Uraian: Fungsi Kapasitor (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Fungsi Kapasitor ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Fungsi Kapasitor
Sebelum kalian mengetahui fungsi dari kapasitor sendiri, maka kalian harus memahami pengertian dari kapasitor di bawah ini.
Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah sebuah komponen elektronik dasar yang termasuk pasif dimana mempunyai kemampuan dalam menyimpan muatan listrik untuk waktu yang singkat.
Pada umumnya, kapasitor memakai satuan kapasitas berupa Farad.
Kata Farad berasal dari nama penemu kapasitor itu sendiri yakni Michael Farady (1791 – 1867).
Michael Farady merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari negara Inggris. Tetapi, penggunaan satuan farad ini mempunyai kapasitas yang amat besar.
Oleh sebab itulah, satuan kapasitor yang biasa digunakan untuk alat elektronik rumahan berupa satuan Farad yang telah dikecilkan menjadi MicroFarad, pikoFarad, serta NanoFarad.
Berikut penjelasan lebih jelas dalam tabel konversi Satuan Farad yang dipakai:
- 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
- 1µF = 1.000nF (nano Farad)
- 1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
- 1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor atau yang sering disebut sebagai Kondensator terdiri atas dua pelat konduktor yang terbuat dari suatu isolator yang diantaranya digunakan sebagai pemisah serta logam.
Melihat dari kapasitasnya, tegangan kerja serta beberapa faktor lainnya, kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran.
Di dalam ilmu elektronika, kapasitor lebih sering disingkat sebagai huruf C (Capasitor) yang bekerja pada suatu rangkaian elektronika untuk mengalirkan elektron.
Selepas kapasitor berhasil terisi penuh, maka elektron akan mengalami tegangan perubahan.
Sedangkan elektron yang pada mulanya telah ada di dalam kapasitor akan keluar ke komponen yang memerlukannya pada suatu rangkaian tertentu.
Fungsi Kapasitor
Berikut ada beberapa fungsi kapasitor yang wajib untuk kalian pahami, diantaranya yaitu:
- Digunakan sebagai penyaring atau filter.
Pada umumnya, fungsi seperti ini ada pada televisi, amplifier, radio serta barang elektronik lainnya. Penyaring pada radio disini fungsinya sebagai penyaring hambatan yang mengganggu dari luar. - Untuk penghubung / kopling.
Fungsi satu ini pada umumnya berada di amplifier untuk mengaitkan amplifier tingkat rendah dengan amplifier tingkat tinggi.
Jika diterapkan di dalam power supply, maka digunakan untuk kopling atau penghubung antara satu rangkaian dengan rangkaian yang lain. - Untuk lampu Neon.
Ternyata kapasitor juga mampu mengolah energi menjadi cahaya, sehingga dengan fungsi satu ini kalian dapat menghemat daya listrik yang dipakai. - Untuk pengbangkit frekuensi pada antena.
- Mencegah adanya loncatan listrik yang terjadi pada kumparan sehingga dapat menyebabkan terputusnya arus listrik.
- Untuk menghidupkan mobil pada rangkaian yang ada di dalam mobil.
- Untuk memilih gelombang informasi yang ditangkap pada pesawat, yang pada umumnya akan memilih frekuensi yang panjang.
- Sebagai tempat penyimpan tegangan listrik sementara.
- Sebagai konduktor di dalam Arus AC (Alternating Curren).
- Sebagai isolator atau penghambat arus masuk pada arus DC( Direct Curren).
- Pada kapasitor yang digabung dengan Osilator serta spul antena berfungsi untuk memilih gelombang frekuensi.
- Sebagai penyaring atau filter pada rangkaian power supply.
- Sebagai pembangkit frekuensi pada osilator.
- Penggeser fasa.
Jenis – Jenis Kapasitor
Berdasarkan jenisnya, kapasitor dibagi menjadi 3, diantaranya yaitu: Kapasitor nilai tetap, kapasitor variabel, dan kapasitor elektrolit.
Berikut informasi selengkapnya:
1. Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capacitor)
Kapasitor nilai tetap (fixed capacitor) merupakan kapasitor yang memiliki nilai kapasitasnya tetap atau tidak akan berubah – ubah.
Di dalam kapasitor nilai tetap juga memiliki beberapa jenis, seperti:
a. Kapasitor Keramik (ceramic capasitor)
Keterangan:
- Memiliki bentuk bulat tipis, namun ada juga yang berbentuk persegi empat.
- Memiliki warna hijau, merah, coklat dan yang lainnya.
- Untuk pemasangan yang dilakukan pada papan rangkaian (PCB), dapat dibolak – balik sebab tidak memiliki kaki positif atau negatif.
- Memiliki kapasitas mulai dari beberapa piko Farad hingga ratusan Nano Farad (nF).
- Memiliki tegangan kerja maksimal 25 volt hingga 100 volt, namun ada juga yang mencapai ribuan volt.
Sebagai contoh: Pada badannya tertulis = 203, maka nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 nF = 0,02 µF.
Apabila pada badannya tertulis = 502, maka nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 nF = 0,005 µF
b. Kapasitor Polyester (polyester capacitor)
Keterangan:
- Kapasitor polyester pada umumnya sama saja dengan kondensator keramik, begitu pula pada cara menghitung nilainya.
- Memiliki bentuk persegi empat menyerupai permen.
- Berwarna hijau, merah, coklat, dan yang lainnya.
c. Kapasitor Kertas (paper capacitor)
Keterangan:
- Merupakan sebuah kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan kertas.
- Nilai pada kapasitor kertas berkisar antara 300pf hingga 4µF.
- Kapasitor kertas tidak mempunyai polaritas arah atau bisa dipasang bolak balik pada rangkaian elektronika.
d. Kapasitor Mika (mica capacitor)
Kapasitor mika sering disebut juga sebagai kondensator padder.
Sebagai contoh pada radio dipasang seri dari spul osilator menuju variabel condensator.
Nilai kapasitas yang digunakan di dalam sirkuit oscillator antara lain:
- Kapasitas 200 pF – 500 pF untuk area gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter – 500 meter.
- Kapasitas 1.000 pF – 2.200 pF untuk area gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter – 130 meter.
- Kapasitas 2.700 pF – 6.800 pF untuk area gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter – 49 meter.
Nilai kapasitas ada yang tertulis langsung atau menggunakan kode warna.
2. Kapasitor Variable
Kapasitor variabel merupakan kapasitor yang memiliki nilai kapasitansinya bisa diatur atau berubah – ubah.
Dilihat secara fisik, kapasitor variabel terbagi ke dalam 2 jenis berbeda, seperti:
a. VARCO (variable condensator)
Keterangan:
- Terbuat dari bahan logam dengan ukuran yang lebih besar.
- Biasanya dimanfaatkan untuk memilih gelombang frekuensi di dalam rangkaian radio, yang dikaitkan dengan spul antena serta spul osilator.
- Memiliki kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) hingga 500 pF (100pF = 0.0001µF).
b. Trimmer
Keterangan:
- Pada umumnya dipasang secara paralel.
- Berfungsi sebagai pengatur pemilihan gelombang frekuensi.
- Memiliki kapasitas di bawah 100 pF (pikoFarad).
3. Kapasitor Elektrolit (electrolyte capacitor)
Sering disingkat sebagai Elc, kapasitor satu ini biasanya berbentuk tabung dengan dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif. Dimana pada kaki yang panjang adalah positif sementara yang pendek adalah negatif atau yang dekat tanda minus ( – ) merupakan kaki negatif.
Nilai kapasitasnya mulai dari 0,47 µF (mikroFarad) hingga ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt sampai ribuan volt.
Tak hanya kondensator elektrolit yang memiliki polaritas pada kakinya, ada pula kondensator lain yang berpolaritas yakni kondensator solid tantalum.
Kerusakan umum yang terjadi pada kondensator elektrolit yaitu:
- Korsleting (hubungan arus pendek)
- Kering (kapasitas yang berubah)
- Meledak, sebab salah ketika pemberian tegangan positif & negatifnya atau batas maksimum voltase sudah dilampaui
The post Fungsi Kapasitor appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment