Uraian: Contoh Batuan Beku (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Contoh Batuan Beku ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Contoh Batuan Beku
Batu merupakan salah satu kekayaan di planet Bumi yang bebas untuk didapatkan. Benda padat dan keras terebut dapat ditemukan dimana saja, salah satu contoh dari batuan adalah batuan beku.
Dalam jumlah yang banyak benda tersebut disebut dengan batuan. Ada berbagai jenis batuan di Bumi. Perbedaan tersebut dapat diketahui dari proses pembentukan, tekstur, dan masa berat setiap batuan.
Batuan beku merupakan salah satu dari batuan yang ada di alam. Batu beku terbuat dari magma yang dingin dan keras, baik melewati proses kristalisasi ataupun tidak.
Nama lain dari bayuan beku adalah igneus yang bermakna menjadi api.
Pengertian Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang mengalami pembekuan sesuai namanya. Magma ynag bentuknya cair dalam jangka waktu tertentu berubah menjadi padat sehingga dinamakan dengan batuan beku.
Proses dari terbentuknya batuan beku yaitu dari magma bisa juga terjadi sebagai batuan intrusif (plutonik) dibawah dari permukaan Bumi.
Dapat juga melalui sebagai batuan ekstrusif atau vulkanik yang terjadi di dekat gunung berapi.
Batuan intrusif adalah batuan yang melalui proses dari kristalisasi magma dibawah permukaan Bumi.
Magma yang meleleh tersebut berubah menjadi keras seperti batu. Sedangkan batuan ekstrusif atau vulkanik ditemukan pada waktu magma yang keluar menuju ke atas permukaan Bumi.
Magma dari batuan ini bisa meledak dengan mengerikan di atas atsmosfer, lalu jatuh dikarenakan gravitasi dan menjadi batu di Bumi.
Ciri Ciri Batuan Beku
Batuan beku mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat membedakan dengan batuna yang lainya.
Batuan beku memiliki ciri-ciri yang sangat mudah untuk dimengerti dan berbeda dengan batuan lain. Ciri-ciri batuan beku adalah:
Warna
Warna adalah ciri yang paling mudah untuk membedakan macam-macam batuan. Batuan beku mempunyai banyak warna yang disebabkan oleh penyusun batuan tersebut.
Pencampuran mineral dan komposisi adalah inti utama dari beragam warna yang ada. Batuan beku memiliki warna seperti hitam, putih cerah dan abu-abu.
Tekstur
Batuan beku memiliki yang sangat beragamContohnya pada warna, tekstur batuan beku bergantung pada kandungan dari komposisi mineralnya.
Jenis dan mineralnya memiliki hubungan yang sanat erat dengan granularitas, kristanilitas, dan bentuk kristal.
Tingkat Kristalisasi
Kristalisasi adalah derajat pada suatu proses kristalisasi pada suatu batuan beku pada waktu proses pembentukan yang terjadi.
Fungsi dari kristalisasi untuk menjelaskan bentuk partikel penyusun batu yang berbentuk kristal atau tidak.
Kristalisasi berguna untuk mengetahui onformasi mengenai kecepatan pembekuan magma agar menjadi batuan beku.
Kristalisasi memberikan pernyataan yaitu: apabila suatu batuan beku mengalami perlambatan magma yang ada, maka kemungkinan bentuk dari kristal berbentuk kasar.
Dan sebaliknya jika magma yang mempercepat prosesnya dalam pembuatan batuan beku. Maka bentuk dari kristal tersebut berbentuk dalam keadaan halus.
- Hipokristalin
Sebagian dari penyusun batuan beku yang berasal dari massa gelas dan massa kristal. Keudanya memiliki porsi masing-masing dan saling melengkapi. - Holokristalin
penyusunan batuan beku berasal dari kristal. Batuan plutonik adala tekstur dari tigkat kristalisasi ini. Batuan plutonik antara lain mikrokristalin yaitu batuan yang sudah membeku didekat permukaan Bumi. - hololialin
Holohialin yaitu susunan batuan beku dari massa gelas. seluruhnya bisa saja terbentuk dari gelas dan kaca. Tekstur batunya seperti lava, sill and dike, dan fasies yang lebih kecil sedikit dari batuan.
Visualisasi Granularitas
Granularitas merupakan ukuran dari batuan beku. Bisa dengan pengamatan yang dilakukan dengan mata biasa atau melalui kaca pembesar, Granularitas ada dua yaitu:
- Fanerik
Fanerik atau fanerokristalin. Granularitas tersebut terbuat dari batuan beku yang diamati dari penyusun mineralnya. Bisa dalam ukuran butir, bentuk kristal, dan hubungan yang terjadi antar butir. Ukuran kristal dari golongan terebut bisa diteliti menggunakan metode megaskopis dengan mata telanjangKristal fanerik mempunyai beberapa macam. Sangat besar(diameter butir minimal berukuran 30 mm). Kasar(diameter butir berukuran antara 5-30 mm). Sedang(ukuran diameter butir1-5 mm). Halus (diameter butir maksimal 1 mm) - Afanitik
Batuan beku yang mempunyai struktur butiran yang sangat halus sehingga mineralnya tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Mikroskop digunakan apabila penelitian terhadap batuan afanitik yang dilakukan. Tekstur afanitik dalam suatu batuan dapat disusun dari Kristal, gelas atau bahkan keduanya.
Analisis mikroskopis afanitis mempunyai tiga macam yaitu. Hyaline / glassy / amrf yang mineralnya tersusun dari tekstur gelas, Kriptokristalin ( ukuran batuan sekitar antara 0.01-0,002 mm). Mikrokristalin (mineral bisa diamati melalui mikroskop dengan ukuran butir antara 0.1-0.01 mm).
Bentuk Kristal
Kristalisasi bukanlah sifat yang menyeluruh dari suatu batuan. Hanyalah bagian kecil dari batuan tersebut.Bisa ditemukan tiga bentuk kristal bila diamati melalui pandangan 2 dimensi yaitu:
Anhendral yaitu tidak ada kristal asli dalam batuan. Subhedral yaitu batas dari kristal yang sebagian sudah tidak terlihat).
Euhedral yaitu bentuk asli bidang kristal dan menjadi batas mineral.
Sedangkan dari tiga dimensi ada empat kristal adalah ireegular yaitu kristal yang tidak memiliki bentuk teratur. Prismitik yaitu satu bentuk kristal yang lebih panjang dari tiga lainya.
Tabular yaitu dua dimensi lebih panjang dari lainya. Dan Equidimensional yaitu ketiga dimensi kristal yang sama panjang.
Contoh Batuan Beku dan Manfaatnya
Batu Apung
Batu apung memiliki ciri warna coklat dengan sedikit campuran abu-abu muda.
Bentuk dari batu berongga ini dengan warna khasnya tersebut adalah ciri-ciri yang dimilikinya.
Manfaat batu apung ini dipakai untuk mengamplas kayu dan juga sebagai alat penggosok pada bangunan.
Batu Granit
Contoh dari batuan beku selanjutnya adalah batu granit. Struktur batu granit yaitu butiran yang kasar dengan sedikit berwarna-warni.
Dari warna putih sampai ke warna abu-abuan, ada pula yang yang berwarna jingga. Batu granit bisa ditemukan di sekitar pinggir dan dasar sungai atau pantai.
Manfaat dari batuan granit digunakan untuk beberapa bahan bangunan. Batuan granit termasuk salah satu jenis batuan beku dalam.
Batu Obsidian
Batu obsidian memiliki warna hitam atau warna cokelat tua. Batu obsidian biasanya disebut dengan batu kaca.
Permukaanya memiliki ciri yang halus dan mengkilat.
Manfaat batu obsidian yaitu menjadi alat pemotong atau di jadikan ujung tombak serta bahan pengrajin dalam industri kreatif.
Batu Andesit
Batu andesit memiliki warna putih dengan sedikit campuran abu-abu. Struktur dari batuan andesit yaitu butiran kecil.
Manfaat dari batu andesit adalah bisa digunakan untuk membuat arca dan beberapa bangunan seperti candi. Batu andesit termasuk kedalam batuan beku luar atau efusit
Batu Bassal
Batu basal yang sering disebut dengan batu lava. Batu bassal memiliki ciri warna sedikit keabu-abuan dan tersusun dari butiran kecil.
Batu basal mempunyai manfaat untuk bahan bangunan. Batu basal termasuk kedalam jenis batuan beku luar atau efusit.
Batu Kimberlite
Kimberlite merupakan batuan vulkanik ultrabasa, cukup langka dan banyak yang menvcari batu kimberlite karena merupakan biji berlian.
Batuan kimberlite terdiri dari kristal olivin dalam suatu tanah yang terdiri dari berbagai campuran mineral serpente, diopside, karbonat, dan plhogopite.
Batu Granodiorit
Granodiorit merupakan batuan plutonik yang terdiri dari bagian biotit hitam, plagioklas putih, hornblende abu-abu gelap dan kuarsa abu-abu tembus cahaya.
Dominasi plagiklas lebih dari alkali yang bisa membedakan dengan adanya granit. Batuan granodiorit merupakan salah satu batu yang mencerminkan pelapukan butiran pirit langka yang melepaskan zat besi.
Batu Gabro
Gabro merupakan jenis plutonik gelap dari batuan beku yang diangggap setara plutonik dari basal. Batuan gabro tidak memiliki feldspar alkali hanya plagioklas saja. yang memiliki kandungan kalsium tinggi.
Mineral gelap mungkin termasuk amfibol, piroksen dan terkadang biotit, magnetit, olivin, apatit dan ilmenit. Gabro sejati merupakan bagian yang kecil dari batuan plutonik yang gelap.
Kerak samudra sebagian besar adalah batuan gabbro. Melelehnya komposisi dari basaltik yang mendingin dan sangat lambat untuk menciptakan butiran mineral yang besar.
Oleh karena itu gabro menjadi sebuah ofiolit. Ofiolit adalah sebuah kumpulan besar kerak yang ada di samudera dan berakhir di darat.
Batu Komatiite
Komatiite yaitu lava ultramavik yang purba dan langka, termasuk ke dalam peridotit ekstrusif. Sebagian besar dari batuan tersebut terbentuk dari olivin, dan menjadikan komposisi yang sama dengan peridotit.
Hanya suhu yang sangat tinggi yang bisa mencairkan komposisi dari batu komatiite. Dan sebagian besar batuan komatiite diperkirakan ari zaman Arkeozoikum.
Sejalan dengan asumsi kalau mantel Bumi yang jauh lebih panas dibandingkan dengan 3 milliar tahun yang lalu dari sekarang.
Batuan komatiite diketahui sangat kaya akan kandungan magnesium dan rendah silika. Ciri khas dari batuan komatiite yaitu tekstur yang spinefex. Dimana batuan komatiite saling silang dengan kristal olivin yang panjang dan juga tipis
Batu Felsite
Felsite merupakan nama umum untuk batuan beku ekstrusif yang berwarna terang. Felsite berbutir halus tetapi tidak berkaca yang bterdiri dari mineral kuarsa.
Feldaspar plagioklas dan feldspar alkali. Batuan felsite biasanya disebut dengan ekuivalen ekstrusif dengan granit.
Itulah penjelasan lengkap tentang contoh batuan beku yang bisa kamu sampaikan untuk kamu semoga bermanfaat.
The post Contoh Batuan Beku appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment