Uraian: Jaringan Parenkim (Lengkap)
Keberadaan internet membuat siapapun bisa dengan mudah mengakses setiap informasi yang ada di dunia, baik itu yang berupa video, atau pun tulisan seperti yang tertuang dalam situs ini. Baiklah, sepertinya cukup basa-basinya, biar gak kelamaan yuk langsung kita simak saja pembahasan atau uraian lengkap terkait Jaringan Parenkim dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Jaringan Parenkim
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Jaringan Parenkim? Mungkin anda pernah mendengar kata Jaringan Parenkim? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, tipe, fungsi, bentuk, struktur, perbedaan, susunan, letak dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Jaringan Parenkim
Sel- sel penyusun jaringan parenkim tidak terspesialisasi. Oleh karena itu, sel- sel jaringan parenkim dapat berubah menjadi jaringan lain. Sel- sel jaringan parenkim juga bersifat fleksibel (lentur). Hal ini dimungkinkan karena dinding selnya tipis. Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi. Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik bila lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat pada bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah, dan endosperma biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim
Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri jaringan parenkim, yakni sebagai berikut:
- Organ tercipta bentuk enam
- Mempunyai banyak vakuola
- Organ hidup, berselaput tipis dan berdiameter besar
- Mempunyai ruang antar organ sehingga lokasinya tidak terlalu keras
- Bisa membagi secara meristematik dan secara embrional
Tipe-Tipe Jaringan Parenkim
Berikut ini terdapat beberapa tipe-tipe jaringan parenkim, yakni sebagai berikut:
1. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, terdapat beberapa tipe-tipe jaringan parenkim, yakni sebagai berikut:
-
Parenkim Asimilasi
Parenkim Asimilasi ialah parenkim mencipta unsur atau elemen makanan bagi tumbuhan yang operasikan dari fotosintesa pada daun.
-
Parenkim Penimbun
Parenkim Penimbun ialah organ parenkim yang bisa berisi cadangan makanan dengan tatanan berbeda seperti senyawa di dalam vakuola dan unsur atau elemen beku atau larutan di dalam sitoplasma.
-
Parenkim Air
Parenkim Air ialah organ parenkim yang bisa berisi air. Biasanya parenkim tersebut diperoleh pada tumbuhan yang hidup dilokasi kering, tumbuhan epifit dan tumbuhan sukulen.
-
Parenkim Udara
Parenkim Udara ialah membran parenkim yang mampu berisi udara karena mempunyai ruang antar organ yang besar.
2. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya terdapat beberapa tipe-tipe jaringan parenkim, yakni sebagai berikut:
-
Parenkim Palisade
Parenkim Palisade ialah parenkim yang sebagai daerag fotosintesis pokok dan organ-organ membujur yang terdapat di daun tepat di bawah membran epidermis karena banyak berisi klorofil dari pada membran lainnya.
-
Parenkim Bunga Karang
Parenkim Bunga Karang ialah susunan organ yang tidak sistematis, banyak luban udara dan berada di bawah susunan membran tiang.
-
Parenkim Bintang
Parenkim Bintang ialah parenkim bintang mempunyai bentuk yang menyamai bintang karena bersisi lima menggantung ataupun lebih.
-
Parenkim Lipatan
Parenkim Lipatan ialah parenkim lipatan tersebut diperoleh pada pinus dan padi. Parenkim tersebut mempunyai bentuk yang berganda ke arah dalam dan banyak berisi kloroplas.
-
Parenkim Pengangkut
Parenkim Pengangkut ialah parenkim pembawa mempunyai organ pengubah berbentuk membujur menurut arah pengantarnya.
Fungsi Jaringan Parenkim
Berikut ini terdapat beberapa fungsi jaringan parenkim, yakni sebagai berikut:
- Menjadi lokasi berisi cadangan makanan
- Menjadi lokasi fotosintesis
- Menjadi penopang tubuh pada saat vakuola menyimpan air
Bentuk Fungsi Jaringan Parenkim
Berikut ini terdapat beberapa bentuk jaringan parenkim, yakni sebagai berikut:
- Perismatis membujur, bentuk tersebut diperoleh pada parenkim palisade mesofil daun dikotil.
- Bercabang-bercabang, seperti parenkim bintang pada mesofil daun Canna sp dan juncus sp.
- Parenkim dengan ruang antar organ yang besar, contohnya ialah parenkim udara ataupun parenkim pada alat pengapung tumbuhan air.
- Parenkim dengan bentuk tidak terstruktur dan banyak ruang antar organ, tersebut diperoleh pada mesofil dau.
- Parenkim dengan penutup yang melipat kearah dalam, menjadi parenkim keliman, seperti pada daun Pinus merkusi dan Oryza.
Struktur Jaringan Parenkim
Berikut ini terdapat beberapa struktur jaringan parenkim, yakni sebagai berikut:
- Senyawa dalam vakuola, gula tercampur dan campurab N dalam benih Beta vulgaris.
- Senyawa dalam plasma, zat putih telur dan minyak dalam endosperm bulir Ricinus communis.
- Senyawa kristal, bibit dalam endosperm, kotiledon, umbi dan buah.
Perbedaan Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan Sklerenkim
Berikut ini adalah beberapa perbedaan jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim yaitu:
No |
Nama jaringan |
Letak |
Sifat jaringan |
Macam sel |
Fungsi |
1 |
Parenkim |
Bagian dalam pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara xilem dan floem. | Primer; hidup | Bentuk kebanyakan isodiametris, bersegi banyak | Pengisi organ tubuh sebagai jaringan dasar |
2 | Kolenkim | Bagian terluar batang dan urat daun. Lebih tepi dibanding sklerenkim, dibawah epidermis | Primer; hidup | Bentuk bersegi banyak dengan penebalan dinding tidak merata | Penguat organ yang masih mengalami perkembangan (muda) |
3 | Sklerenkim | Di bagian korteks, perisikel, serta di antara xylem dan floem. Lebih dalam dibandingkan kolenkim, dapat berada di tepi atau agak dalam pada organ | Primer; dewasa; mati | Bentuk serabut disebut serabut sklerenki; bentuk pendek dan membulat disebut sklereid | Penyoking dan pelindung organ muda dan muda |
Susunan Sel Parenkim
Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis yakni parenkim palisade dengan bentuk bulat memanjang atau lonjong yang berjajar seperti tiang atau pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil atau zat hijau daun. Bunga karang dengan ruang antar rongga yang sangat besar dan tidak beraturan, pada bunga karang terdapat klorofil dalam jumlah kecil (tidak seperti palisade). Parenkim bintang, dinamakan sesuai bentuknya yang menyerupai bintang karena bersegi lima menjuntai atau lebih. Dan parenkim lipatan yang terdapat pada pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas (Polunin, 1994).
Seperti yang telah dijelaskan diatas, parenkim mempunyai berbagai fungsi yang disesuaikan dengan bentuknya. Banyak sel parenkim yang bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai bidang hampir sama (isodiametris). Akan tetapi juga ada bentuk-bentuk lain seperti prismatis memanjang, bentuk tidak beraturan, bercabang-cabang berbentuk bintang (aktinenkim), dan parenkim yang bentuk dindingnya berlekuk-lekuk (lipatan). Dinding sel parenkim biasanya tipis, bervakuola besar dan protoplas yang hidup. Kadang-kadang dijumpai ruang antar sel, bahkan pada organ tertentu ruang antar selnya luas sehhingga dapat terisi udara dan menyebabkan organ tersebut menjadi ringan (Savitri, 2008).
Ruang antar sel yang terbentuk dalam parenkim bisa terjadi secara sizogen atau lizigen. Pembentukan ruang antar sel secara sizogen terjadi saat dinding primer dibentuk diantara dua sel anak yang baru, lamela tengah diantara kedua dinding baru hanya berhubungan dengan dinding primer sel induk dan tidak menyentuk lamela tengah antara dinding sel induk dan sel disebelahnya. Sebuah ruang kecil terbentuk ditempat hubungan lamela tengah dengan dinding sel induk. Bagian dinding sel induk yang berhadapan dengan ruang kecil tersebut menjadi rusak sehingga membentuk ruang antar sel yang dapat meluas dengan terbentuknya ruang antar sel yang sama pada sel sebelahnya. Ruang antar sel tersebut dilapisi oleh senyawa yang berasal dari lamela tengah. Ruang antar sel lisigen terbentuk dengan cara merusak sel utuh, contohnya pada ruang antar sel tumbuhan air (Hidayat, 1995).
Letak Jaringan Parenkim
- Pada batang dan akar
- Pada empelur batang
- Dalam daun (mesofil)
- Daging buah
- Pada endosperma (jaringan sel yang menyimpan cadangan makanan)
Contoh Jaringan Parenkim
Berikut ini adalah contoh jaringan parenkim yaitu:
- Korteks batang dan akar yang terletak di sebelah dalam epidermis.
- Klorenkim yaitu jaringan korteks berklorofil. Batang kaktus mempunyai klorenkim disebut juga dengan daging daun, terbagi atas: jaringan palisade (jaringan tiang/ pagar) dan jaringan spon (jaringan bunga karang).
Demikian Penjelasan Materi Tentang Jaringan Parenkim: Pengertian, Ciri, Tipe, Fungsi, Bentuk, Struktur, Perbedaan, Susunan, Letak dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Jaringan Parenkim first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment