Uraian: Pengertian Tawakal (Lengkap)
Keberadaan internet membuat siapapun bisa dengan mudah mengakses setiap informasi yang ada di dunia, baik itu yang berupa video, atau pun tulisan seperti yang tertuang dalam situs ini. Baiklah, sepertinya cukup basa-basinya, biar gak kelamaan yuk langsung kita simak saja pembahasan atau uraian lengkap terkait Pengertian Tawakal dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Pengertian Tawakal
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tawakal? Mungkin anda pernah mendengar kata Tawakal? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sumber, rukun, derajat, manfaat, macam dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Tawakal
Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Dengan demikian, tawakkal kepada Allah bukan berarti penyerahan diri secara mutlaq kepada Allah, melainkan penyerahan diri yang harus didahului dengan ikhtiar secara maksimal. Abu Mu’thy Balkhy berkata kepada Hatim al-‘Ashom : “Betulkah engkau berjalan tanpa bekal di hutan ini hanya semata-mata bertawakal ? Jawabnya : “Tidak, aku bepergian jauh pasti berbekal”, “Lalu apa bekalnya ?” Jawabnya : “Empat perkara bekalku, yaitu :
- Aku yakin bahwa dunia seisinya adalah milik allah SWT
- Semua makhluk adalah hamba-Nya
- Segala usaha/bekerja adalah semata hanya faktor penyebab saja, sedangkan rizqi ada di tangan Tuhan
- Dan aku yakin bahwa : “Ketentuan-Nya pasti berlaku bagi semua makhluk”
Kata Abu Mu’hty : “Itulah bekal yang paling baik, karena bekalmu itu sanggup menempuh perjalanan yang sangat jauh (akhirat), maka tiada artinya jika hanya perjalanan diatas bumi (dunia).
Sumber Al-Qur’an dan Hadits tentang Tawakal
Semua perintah dalam bertawakkal, biasanya selalu didahului oleh perintah melakukan sesuatu.
Firman Allah SWT :
فَإِذَاعَزَمْتَفَتَوَكَّلْ عَلَى اَلّلَهِ إِنَّ اللهَ يُحَبُّ الْمُتَوَكِّلِيْن
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159)
Oleh rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya sebagai berikut :
عَنْ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَلَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : لَوْأَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكَّلِهِ لَرَزَ قَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُوْ خِمَا صًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا
(رواه الترمذي)
“Umar r.a. berkata : “Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Andaikan kamu bertawakkal (menyerah) kepada Allah dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah akan memberi rizky kepadamu sebagaimana burung yang keluar pagi dengan perut kosong (lapar) dan kembali pada senja hari dalam keadaan sudah kenyang”. (HR. Turmudzi)
Rukun-rukun Tawakal
Tawakal tidak didapati kecuali sesudah mengimani empat hal yang merupakan rukun-rukun tawakal yaitu:
- Beriman bahwa Al Wakil Maha Mengetahui segala apa yang dibutuhkan oleh si muwakkil (yang bertawakal).
- Beriman bahwa Al Wakil Maha Kuasa dalam memenuhi kebutuhan muwakkil.
- Beriman bahwa Dia tidak kikir.
- Beriman bahwa Dia memiliki cinta dan rahmat kepada muwakkil
Derajat-derajat Tawakal
Berikut ini adalah beberapa derajat-derajat tawakal yaitu:
- Keyakinannya kepada Allah seperti keyakinannya kepada wakil yang telah dikenal kebenarannya, kejujurannya, perhatian, petunjuk dan kasih sayangnya.
- Keadaanya terhadap Allah SWT seperti keadaan anak kecil kepada ibunya. Ia tidak mengenal selain ibunya dan segala urusan hanya mengandalkannya. Ia adalah pikiran pertama yang terlintas dihatinya. Kedudukan ini menuntut manusia untuk tidak berdoa dan tidak memohon kepada selain Allah SWT. Kerena percaya pada kemurahan-Nya dan kasih sayang-Nya.
- Seperti pucatnya orang sakit, yang bisa terus berlangsung dan terkadang lenyap. Jika engkau katakan apakah hamba boleh berencana dan mengandalkan sebab-sebab.
Maka ketahuilah bahwa kedudukan ketiga menolak perencanaan secara berlangsung selama ia tetap dalam keadaan itu. Kedudukan kedua menolak perencanaan, kecuali dari segi pengandalan kepada allah SWT dengan berdoa dan merengek seperti anak kecil yang hanya memanggil ibunya.
Manfaat Tawakal
Setelah kami jelaskan kedudukan tawakal, kami merasa senang untuk menunjukkan sebagian buah yang agung yang bisa dipetik oleh orang yang bertawakal setelah berhasil mewujudkan maqam ‘kedudukan yang sangat tinggi dan mulia ini. Hal terpenting diantaranya adalah :
- Mewujudkan iman.
- Ketenangan jiwa dan rehat hati.
- Kecukupan dari Allah segala kebutuhan orang yang bertawakal.
- Sebab terkuat dalam mendatangkan berbagai manfaat dan menolak berbagai mudlarat.
- Mewariskan cinta Allah kepada sang hamba.
- Mewariskan kekuatan hati, keberanian, keteguhan dan menantang para musuh.
- Mewariskan kesabaran, ketahanan, kemenangan dan kekokohan.
- Mewariskan rezeki, rasa ridha dan memelihara dari kekuasaan syetan
- Sebab masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.
Macam-macam Tawakal
Tawakal dibagi menjadi dua macam, antara lain :
-
Tawakal kepada Allah
Macam-macam Tawakal kepada Allah, yaitu :
- Tawakal kepada Allah dalam istiqamah dirinya dengan petunjukknya, pemurnian tauhid.
- Tawakal kepada Allah dalam penegakan agama Allah di muka bumi, menaggulangi kehancuran, melawan bid’ah, berijtihad melawan orang kafir, amar makruf nahi munkar.
- Tawakal kepada Allah dalam rangka seorang hamba ingin mendapatkan berbagai hajat dan bagian duniawi atau dalam rangka menghindari berbagai hal yang tidak diharapkan dan berbagai musibah duniawi.
- Tawakal kepada Allah dalam rangka mendapatkan dosa dan kekejian.
-
Tawakal kepada selain Allah
Bagian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Tawakal Bernuansa Syirik
- Tawakal kepada selain Allah Ta’ala dalam hal yang tidak mampu mensikapinya selain Allah azza wa Jalla, “Seperti halnya orang-orang yang bertawakal kepada orang-orang yang telah mati dan para thaghut dalam rangka menyampaikan harapan tuntutannya berupa pemeliharaan, penjagaan, rezeki dan syafaat.
- Tawakal kepada selain Allah berkenaan dengan perkara-perkara yang dimampui sebagaimana yang ia kira oleh orang yang bertawakal tersebut. Ini adalah syirik kecil.
2. Perwakilan yang diperbolehkan
Yaitu ketika seseorang mewakilkan suatu pekerjaan yang dimampui kepada orang lain. Dengan demikian orang yang mewakilkan itu mencapai sebagian apa yang menjadi tututannya.
Contoh Prilaku Tawakkal
Berikut ini adalah contoh orang yang bertawakkal kepada Swt akan berprilaku antara lain :
- Selalu bersyukur apabila mendapat nikmat dan bersabar jika belum atau tidak tercapai apa yang diinginkannya.
- Tidak pernah berkeluh kesah dan gelisah.
- Tidak meninggalkan usaha dan ikhtiar untuk mencapai sesuatu.
- Menyerahkan dirinya atas semua keptusan kepada Allah Swt setelah melakukan usaha dan ikhtiar secara sempurna.
- Menerima segala ketentuan Allah dengan rido terhadap diri dan keadaannya.
- Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
Dan sebagai tanda tawakal kita kepada Allah, kita yakin bahwa segala sesuatu yang datang pada diri kita, adalah yang terbaik bagi kita. Tiada keraguan sedikit pun di dalam hati, apabila mempunyai perasaan untuk menghindarinya, segala sesuatu yang menimpa kita. Meskipun hal itu terasa pait dan pedih bagi kita, kalau hal itu datang dari-Nya, tentulah hal itu yang terbaik bagi kita. Inilah bentuk tawakal sesungguhnya.
Barang siapa brtawakal kepada Allah maka Allah akan mencukupinya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga. Allah Maha Kuasa untuk mengirimkan bantuan kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai cara, termasuk cara yang bagi manusia tidak masuk akal. Allah adalah satu-satunya tempat mengadu saat kita susah. Allah senantiasa mendengar pengaduan hamba-hamba-Nya. Dalam banyak hal, peristiwa-peristiwa di alam ini masih dalam koridor sunnatulah. Artinya, masih dapat diurai sebab musababnya. Hal ini mengajarkan kepada kita agar kita kreatif dan inovatif dalam kehidupan ini
Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Tawakal : Pengertian, Sumber, Rukun, Derajat, Manfaat, Macam dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Pengertian Tawakal first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment