Uraian: Sistem Informasi Bisnis adalah (Lengkap)

Sistem Informasi Bisnis adalah - Sedang mencari informasi mengenai "Sistem Informasi Bisnis adalah?", Hore! Anda sudah berada di tempat yang tepat, yup kami ucapkan selamat datang di situs Uraian Lengkap. Sebuah situs yang mengupas tentang banyak hal, mulai dari materi pelajaran, tips dan trik, tutorial, pengertian, pengetahuan umum dan banyak lagi lainnya.

Keberadaan internet membuat siapapun bisa dengan mudah mengakses setiap informasi yang ada di dunia, baik itu yang berupa video, atau pun tulisan seperti yang tertuang dalam situs ini. Baiklah, sepertinya cukup basa-basinya, biar gak kelamaan yuk langsung kita simak saja pembahasan atau uraian lengkap terkait Sistem Informasi Bisnis adalah dibawah ini.

Penjelasan Lengkap Sistem Informasi Bisnis adalah

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sistem Informasi Bisnis? Mungkin anda pernah mendengar kata Sistem Informasi Bisnis? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, Aturan, Mengenali, Jenis, Sumber, Aktivitas dan Faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Sistem-Informasi-Bisnis

Pengertian Sistem Informasi Bisnis

Sistem Informasi Bisnis adalah kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan antara satu  dan  yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung penyampaian suatu informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi,  yang  menggunakan teknologi  computer  sebagai  media utama dalam penyampaian informasi. Istilah ini sendiri merupakan perkembangan dari istilah Sistem Informasi ( information system ). Semakin tinggi kualitas teknologi informasi yang digunakan maka tingkat efektfitas dan efisiensi nya semakin baik.


Aturan Dasar Sistem Informasi Bisnis

Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:


  1. Komunikasi

Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan,   transaksi   elektronik   (pemesanan   dan   pembayaran secara  elektronik)  dan  perpindahan  barang  dari  penjual  ke pembeli media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.


  1. Komersial (Perdagangan)

Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang.

Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang  tercantum  dalam  website.  Sedangkan untuk  pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.


  1. Proses Bisnis

Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e- Business  harus  melakukan  optimalisasi  proses  bisnis  internal

dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.


  1. Layanan

Bagi  setiap  institusi  yang  menjadi  pelaku  e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan   internet.   Bahkan   dengan   sistem   informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data- data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.


  1. Learning

Untuk   meningkatkan   ”awareness”   baik   diantara   pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan  transaksi  sedangkan  transaksi  online  karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.


  1. Kolaborasi

Satu   siklus   transaksi   online   antara   penjual   dan   pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.


  1. Komunitas

Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.


Mengenali Sistem Informasi Bisnis

Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi sehingga nantinya sistem informasi tersebut dapat bernilai maksimal bagi tujuan organisasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi :


  • Sumber daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.

Artinya harus mampu menentukan segala sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga tingkat efektifitas dan efisiensi dapat tercapai.


  • Jenis produk informasi yang dihasilkan

Artinya adalah menentukan jenis sistem informasi apa yang akan dijadikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi entah itu SIM, DSS, dan lain sebagainya.

  • Cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian.

Mengingat hal ini sangat penting dalam kinerja suatu sistem karena terdapat respon antara satu komponen aktivitas dengan komponen aktivitas lainnya yang saling berhubungan, maka sudah seharusnya praktisi bisnis memiliki pengetahuan akan aktivitas sistem informasi bisnis ini, karena kualitas kinerja sistem dapat tercermin dari sini.


Jenis-Jenis Sistem Informasi Bisnis

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis sistem informasi bisnis, yakni sebagai berikut:


  1. Sistem Penjualan dan Pemasaran

Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa organisasi.

Pemasaran memperhatikan mengenai pengenalan pelangan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa.

Misal: Ringkasan penjualan


  1. Sistem Manufaktur dan Produksi

Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa perusahaan.

Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi ; penetapan sasaran produksi ; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi ; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.

Misal: data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi


  1. Sistem Sumber Daya Manusia

Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.

Misal : informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai


  1. Sistem Keuangan dan Akuntansi

Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini.

Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya).

Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian untuk menghitung arus dana dalam perusahaan


Sumber Daya Sistem Informasi Bisnis

Sumber daya disini adalah merupakan sebuah subsistem-subsistem pembangun dalam pengunaan sistem informasi bisnis. Sistem informasi bisnis secara umum memiliki banyak sumber daya pendukung, tetapi secara mendasar ada 5 sumber daya sistem informasi bisnis, antara lain :


  1. Sumber Daya Manusia

Dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

  • User ( pemakai )

Merupakan sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi. Seperti pelanggan, manajer, pemasok, akuntan, dan lain sebagainya.

  • Pakar

Merupakan sumber daya manusia yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem   informasi. Seperti sistem analis, pembuat software, operator sistem.


  1. Sumber Daya Hardware

Merupakan peralatan fisik ( perangkat keras ) yang digunakan dalam pengeloalan dan pemrosesan sistem informasi.


  1. Sumber Daya Software

Dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :

  • Software sistem

Seperti sistem operasi yang berguna untuk melakukan operasi pada sistem komputer.


  • Software aplikasi

Memprogram berbagai pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Selain itu juga berperan dalam membantu penyelesaian pekerjaan. Contohnya adalah program analisis penjualan dan program penggajian.


  • Prosedur

Mengoperasikan perintah-perintah bagi orangorang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data dan prosedur pendistribusian cek data.


  1. Sumber Daya Data

Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database persediaan.


  1. Sumber Daya Jaringan

Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.


Aktivitas Sistem Informasi

Yakni sebagai berikut:


  1. Input sumber daya data

Memindai secara optikal barang-barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis.


  1. Pemrosesan data menjadi informasi

Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.


  1. Output produk informasi

Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan computer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan.


  1. Penyimpanan sumber daya data

Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.


  1. Pengendalian kinerja sistem

Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.


Faktor yang Menentukan Sistem Informasi Bisnis

Yakni sebagai berikut:


  1. Biaya (cost)

E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’  melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli.


  1. Komersial (commerce)

Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.


  1. Konten (content)

Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang prima  sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama.


  1. Komunitas (community)

Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana  yang efektif untuk membentuk opini  pelanggan,  membangun permintaan (generate  demand) dan melindungi  kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi  pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.


  1. Kenyamanan (convenience)

Kenyamanan  dalam  melakukan  transaksi  online  merupakan salah  satu  kunci  sukses.  Navigasi  yang  mudah,  cepat,  dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online.  Sedangkan  kerumitan  nagivasi  yang  memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi.


  1. Konektifitas (connectivity)

Ketersediaan  koneksi  yang  cepat  juga  merupakan  faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak  terputus  akan  membuat  pengguna  merasakan  manfaat yang nyata dari e-Business.

Dengan ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa  mempersiapkan  diri  dengan  secara  lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business  ukuran  yang  bisa  digunakan  adalah  penerimaan pengguna  (customer  acceptance)  yang  direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan (legal authorities compliance), dukungan dari third parties (supply chain support) dan  indikator  finansial.  Di  bawah  ini  adalah  model  untuk mengetahui kesuksesan e-Business. Kebijakan E-Business  yang  perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi  hak  dan  kewajibannya  tanpa  mengurangi kemampuannya  dalam  mengimplementasikan  strategi  e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain :

–  Internal : manajemen dan staf

–  Pemasok dan manufaktur

–  Pelanggan (customer)

–  Perantara (intermediaries)

–  Lembaga Keuangan

–  Pemilik Web (Web service provider)

–  Asosiasi

–  Komunitas Web


Demikian Penjelasan Materi Tentang Sistem Informasi Bisnis adalah: Aturan, Mengenali, Jenis, Sumber, Aktivitas dan Faktor
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi

The post Sistem Informasi Bisnis adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Jika Anda sudah membaca kalimat ini, maka Anda sudah sampai dibagian akhir pembahasan tentang Uraian: Sistem Informasi Bisnis adalah (Lengkap). Semoga saja uraian kami diatas dapat menjawab rasa penasaran Anda dan menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih sudah berkunjung ke situs uraian lengkap ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Uraian: Billboard adalah (Lengkap)

Uraian: Cara Download Video Youtube (Lengkap)

Uraian: Discussion Text (Lengkap)