan Mauritsz Dominggus yang berasal dari Ambon yang dimana beliau merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo.
Yang menempuh ilmu di Belanda dan pada waktu itu mereka pun membentuk perguruan dengan nama KATAEDO yang merupakan gabungan kata Karate dan Tae kwon-do.
Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran dari Prof. Kim Ki Ha yang merupakan ketua asosiasi Korea di Indonesia, KATAEDO kemudian diganti namanya menjadi Institut Tae kwon-do Indonesia atau disingkat sebagai INTIDO.
Pada waktu itu Prof.Kim Ki Ha sebagai seorang penasehat INTIDO dengan saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan serta kemudian beliau diutus ke Korea Selatan untuk mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975.
Pada waktu itu, Prof.Kim Ki Ha sedang memperjuangkan INTIDO agar dapat diterima sebagai anggota WTF dengan persyaratan supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) serta Marsekal Muda (TNI) Sugiri sebagai ketua umumnya.
Kemudian, di tanggal 17 juni 1976, FTI resmi menjadi salah satu anggota WTF dengan ditandatangani oleh presiden WTF yaitu Kim Un Yong.
Pada tahun 1976 Indonesia kemudian mendatangkan pelatih asal Korea Selatan dalam rangka program peningkatan mutu dan juga prestasi Tae kwon-do Indonesia yang bernama Kim yeong Tae Dan V. Beliau merupakan mantan juara dunia kelas berat.
Seiring dengan bertambahnya waktu, terdapat 2 organisasi besar yang mewadahi Taekwondo di indonesia yakni FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang diketuai oleh Marsekal Muda Sugiri serta PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) ysng juga diketuai oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 kemudian menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk Musyawarah Nasional I guna kemajuan Tae kwon-do fi Indonesia.
Munas I tersebut melahirkan suatu kesepakatan bersama yang bertujuan untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo.
Yang hingga sekarang dapat kita kenal dengan nama PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) yang telah diakui oleh WTF dan KONI, dengan ketua umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo serta dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.
Taekwondo pertama kali di perlombakan dalam Olimpiade di tahun 1992, dan bertempat di Barcelona, Spanyol.
Tetapi, pada waktu itu pertandingannya masih bersifat eksibisi. Lalu, pada olimpiade selanjutnya tepatnya pada tahun 1996 bertempat di Atlanta,Taekwondo pun mulai kembali dipertandingkan secara resmi .
Pada Olimpiade Barcelona 1992, ketika taekwondo masih dipertandingkan sebagai cabor eksibisi, Indonesia juga turut serta menurunkan atlet terbaiknya dan sukses meraih prestasi yang sangat membanggakan yaitu, 3 perak serta 1 perunggu.
Hinggak kini taekwondo di indonesia terus berkembang dan juga telah di pertandingkan di berbagai event akbar nasional seperti PON (Pekan Olahraga Nasional).
Janji Taekwondo Indonesia
- Menjunjung tinggi nama bangsa dan negara republik Indonesia yang berlandaskan
- Pancasila dan UUD 1945.
- Mentaati azas-azas Taekwondo Indonesia.
- Menghormati pengurus, pelatih, senior dan sesama Taekwondoin dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
- Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.
- Menjadi pembela keadilan dan kebenaran.
Tiga Materi Dasar Dalam Latiahan
- Poomse atau rangkaian jurus merupakan serangkaian teknik gerakan dasar yang berupa serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan guna melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari dengan filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
- Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras merupakan latihan teknik dengan menggunakan sasaran atau obyek benda mati, guna mengukur kemampuan serta ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya digunakan diantaranya ialah papan kayu, batu bata, genting, dan yang lainnya. Teknik tersebut dilakukan dengan memanfaatkan tendangan, pukulan, sabetan, atau bahkan tusukan jari tangan.
- Kyorugi atau pertarungan merupakan latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, yang dimana dua orang yang sedang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan tersebut sebagai teknik pertahanan diri.
Fisosofi Sabuk Pada Taekwondo
- Putih, warna putih melambangkan kesucian, awal atau dasar dari semua warna, dan juga sebagai lambang permulaan. Disini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon atau basic) 1 dan 2.
- Kuning, warna kuning melambangkan bumi, disinilah para taekwondoin mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat serta mempelajari gibon 3. Sebelum naik sabuk hijau, biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
- Hijau, warna hijau melambangkan hijaunya pepohonan atau kemakmuran, pada waktu inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan serta mempelajari taeguk 2. Sebelum naik ke sabuk biru biasanya taekwondoin naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
- Biru, warna biru melambangkan warna birunya langit yang menyelimuti bumi berserta seisinya, yang memberikan arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari disinilah taekwondoin mempelajari taeguk 4. Sebelum naik sabuk merah biasanya taekwondoin naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
- Merah, warna merah melambangkan matahari yang berarti bahwa kita mulai menjadi pedoman untuk orang lain serta mengingatkan dan harus dapat mengontrol setiap sikap dan juga tindakan kita disinilah taekwondoin mempelajari taeguk 6. S ebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan juga merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari sendiri ialah tingkatan di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberikan ilmu atau bimbingan.
- Hitam, dan warna terakhir yaitu hitam yang melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih serta penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam mempunyai tahapan dari Dan 1 sampai Dan 9. Warna hitam juaga melambangkan alam semesta atau dunia.
Warana Sabuk dan Jurus
- Sabuk Putih yaitu Basic atau Gibon 1
- Sabuk Kuning yaitu Basic 2 dan 3
- Sabuk Kuning Strip yaitu Taegeuk 1
- Sabuk Hijau yaitu Taegeuk 2
- Sabuk Hijau Strip yaitu Taegeuk 3
- Sabuk Biru yaitu Taegeuk 4
- Sabuk Biru Strip yaitu Taegeuk 5
- Sabuk Merah yaitu Taegeuk 6
- Sabuk Merah Strip Hitam 1 yaitu Taegeuk 7
- Sabuk Merah Strip Hitam 2 yaitu Taegeuk 8
- Sabuk Merah Hitam(Poom) yaitu Koryo
- Sabuk Hitam yaitu Koryo
- Sabuk Hitah Strip 1 yaitu Koryo
- Sabuk Hitam Strip 2 yaitu Geumgang
- Sabuk Hitam Strip 3 yaitu Taebaek
- Sabuk Hitam Strip 4 yaitu Pyongwon
- Sabuk Hitam Strip 5 yaitu Sipjin
Istilah yang digunakan dalam Taekwondo
- Sabeum istilah yang digunakan untuk Instruktur
- Sabeum Nim istilah yang digunakan untuk Instruktur Kepala
- Seonbae istilah yang digunakan untuk Senior
- Hubae istilah yang digunakan untuk Junior
- Kibon Dojak istilah yang digunakan untuk Gerakan Dasar
- Tae Kwon Do Junshin istilah yang digunakan untuk Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
- Muknyeom istilah yang digunakan untuk Meditasi
- Kihap istilah yang digunakan untuk Berteriak
- Dobok istilah yang digunakan untuk Seragam Tae Kwon Do
- Ti istilah yang digunakan untuk Sabuk Latihan
- wen istilah yang digunakan untuk Kiri
- Oreon istilah yang digunakan untuk Kanan
- Sijak istilah yang digunakan untuk Mulai
- Kalryeo istilah yang digunakan untuk Stop (Sementara)
- Keysok istilah yang digunakan untuk Lanjutkan
- Keuman istilah yang digunakan untuk Selesai
- A Nee istilah yang digunakan untuk Tidak
- Yee istilah yang digunakan untuk Ya
- Eolgol istilah yang digunakan untuk Sasaran atas (Kepala)
- Moumtong istilah yang digunakan untuk Sasaran tengah (Badan/Ulu Hati)
- Arae istilah yang digunakan untuk Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
- Kyungrye istilah yang digunakan untuk Hormat
- Chariot istilah yang digunakan untuk Mempersiapkan Diri
- Joon Bi istilah yang digunakan untuk Istirahat
- Yusan Tung Il Joonbi istilah yang digunakan untuk Berdoa Dengan Sikap Joonbi
- Agam So istilah yang digunakan untuk Istirahat dengan Tangan Dibelakang
- Nici istilah yang digunakan untuk Sekian
- Belci Ki Manisi istilah yang digunakan untuk Tempat Istirahat
- Menicip istilah yang digunakan untuk Pengawas Taekwondo
- Sugo Haset Sen Nida istilah yang digunakan untuk Terima Kasih Pelatih
- Kamsha ham nida istilah yang digunakan untuk Terima Kasih
- Anyeong Hasimnika istilah yang digunakan untuk Salam
- Mian Hamnida istilah yang digunakan untuk Maaf
- Barro istilah yang digunakan untuk Selesai
- Tweo istilah yang digunakan untuk Lompat
- Dojang istilah yang digunakan untuk Tempat Latihan
- Sueh istilah yang digunakan untuk Ambil Nafas
- App istilah yang digunakan untuk Depan
- Dwi = Belakang
- Dwi Dhora istilah yang digunakan untuk Balik Arah
- Bal Phako atau Change Step Ganti Langkah (Kaki)
- Chung istilah yang digunakan untuk Biru
- Hong istilah yang digunakan untuk Merah
- Kyeshi istilah yang digunakan untuk Penghentiansementara pertandingan karena cedera
- Kyong-go istilah yang digunakan untuk Hukuman peringatan
- Gam-jeom istilah yang digunakan untuk Hukuman denganpengurangan nilai
- Shigan istilah yang digunakan untuk Penghentian sementara pertandingan karena kasus lainnya
Hitungan dengan Bahasa Korea dalam Taekwondo
- Dobeon yaitu Dua Kali
- Sambeon yaitu Tiga Kali
- Illjang yaitu Ke 1
- Yeejang yaitu Ke 2
- Samjang yaitu Ke 3
- Sahjang yaitu Ke 4
- Ohjang yaitu Ke 5
- Yukjang yaitu Ke 6
- Chiljang yaitu Ke 7
- Paljang yaitu Ke 8
- Khojang yaitu Ke 9
- Shibjang yaitu Ke 10
- Hanna yaitu 1
- Dool yaitu 2
- Set yaitu 3
- Net yaitu 4
- Tasot yaitu 5
- Yasot yaitu 6
- Ilgob yaitu 7
- Yeodoel yaitu 8
- Ahop yaitu 9
- Yool yaitu 10
- Yeol Hana yaitu Sebelas
- Seunmool yaitu Dua Puluh
- Seunmool Hanna yaitu Dua Puluh Satu
- Seoreun yaitu Tiga Puluh
- Baek yaitu Seratus
Bagian Tubuh yang menjadi sasaran (Keup So)
1. Eolgol (Bagian Atas atau Kepala atau Muka)
Bagian yang termasuk eolgol diantaranya adalah tulang belikat,wajah, kepala, dagu, jakun, tulang diantara mata, bagian atas serta bawah bibir.
2. Momtong (Bagian Tengah atau Badan)
Bagian yang termasuk momtong adalah perut, ulu hati,rusuk atau tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak didalamnya.
3. Are (Bagian Bawah)
Bagian yang termasuk area adalah bagian tubuh pusar ke bawah, diantaranya rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.
Bagian Tubuh yang digunakan untuk Menyerang & Bertahan
- Son atau Tangan
- Pal atau Pergelangan Tangan
- Joomeok atau Kepalan Tangan
- Deung Joomeok atau Kepalan Tangan Bagian Belakang
- Pyong Joomeok atau Kepalan Bagian Jari Yg Dilipat
- Bam Joomeok atau Jari Tengah/Telunjuk Ditekuk
- Sonal atau Pisau Tangan
- Batang Soon atau Bantalan Telapan Tangan
- Mok atau Leher
- Bakat Palmeuk atau Lengan Bagian Luar
- An Palmook atau Lengan Bagian Dalam
- Pal Kup atau Siku Tangan
- Bal atau Pergelangan Kaki
- Bal Nal atau Pisau Kaki
- Bal Deung atau Punggung Kaki
- Ap Chuk atau Telapak Kaki
- Dwi Chuk atau Tumit Kaki
- Mooreup atau Lutut
Teknik Teknik Dalam Taekwondo
A. Kuda-Kuda (SEOGI)
Sikap kuda-kuda di dalam seni bela diri taekwondo terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Neolpyo Seogi atau sikap kuda-kuda terbuka.
- Moa Seogi atau sikap kuda-kuda tertutup.
- Teuksu Poom Seogi atai sikap kuda-kuda khusus.
- Sikap Kuda-Kuda Terbuka diantaranya adalah sebagai berikut :
- Naranhi Seogi = Sikap Sejajar.
- Juchum Seogi = Sikap Duduk.
- Ap Seogi = Sikap Jalan Pendek.
- Ap Kubi Seogi = Sikap Jalan Panjang.
- Dwit Kubi = Sikap Kuda-Kuda L.
- Beom Seogi = Sikap Kuda-Kuda Harimau.
- Sikap Kuda-Kuda Tertutup diantaranya adalah sebagai berikut:
- Moa Seogi = Sikap Kuda-Kuda Tertutup.
- Koa Seogi = Sikap Kuda-Kuda Kaki Menyilang.
- SikapKuda-Kuda Khusus diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kibon Junbi Seogi = Sikap Kuda-Kuda Siap.
- Bojumeok Junbi Seogi = Sikap Kuda-Kuda Siap dengan Menutup Kepalan.
B. Pukulan (JIREUGI)
- Yeop Jireugi yaitu Pukulan Samping
- Chi Jireugi yaitu Pukulan Dari Bawah Keatas
- Dolryeo Jireugi yaitu Pukulan Mengait
- Pyojeok Jireugi yaitu Pukulan dengan Sasaran
- Momtong Jireugi yaitu Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
- Are Jireugi yaitu Pukulan ke Bawah
- Oreon Jireugi yaitu Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (Ap Chagi)
- Eolgol Jireugi yaitu Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
- Dujumeok Jeocho Jireugi yaitu pukulan dua kepalan membungkuk meninju ke depan
- Chetdari Jireugi yaitu Pukulan ganda ke arah tengah
- Dangkyo Teok Jireugi yaitu Pukulan Meninju Rahang
C. Sabetan (CHIGI)
- Han Sonnal Mok Chigi yaitu Sabetan dengan Pisau Tangan
- Jebipoom Mok Chigi yaitu Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan
- Me Jumeok Naeryo Chigi yaitu Sabetan dari Atas ke Bawah
- Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi yaitu Sabetan Depan dengan Bonggol Atas Kepalan dengan Sasaran Atas
- Palkup Dollyo Chigi yaitu Sabetan Memutar dengan Siku Tangan
- Palkup Pyojeok Chigi yaitu Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran
- Mureup Chigi yaitu Sabetan dengan Lutut
- Deung Jumeok Bakkat Chigi yaitu Sabetan dari Dalam ke Luar dengan Bonggol Atas Kepalan
D. Tusukan (CHIREUGI)
- Pyeonsonkeut Sewo Chireugi yaitu Tusukan dengan Telapak Tangan Tegak
- Pyeonsonkeut Upeo Chireugi yaitu Tusukan dengan Telapak Tangan Mendatar
- Kawison Keut Chireugi yaitu Tusukan dengan 2 Jari ke Arah Mata
- Hanson Keut Chireugi yaitu Tusukan dengan 1 Jari ke Arah Mata
E. Tendangan (CHAGI)
- Ap Chagi yaitu Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
- Dollyo Chagi yaitu Tendangan dari arah samping
- Yeop Chagi yaitu Tendangan samping menggunakan pisau kaki
- Dwi Chagi yaitu Tendangan belakang
- Twieo Ap Chagi yaitu Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat
- Twieo Dwi Chagi yaitu Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
- Twieo Yeop Chagi yaitu Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
- Dubal Dangsang Chagi yaitu Tendangan dengan dua target sasaran
- Goley / Nare Chagi yaitu Tendangan ganda
- Sip Chagi An Chagi yaitu Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
- Penriyti Chagi yaitu Tendangan keliling
- Dwi Hurigi yaitu Tendangan berputar melalui belakang
- Dol”e Chagi yaitu Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
F. Tangkisan (MAKI)
- Are Maki yaitu Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
- Eolgol Maki yaitu Tangkisan ke arah kepala
- Bina Magi An Maki yaitu Tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas
- An Palmok Momtong Bakkat Maki yaitu Tangkisan ke arah lengan bawah
- An Makki yaitu Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam
- Bakkat Makki yaitu Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar
- Sonnal Momtong Makki yaitu Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan
- Batang Son Momtong An Makki yaitu Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan
- Kawi Makki yaitu Tangkisan menggunting
- Sonnal Bitureo Makki yaitu Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan
- Hecho Makki yaitu Tangkisan ganda ke luar
- Eotgoreo Arae Makki yaitu Tangkisan silang ke arah bawah
- Wesanteul Makki yaitu Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
Demikianlah ulasan mengenai taekwondo, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya. Terima kasih telah berkunjung :)).
The post Taekwondo appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment