Uraian: Hukum Hooke (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Hukum Hooke ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Hukum Hooke
Hukum Hooke – Setelah pada kesempatan sebelumnya kami membagikan tentang Hukum Newton, di artikel kali ini kami akan coba mengulas tentang bunyi hukum hooke, contoh soal, rumus hukum hooke, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan juga tak lupa akan kita sindir juga tentang Elastisitas karena keduanya saling berkaitan.
Banyak orang mempunyai analogi tentang istilah elastisitas dengan benda-benda yang umumnya terbuat dari karet, padahal tidak semua benda dari bahan dasar karet mempunyai sifat elastis.
Contohnya yaitu karet gelang dengan permen karet. Jika karet gelang ditarik, maka panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu. Dan apabila tarikan dilepas maka panjang gelang akan kembali seperti semula.
“Gaya yang bekerja pada pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas”
Lain halnya dengan permen karet, jika ditarik panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu, tetapi saat tarikan dilepaskan maka panjang permen karet tidak akan sama seperti semula.
Ini karena karet gelang mempunyai sifat elastis sedangkan permen karet mempunyai sifat plastis.
Tetapi ada kalanya karet gelang ditarik terus menerus bentuk karet gelang tidak akan kembali seperti awalnya, karena sifat elastisnya sudah hilang.
Sehingga untuk menggolongkan mana benda yang elastis dan plastis tidaklah mudah.
Elastisitas adalah kesanggupan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang ada di benda tersebut hilang.
Sedangkan Batas Elastis adalah keadaan dimana sebuah benda tidak bisa kembali lagi ke bentuk semula karena gaya yang diberikan ke benda tersebut terlalu besar.
Sesuai dengan namanya, Hukum Hooke digagas oleh Robert Hooke yang menyelidiki hubungan antar gaya yang bekerja pada sebuah benda elastis, pegas , atau lainnya agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk awal atau tidak melebihi batas elastisitasnya.
Dengan ini kita dapat kesimpulan bahwa Hukum Hooke membahas jumlah gaya maksimum yang bisa diberikan pada sebuah benda yang bersifat elastis (umumnya pegas) supaya tidak melewati batas elastisnya dan membuang sifat elastis benda tersebut.
Bunyi Hukum Hooke
“Menurut hukum Hooke semakin besar gaya yang diberikan maka pegas juga akan semakin memanjang.”
Bunyi Hukum Hooke: “Jika gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas tidak melampaui batas elastis bahan maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus atau sebanding dengan gaya tariknya”.
Rumus Hukum Hooke dan Elastisitas
Rumus Hukum Hooke yaitu: F = – k . ΔxDimana :
- F = gaya (N)
- K = konstanta pegas (N/m)
- Δx = pertambahan panjang pegas (m)
Energi potensial pegas dirumuskan : Ep = ½ k Δx2Dimana :
- Ep = energi potensial pegas (J)
- K = konstanta pegas (N/m)
- Δx = pertambahan panjang pegas (m
Contoh Soal Hukum Hooke
Aplikasi Hukum Hooke
- Jam yang memakai peer sebagai pengatur waktu
- Jam kasa atau kronometer yang dimanfaatkan untuk menentukan garis atau posisi kapal yang berada di laut
- Teleskop yang memiliki fungsi melihat benda yang letaknya jauh agar tampak dekat, biasanya digunakan untuk melihat benda luar angkasa.
- Alat pengukur percepatan gravitasi bumi
- Sambungan tongkat-tongkat persneling kendaraan baik mobil atau sepeda motor
- Ayunan pegas
- Mikroskop yang memiliki fungsi untuk memandang jasad-jasad renik yang sangat kecil yang tak bisa di pandang oleh mata telanjang.
The post Hukum Hooke appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment