Uraian: Protozoa adalah (Lengkap)
Keberadaan internet membuat siapapun bisa dengan mudah mengakses setiap informasi yang ada di dunia, baik itu yang berupa video, atau pun tulisan seperti yang tertuang dalam situs ini. Baiklah, sepertinya cukup basa-basinya, biar gak kelamaan yuk langsung kita simak saja pembahasan atau uraian lengkap terkait Protozoa adalah dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Protozoa adalah
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Protozoa? Mungkin anda pernah mendengar kata Protozoa? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, klasifikasi, contoh, habitat. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Protozoa
Protozoa merupakan organisme seluler yang mempunyai sifat eukariotik, tidak mempunyai bagian dinding sel, heterotrof. Organisme ini pada umumnya bersifat heterotrof, karena tidak dapat membuat makanan sendiri. Protozoa dapat hidup secara bebas, saprofit, atau parasit pada inangnya. Untuk dapat bertahan hidup, Protozoa akan membentuk kista. Habitat hidup protozoa adalah tempat yang basah dan berair. Protozoa dapat melakukan reproduksi secara seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif). Bentuk dan ukuran protozoa sangat beragam. Beberapa berbentuk lonjong atau membola, ada yang memanjang, ada pula yang polimorfik (mempunyai berbagai bentuk morfologi pada tingkat tingkat yang berbeda dalam daur hidupnya). Beberapa protozoa berdiameter sekecil 1 nanometer; yang lain, seperti Amoeba proteus berukuran 600 nanometer atau lebih.
Ciri- Ciri Protozoa
Berikut adalah beberapa ciri-ciri protozoa diantaranya yakni sebagai berikut:
- Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof).
- Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
- Hidup bebas, saprofit atau parasit.
- Organisme bersel tunggal.
- Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati.
- Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok).
- Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri.
- Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
- Protozoa tidak mempunyai dinding sel.
- Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot.
Klasifikasi Protozoa
Adapun beberapa jenis-jenis protozoa diantaranya yakni:
1. Rhizopoda
Rhizopoda bergerak dengan menggunakan kaki semu atau pseudopodia. Pseudopodia juga berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa. Kaki semu ini merupakan penjuluran dari sitoplasma sel. Habitat rhizopoda ada air tawar, air laut, tempat basah, atau hidup parasit dalam tubuh hewan dan manusia. Contonya yakni seperti amoeba. Amoeba bergerak dan menangkap makanan dengan pseupodia. Setelah menangkap makanan, pseudopodia membentuk rongga makanan.
Ciri-ciri dari rizhopodia adalah sebagai berikut :
- Habitat dari rizhopodia adalah tempat perairan yang mempunyai banyak kandungan zat organik di dalamnya.
- Proses reproduksi secara aseksual dengan melakukan cara pembelahan biner.
- Mempunyai bagian tubuh yang digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki semu.
- Mempunyai bentuk tubuh secara fisik yang seringkali berubah-ubah atau pun tidak tetap (flexibel).
- Sebagian besar dari bagian tubuhnya terbentuk karena adanya ektoplasma dan endoplasma.
- Protozoa merupakan hewan yang mempunyai sel satu.
Contoh dari Rhizopoda adalah sebagai berikut :
- Amoeba yang merupakan salah satu kelas protozoa yang hidupnya berada pada lingkungan bebas. Selain itu juga ditemukan ada sebagian yang hidup pada bagian tubuh manusia.
- Radiolaria merupakan salah satu kelas protozoa yang hidupnya berada di wilayah laut berdampingan dengan fosil lalu akan melakukan pembentukan tanah radiolaria yang terbentuk dari silikat.
2. Flagelata
Flagelata merupakan jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan flagela (bulu cambuk). Flagellata ada yang bersimbiosis dan bersifat parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Flagellata yang bersimbiosis contohnya Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap. Biasanya Flagellata ini akan menghasilkan enzim selulase untuk membantu mencerna selulosa dalam kayu yan dimakan rayap. Sedangkan Flagellata yang bersifat parasait biasanya dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, misalnya Trypanosoma gambiense dan T. rhodosiensi, yang bisa menyebabkan penyakit tidur pada manusia, Trypanosoma evansi, menjadi penyebab penyakit sura pada hewan ternak, dan Trypanosoma cruzi, dapat hidup dan berkembang dalam darah manusia dan dapat menyebabkan anemia.
Ciri-ciri dari flagelata adalah sebagai berikut :
- Mempunyai sifat autotrof.
- Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri dari larutan.
- Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk memanjang.
- Proses reproduksinya dengan cara aseksual.
- Ukuran secara fisik berkisar antara 35 sampai 60 um.
- Alat yang digunakan untuk bergerak ialah flagel.
- Bagian tubuh dari flagelata tersusun tanpa adanya rangka.
- Sel yang ada, tidak mempunyai bentuk yang tetap, artinya bisa berubah-ubah.
- Habitatnya berada di daerah perairan air tawar.
- Mempunyai sel satu.
- Jika dilihat secara umum mempunyai bagian kloroplas.
Contoh dari Flagelata adalah sebagai berikut :
- Trypanosomagambiense merupakan salah satu protozoa yang bisa mengakibatkan sebuah penyakit tidur yang dapat terjadi pada manusia.
- Noctilucamiliaris merupakan salah satu protozoa yang habitatnya berada pada daerah laut dan seringkali bisa menyebabkan lautan memancarkan cahaya pada saat malam hari tiba.
- Myxotricha merupakan salah satu protozoa yang hidupnya berada pada bagian usus rayap dan selanjutnya akan membantu rayap dalam proses pencernaan kayu. Hal ini bisa terjadi karena adanya enzim selulosa yang terkandung di dalamnya.
Ciri-ciri dari Ciliata adalah sebagai berikut :
- Mempunyai 2 bagian inti sel yakni bagian alat reproduksi seksual dan juga alat reproduksi aseksual.
- Proses reproduksi yang dilakukan dengan cara seksual yakni melalui konjugasi.
- Proses reproduksi yang dilakukan dengan cara aseksual yakni melalui proses pembelahan diri.
- Mempunyai bagian alat yang digunakan untuk bergerak dalam bentuk rambut getar yang terdapat di bagian dinding sel.
- Mempunyai bagian celah mulut yang sudah dilengkapi dengan bagian anus sel.
- Habitatnya bisa ditemukan di area air tawar yang terdapat banyak kandungan zat organik.
- Mempunyai sel satu.
- Mempunyai bentuk pada bagian tubuh yang tidak berubah-ubah atau tetap.
Contoh dari Ciliata adalah sebagai berikut :
- Slentor adalah salah satu protozoa yang mempunyai bentuk fisik tubuh menyerupai bentuk terompet dan pada bagian tangkainya menempel pada bagian substrat.
- Balantidium coli adalah salah satu protozoa yang hidupnya pada bagian kolon mania dan juga bisa mengakibatkan penyakit disentri balantidium.
4. Sporozoa
Sporozoa merupakan kelompok protista yang tidak tidak mempunyai alat gerak yang spesifik. Dinamakan sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam hidupnya, dapat membentuk sejenis spora. Sporozoa biasanya hidup sebagai parasit pada tubuh hewan maupun manusia. Contoh anggota Sporozoa adalah Plasmodium sp. Penyebab penyakit malaria. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sp.
Ciri-ciri dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
- Melakukan reproduksi dengan cara seksual bisa ditemukan pada nyamuk melalui proses peleburan terhadap dua gamet.
- Melakukan reproduksi dengan cara aseksual ditemukan pada sporozoa melalui proses pembentukan spora pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan sporogoni) atau bisa juga melalui proses pembelahan diri pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan schizogoni).
- Mempunyai sifat parasit yang bisa ditemukan pada manusia dan juga hewan.
- Mempunyai sel satu.
- Tidak mempunyai peralatan untuk bergerak pada anggota tubuhnya.
Contoh dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
- Plasmodium vivax adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit makara tertiana.
- Plasmodium falcifarum adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit malaria tropika.
- Plasmodium malariae adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit malaria kuartana.
- Plasmodium ovale adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan malaria oval.
Habitat protozoa
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Protozoa adalah: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Contoh, Habitat
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Protozoa adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment