Uraian: Perubahan Wujud Zat (Lengkap)
Keberadaan internet membuat siapapun bisa dengan mudah mengakses setiap informasi yang ada di dunia, baik itu yang berupa video, atau pun tulisan seperti yang tertuang dalam situs ini. Baiklah, sepertinya cukup basa-basinya, biar gak kelamaan yuk langsung kita simak saja pembahasan atau uraian lengkap terkait Perubahan Wujud Zat dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Perubahan Wujud Zat
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Perubahan Wujud Zat? Apakah kalian pernah mendengar istilah dari Perubahan Wujud Zat? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, perubahan, teori, faktor, proses, rumus dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Wujud Zat
Zat merupakan suatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Sedangkan wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan.
Sifat-sifat partikel suatu zat, yakni sebagai berikut:
- Partikel tidak diam, tetapi selalu bergerak atau bergetar.
- Diantara satu partikel dengan partikel yang lain terdapat gaya tarik-menarik.
- Diantara satu partikel dengan partikel yang lain terdapat ruang antarpartikel yang disebut pori-pori.
Jenis-Jenis Wujud Zat
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis wujud zat, yakni sebagai berikut:
1. Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat, antara lain:
- Letaknya sangat berdekatan
- Susunannya teratur
- Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya
2. Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah. Partikel zat cair memiliki sifat, antara lain:
- Letaknya berdekatan
- Susunannya tidak teratur
- Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya
3. Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
- Letaknya sangat berjauhan
- Susunannya tidak teratur
- Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan
Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom atau senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Perubahan wujud zat dibedakan menjadi 2, yakni sebagai berikut:
-
Perubahan Kimia
Perubahan yang menghasilkan zat baru Contoh : Makanan membusuk, pembakaran, petasan yang meledak, dan fermentasi.
-
Perubahan Fisika
Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru yang berubah hanya wujud dan bentuknya. Contohnya : Es mencair, gula yang dilarutkan kedalam air, air menjadi es.
Berikut ini terdapat enam perubahan fisika, yakni sebagai berikut:
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
Teori Umum Wujud Zat
Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. Pada saat tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain.Pernahkah kamu memperhatikan ibumu memasak air ? Jika air sudah mendidih dan dibiarkan dalam selang waktu tertentu, maka air akan berkurang dan lama kelamaan akan habis. Kemanakah air itu ? Air itu menguap menjadi gas.Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku, contohnya adalah air menjadi es ketika didalam kulkas dan coran besi yang dimasukkan ke dalam cetakan menjadi keras. Zat dapat mengalami perubahan wujud karena energi.Perubahan wujud padat menjadi cair disebut melebur atau meleleh, contohnya adalah es mencair dan mentega berubah menjadi minyak ketika dimasukkan kedalam penggorengan yang panas.Perubahan wujud cair menjadi gas disebut menguap contohnya adalah air menjadi uap dan spiritus menjadi gas. Perubahan dari gas menjadi cair disebut mengembun, contohnya adalah embun di pagi hari.Perubahan gas ke padat, contohnya jelaga yang merupakan hasil pembakaran pada lampu minyak. Perubahan padat menjadi gas disebut menyublim, contohnya penguapan kapur barus.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Zat
Berikut ini adalah beberapa hal-hal yang dapat mempengaruhi perubahan zat yaitu:
- Suhu
- Tekanan, dapat merubah titik didih, lebur dn beku suatu benda
- Zat sekitar, misal kopi susu yang lebih cepat dingin dibandingkan kopi hitam tanpa menggunakan susu
- Contoh dari perubahan – perubahan zat
Proses Perubahan Wujud Zat
Berikut ini adalah beberapa proses perubahan wujud zat yaitu:
- Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat, contoh air berubah menjadi es.
- Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair, contoh saat lilin menyala
- Menyublim (mengkristal) yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat, contoh pada proses pembuatan kamper
- Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas, contoh ketika kamper disimpan dalam lemari lama kelamaan akan mengecil dan akhirnya habis
- Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas, contoh ketika kita memasak air
- Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair, contoh ketika pagi hari rumput di lapangan
menjadi basah padahal tadi malam tidak hujan
Rumus Perubahan Wujud Zat
Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan selama terjadi perubahan wujud dapat dinyatakan dengan persamaan:
Q = banyak kalor yang diserap atau dilepaskan (dalam joule)
m = massa zat yang mengalami perubahan wujud (dalam Kg)
L = kalor laten (dalam Joule/Kg)
Nama-nama kalor laten, antara lain:
- pada saat melebur disebut kalor lebur
- pada saat menguap disebut kalor uap
- pada saat menyublim disebut kalor sublim
- pada saat membeku disebut kalor beku
- pada saat mengembun disebut kalor embunDari hasil percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan diperoleh:
Perubahan wujud es sampai menjadi uap jenuh, beserta persamaan kalor yang diserap dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini.
Contoh Perubahan Wujud
Berikut ini adalah beberapa contoh perubahan wujud yaitu:
-
Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh perubahan Zat Padat Menjadi Zat Cair misalnya es dalam sirup lama-lama berubah menjadi air. Juga mentega yang dipanaskan di wajan berubah menjadi minyak. Peristiwa mencair yang lain yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan lain-lain.
-
Mengkristal
Mengkristal dalam peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat ataupun sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas. Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi padat. Contohnya adalah kapur barus atau pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
-
Mengembun
Mengembun suatu peristiwa perubahan benda gas menjadi air yang merupakan kebalikan dari menguap. Secara sederhana, dapat kita lihat minuman dingin seperti es teh. Kalau kita amati dengan seksama, permukaan luar dari wadah minuan es tersebut menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah dari pada suhu uap air di sekitar gelas. Contoh mengembun yang lain adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah walaupun malam harinya tidak hujan.
-
Menyublim
Menyublim merupakan suatu peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
-
Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
Dari | Ke | |||
Padat | Cair | Gas | Plasma | |
Padat | N/A | Mencair | Menyublim | – |
Cair | Membeku | N/A | Menguap | – |
Gas | Mengkristal | Mengembun | N/A | Ionisasi |
Plasma | – | – | Rekombinasi/Deionisasi | N/A |
Demikian Penjelasan Materi Tentang Perubahan Wujud Zat: Pengertian, Jenis, Perubahan, Teori, Faktor, Proses, Rumus dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Perubahan Wujud Zat first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment