Uraian: Perbedaan Mitosis dan Meiosis (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Perbedaan Mitosis dan Meiosis ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Reproduksi atau pembelahan sel dibagi menjadi dua yaitu mitosis dan meiosis. Keduanya tak sama dan memiliki perbedaan. Artikel kali ini akan menjelaskan tentang perbedaan mitosis dan meiosis.
Sebelum menjelaskan apa perbedaan dari keduanya kamu perlu tahu pengertian dari mitosis dan meiosis terlebih dahulu. Dan inilah penjelasan tersebut :
Pengertian Mitosis dan Meiosis
1. Mitosis
Mitosis adalah reproduksi atau pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak, dimana pembelahan sel tersebut melalui tahap – tahap yang teratur, dan masing – masing memiliki sifat serta jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
Mitosis hanya melewati satu fase pembelahan yang meliputi Prophase -> Prometaphase -> Metaphase -> Anaphase -> Telophase.
Mitosis memiliki fungsi yaitu untuk reproduksi aseksual di organisme ber sel telur, pertumbuhan dan perbaikan sel pada organisme.
Karena mitosis menghasilkan sel yang sama persis dengan induknya maka mitosis dapat menyebabkan anak menjadi dewasa, penyembuhan sel yang terluka, ataupun pertumbuhan sel kulit baru.
2. Meiosis
Meiosis adalah reproduksi atau pembelahan sel atau dapat juga disebut pembelahan reduksi yang menghasilkan empat sel anak, dimana prosesnya terjadi pengurangan jumlah kromosom.
Meiosis melewati dua fase pembelahan, yang pertama adalah fase Meiosis I meluputi Prophase I -> Metaphase I -> Anaphase I -> Telophase I -> Sitokinesis I.
Fase yang kedua adalah fase Meiosis II meliputi Prophase II -> Metaphase II -> Anaphase II -> Telophase II -> Sitokinesis II.
Meiosis hanya memiliki satu fungsi yaitu berfungsi sebagai pembelahan seksual. Pembelahan ini menyebabkan anak atau hasil sel sedikit berbeda dengan orang tuanya atau sel induk.
Karena sel anak merupakan penggabungan dua sel orang tua (sperma dan sel telur) yang masing – masing membawa setengah kromosom.
Perbedaan sel tersebut yang menjadikan makhluk hidup lebih tahan dan dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Tahapan Pembelahan
Mitosis memiliki 4 fase untuk pembelahan yaitu sebagai berikut
1. Prophase
Terjadi perubahan pada sitoplasma dan juga perubahan nukelaus yang menyebabkan benang kormatin memendek dan menebal membentuk kromosom.
Tiap kromosom terduplikasi menjadi dua kromatid kembar dan terikat pada sentromer.
Membran nukleus dan nukleous akan menghilang. Terbentuk spindel yang terdiri dari protein dan mikrotubula. Kemudian kromosom akan menempatkan diri di area equatorial.
2. Metaphase
Kromosom tadi akan tersebar di bidang tengah sel dan kromosom ini akan tersusun rapi sepanjang bidang equator. Benang spindel terlihat tipis dan kromosom akan berkumpul pada bidang pembelahan dan menggantuk melalui sentromer.
3. Anaphase
Sentromer tersebut akan membelah menjadi dua kromantid dan mereka memisahkan diri dan masing – masing kromantid akan terbentuk dan berlaku sebagai kromosom baru.
4. Telophase
Membran nukleus baru akan terbentuk, nukleolus akan terbentuk pula oleh nucleolar organizer dari sebuah kromosom, dan benang spindel akan menghilang. Oleh karena itu maka akan terjadi pembelahan sel.
Meiosis memiliki 2 tahap pembelahan yang melewati beberapa fase dan masing – masing dari kedua tahap tersebut fasenya sama.
Fase Meiosis I
1. Prophase I
Kromosom terbentuk dari kromatin, terbentuk spindel, dan membran nukelus terpisah. Fase ini memiliki 5 subfase yaitu Leptoten -> Zigoten -> Pakiten -> Diploten -> Diakinesis.
2. Metaphase I
Benang spindel membentang dari ujung ke ujung dan melekat pada tiap sentromer kromosom yang terletak di equator.
3. Anaphase I
Kromosom akan tertarik ke ujung yang berlawanan dan tiap isi kromosm diploid akan menjadi diploid.
4. Telophase I
Kromosom telah sampai pada ujung yang berlawanan.
5. Sitokinesis I
Kromosom terpisah dan menghasilkan dua sel baru.
Fase Meiosis II
1. Prophase II
Kromatid kembar akan melekat pada sentomer kromosom.
2. Metaphase II
Benang spindel membentang dari ujung ke ujung dan melekat pada tiap sentromer kromosom yang terletak di equator.
3. Anaphase II
Kromosom akan tertarik ke ujung yang berlawanan.
4. Telophase II
Kromosom telah sampai pada ujung yang berlawanan dan terdapat empat inti. Dan setiap inti tersebut mengandung satu salinan DNA dan setengah pasang kromosom.
5. Sitokinesis II
Kromosom terpisah dan menghasilkan empat sel haploid.
Tujuan Pembelahan :
Tujuan pembelahan mitosis dan meiosis cukup berbeda. Jika mitosis membelah untuk pengembangbiakan untuk semua organisme.
Sedangkan meiosis membelah untuk mengurangi jumlah kromosom yang ada seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jamur.
Pembelahan mitosis lebih umum ditemukan di banyak fungsi pembelahan jika dibandingkan dengan pembelahan meiosis.
Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat perbedaan mitosis dan meiosis melalui tabel di bawah ini :
Perbedaan Mitosis dan Meiosis | ||
Pembeda | Mitosis | Meiosis |
Definisi | Reproduksi atau pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak, dimana pembelahan sel tersebut melalui tahap – tahap yang teratur, dan masing – masing memiliki sifat serta jumlah kromosom yang sama dengan induknya. | Reproduksi atau pembelahan sel atau dapat juga disebut pembelahan reduksi yang menghasilkan empat sel anak, dimana prosesnya terjadi pengurangan jumlah kromosom. |
Tipe Reproduksi | Aseksual | Seksual |
Terjadi pada | Semua Organisme | Manusia, Hewan, Tumbuhan, dan Jamur |
Jumlah Pembelahan | 1 Pembelahan | 2 Pembelahan dan Bertahap |
Fase Pembelahan | Prophase -> Metaphase -> Anaphase -> Telophase | Meiosis I :
Prophase I -> Metaphase I -> Anaphase I -> Telophase I -> Sitokinesis I Meiosis II : Prophase II -> Metaphase II -> Anaphase II -> Telophase II -> Sitokinesis II |
Tujuan Pembelahan | Perkembangbiakan | Pengurangan |
Jumlah Sel Anak | 2 Sel Anak | 4 Sel Anak |
Sifat Sel Anak | Identik dengan sel induk | Tidak identik dengan sel induk (terjadi kombinasi gen) |
Percampuran Genetik | Tidak | Ya |
Jumlah Kromosom | Tetep | Setengahnya |
Membuat Sel | Semua sel kecuali sel seksual (sperma dan ovum) | Sel seksual (sperma dan ovum) |
Pemisah Centromeres | Anaphase | Anaphase II |
Cytokinesis | Telophase | Telophase I dan Telophase II |
Karyokinesis | Interphase | Interphase I |
Interkinesis | Tidak ada | Antara Meiosis I dengan Meiosis II |
Metaphase | Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris | Metaphase I :
Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 2 baris Metaphase II : Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris |
Anaphase | Memisahkan kromatid saudara | Anafase I :
Memisahkan pasangan kromosom homolog Anafase II : Memisahkan kromatid saudara |
Pembentukan Tetrad | Tidak terjadi | Prophase I |
Penemu | Walther Flemming | Oscar Hertwig |
Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang perbedaan mitosis dan meiosis yang kami ambil dari beberapa sumber.
Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam membedakan pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis tersebut. Terima kasih
The post Perbedaan Mitosis dan Meiosis appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment