Uraian: Pengertian Arsitektur (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Pengertian Arsitektur ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Pengertian Arsitektur
Dikutip pada wikipedia, pengertian arsitektur ialah suatu ilmu bangunan yang berupa seni dan dikerjakan oleh setiap orang untuk menggambarkan diri serta ilmu mereka untuk merancang suatu bangunan.
Atau dalam artian yang lebih luas, arsitektur meliputi kegiatan merancang sekaligus membangun keseluruhan lingkungan binaan. Mulai dari level makro seperti perancangan perkotaan, perencanaan kota, arsitektur lanskap, sampai level mikro berupa desain rumah, desain produk, serta desain interior.
Selain itu, arsitektur juga merujuk kepada berbagai hasil proses perancangan kegiatan tersebut.
Pengertian Arsitektur
Selain pengertian di atas, ada juga pengertian arsitektur secara umum dan menurut para ahli seperti berikut ini:
1. Secara Umum
Pengertian arsitektur secara umum merupakan sebuah ilmu dalam merancang bangunan atau sistem dalam mendirikan bangunan yang meliputi proses perancangan, konstruksi, struktur, serta aspek dekorasi serta keindahan.
Kegiatan arsitektur identik dengan adanya aktivitas pembangunan atau konstruksi.
Kata arsitektur berasal dari bahasa latin “architectura” yang mana secara etimologi berasal dari bahasa yunani kuno “arkhitekton”, yang berarti pembangunan utama (chief builder).
2. Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian arsitektur menurut para ahli, antara lain:
A. Francis DK Ching (1979)
“Sebuah tautan untuk mempersatukan bentuk, ruang, teknik dan juga fungsi.”
B. Amos Rappoport (1981)
“Ruang untuk tempat hidup manusia, yang lebih dari fisik sekaligus menyangkut pranata – pranata budaya dasar. Pranata tersebut mencangkup: Tata atur kehidupan sosial dan budaya yang diwadahi serta mempengaruhi arsitektur.”
C. J.B. Mangunwijaya (1992)
“Vastuvidya (wastuwidya) yang artinya ilmu bangunan. Pada wastu terhitung meliputi tata bumi, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana), serta tata gedung. Seni ini merupakan suatu ilmu untuk merancang bangunan. Arsitektur juga bisa merujuk pada hasil proses perancangan tersebut.”
D. Djauhari Sumintardja
“Sesuatu yang dibangun oleh manusia untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) serta kepentingan jiwanya (ketenangan, kenyamanan, dan lainnya).
E. Benjamin Handler
“Seniman struktur yang memakai struktur secara estetis berdasarkan pada prinsip – prinsip struktur itu sendiri.”
F. Cornelis Van de Ven
“Menciptakan ruang menggunakan cara yang betul – betul dipikirkan dan direncanakan. Pembaharuan arsitektur yang terjadi terus menerus sebetulnya berakar dari pembaharuan konsep – konsep ruang.”
G. Brinckmann
“Kesatuan antara ruang dengan bentuk, sekaligus penciptaan ruang dengan bentuk.”
H. Webster Dictionary
“Seni atau praktik perancangan struktur bangunan, khususnya yang bisa dihuni.”
I. Mangunwijaya dan Wastu Citra (1995: 12)
“Arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” serta “tectoon”. Archee artinya yang asli, yang awal, yang utama. Sedangkan Tectoon artinya kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka archeetectoon artinya orisinal serta kokoh.”
Sejarah dan Perkembangan Arsitektur
Arsitektur dipakai untuk mengintegrasikan semua komponen ke dalam bentuk bangunan karya seni, gedung, teknologi terapan (misalkan komputer dan jaringan), pendidikan, dan lainnya.
Arsitektur muncul dari adanya dinamika antara kebutuhan atau kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan dan lainnya.
Cara sebuah bahan bangunan yang tersedia dalam teknologi konstruksi.
Arsitektur prasejarah serta primitif merupakan tahapan awal mula dinamika. Lalu manusia kemudian mengalami kemajuan dalam ilmu pengetahuan sehingga terbentuk lewat lisan sekaligus praktik, yang mana arsitektur telah menjadi sebuah keterampilan.
Dalam suatu naskah bahasa latin terkait arsitektur yang berjudul “De Architecture” atau yang kini lebih dikenal sebagai “The Ten Books on Architecture” karya arsitek Romawi kuno bernama Marcus Vitruvius Pollio yang ditujukan untuk kaisar Augustus, sangat popular di dalam dunia arsitektur yang masih berlaku hingga sekarang.
Vitruvius menyebutkan jika terdapat dua komponen utama pada arsitektur yakni latihan (practice) serta pemikiran (reasoning).
Dengan mengkombinasikan kedua kemampuan itu, maka seorang arsitek bisa menghasilkan suatu arsitektur yang baik sebab arsitektur adalah bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan budaya, alam, serta kemanusiaan (selain hal – hal teknis teknologinya).
Dengan begitu, arsitek bersama arsitekturnya perlu untuk menempatkan diri pada konteks persoalan yang dihadapi alam, budaya, serta manusia.
Inti dari sejarah perkembangan arsitektur yaitu pengembangan dari suatu sistem statis perancangan menuju arah sistem dinamis yang diterapkan lewat proses pemecahan masalah yang bertahap dan inovatif.
Dalam artian tidak akan mengulang hal – hal yang telah diterapkan pada proses perancangan arsitektur pada abad sebelumnya, dengan artian memberikan variasi serta posibilitas dalam dunia arsitektur yang lebih terintegrasi.
Bapak arsitektur dunia adalah Marcus Pollio Vitrovius atau dikenal sebagai De Architectrure.
Tugas dan Ruang Lingkup Arsitek
Menurut Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), terdapat tugas serta ruang lingkup pekerjaan dari seorang arsitek, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Mengonsep Rancangan
Dalam tahap pertama, arsitek akan mengerjakan persiapan perancangan yang mencangkup pemeriksaan seluruh data dan informasi yang diterima, membuat analisis serta pengolahan data.
2. Pra Rancangan (Membuat Skematik Desain)
Kedua, arsitek akan menyusun pola serta gubahan bentuk arsitektur dalam wujud gambar berdasarkan konsep rancangan yang sudah disusun.
3. Pengembangan Rancangan
Arsitek mulai bekerja dengan menggunakan dasar prarancangan yang sudah disetujui oleh penyewa jasa untuk menentukan:
- Sistem konstruksi dan struktur bangunan.
- Bahan bangunan.
- Perkiraan anggaran yang diperlukan.
4. Pembuatan Gambar Kerja
Arsitek menerangkan konsep rancangan yang ada dalam pengembangan pancangan itu di dalam gambar serta uraian teknis yang detail.
Hal tersebut bertujuan agar pihak yang dilibatkan bisa menerangkan proses pelaksanaan serta pengawasan konstruksi.
5. Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
Arsitek mulai mengolah hasil pembuatan gambar kerja menjadi bentuk format dokumen pelelangan yang sudah dilengkapi dengan tulisan uraian Rencana kerja serta syarat – syarat teknis pelaksanaan pekerjaan-(RKS) dan juga rencana anggaran biaya (RAB) termasuk di dalamnya daftar volume (Bill of Quantity / BQ).
6. Pengawasan Berkala
Arsitek akan melakukan pengawasan dan peninjauan secara berkala di lapangan serta menyelenggarakan pertemuan teratur dengan penyewa jasa serta pelaksana pengawasan terpadu atau MK yang telah ditunjuk oleh penyewa jasa.
Terlihat seperti mengintimidasi, namun tentunya seluruh pekerjaan itu tidak hanya dilakukan oleh satu orang, melainkan tim.
Dari penjelasan di atas, menegaskan jika seorang arsitek tidak bisa seenaknya dalam merancang kemudian melemparkan pekerjaan nyatanya terhadap orang lain.
Namun arsitek juga harus bertanggungjawab sampai tahap akhir pada sebuah proyek, yakni: Pertanggungjawaban teknis, biaya serta pengawasan berkala.
Unsur – Unsur Arsitektur
Penyewa atau pengguna jasa sangat berorientasi pada hasil final, bukan spesifik pada konstruksi serta struktur bangunan saja.
Namun otomatis, lingkungan serta isi dari bangunan itu sendiri (apabila ada) juga akan menjadi tanggung jawab seorang arsitek.
Dan untuk bisa mengerjakan seluruh tanggung jawab tersebut, seorang arsitek harus memahami unsur – unsur pembangun kesatuan sebuah arsitektur itu sendiri, seperti:
1. Unsur Fisik.
Unsur fisik arsitektur berwujud bentuk dan ruang.
Disini, kalian harus memperhatikan bagaimana sistem serta struktur yang diterapkan dan apa saja teknologi yang digunakan.
2. Unsur Penerimaan.
Berwujud unsur psikologis dari sebuah arsitektur.
Yang mana bisa menjawab pertanyaan seperti:
- Apakah manusia akan merasa nyaman menghuni bangunan ini?
- Apakah jalan masuk serta keluar seseorang mengalir dengan mudah untuk ditebak?
3. Unsur Konsepsual
Unsur satu ini berupa pertanyaan seperti:
- Apakah selain bisa diterima dengan baik bangunan / lingkungan ini juga ingin menyampaikan sebuah makna?
- Atau bangunan ini ingin membuat suatu simbol tertentu?
Sedangkan dalam mencapai keindahan atau estetika, sebuah bentuk bangunan akan bertumpu pada unsur dasar rupa / desain. Sebab sejatinya yang dirancang dan dibangun tetaplah suatu objek visual.
Fungsi Arsitektur
Tak hanya untuk untuk membangun sebuah konstruksi bangunan yang fungsional, estetis serta kokoh. Arsitektur juga berfungsi sebagai sebuah tata bina yang turutu menyeimbangkan lingkungan disekitar, termasuk alam, manusia serta faktor sosial.
Berikut adalah penjelasan dari fungsi arsitektur secara luas sebagai:
- Keperluan tuntutan fungsional jasmani, rohani, dan emosional (spiritual serta intelektual).
- Jawaban atas tantangan: Teknologi, iklim, masyarakat, dan kebudayaan.
- Penyeimbang biologis dengan psikologis dalam artian sebagai pembatas (filter) antara tubuh dengan lingkungan alamnya.
- Penyeimbang biologis serta psikologis yang menjadi kelanjutan perilaku adaptasi manusia pada dunia.
- Ruang tempat manusia hidup dan berbagi. Ruang, manusia, hidup, serta bahagia, hubungannya pada pengalaman kehidupan sehari – hari secara sederhana yang bisa diwujudkan oleh arsitektur.
- Binaan lingkungan secara menyeluruh, tak hanya sebagai obyek / produk, namun sebagai institusi / proses.
- Objek serta proses budaya. Monumen – monumen kuno dunia yang diagungkan sampai sekarang merupakan produk dari seorang arsitektur.
Contoh Arsitektur
Berikut adalah beberapa contoh dari arsitektur, antara lain:
1. Arsitektur Desain
Desain arsitektur sangat erat hubungannya dengan perancangan suatu bangunan.
Hal tersebut berarti suatu gambaran terkait imajinatif yang setelah itu diwujudkan.
Sebagai contoh arsitektur desain adalah pembangunan rumah minimalis atau lainnya.
2. Arsitektur Komputer
Pada teknik komputer, ada yang disebut sebagai arsitektur komputer.
Arsitektur komputer ini bertugas untuk merencanakan sekaligus menyusun perangkat dasar sistem komputer.
Sebagai contoh arsitektur komputer yaitu membuat set instruksi dan aritmetika yang akan dipakai dalam teknik pengalamatan dan yang lainnya.
3. Contoh Lainnya
Adapun contoh arsitektur lainnya yang ada di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
The post Pengertian Arsitektur appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment