Uraian: Contoh Jurnal (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Contoh Jurnal ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Contoh Jurnal
Jurnal merupakan salah satu media yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan artikel. Contoh jurnal ada sangat banyak dan kami akan menyampaikan secara lengkap.
Pengertian dari jurnal sendiri yaitu karya tulis ilmiah yang memiliki isi pembahasan cukup luas dengan isi yang padat.
Umumnya jumlah halaman jurnal memiliki 6 hingga 8 halaman saja. Dengan tiap halaman memiliki pembahasan yang berisi.
Terdapat beberapa jenis jurnal yang sering digunakan, seperti jurnal sekolah, jurnal populer dan masih banyak lainnya. Disetiap jenis memiliki fungsi dan cara membuat yang sedikit berbeda.
Tujuan dari membuat jurnal yaitu digunakan sebagai media mengembangkan keilmuan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan.
Bisa juga menjadi bahan rujukan dalam melakukan penelitian.
Berikut beberapa kerangka dan susunan yang termuat dalam pembuatan jurnal.
Kerangka dan Susunan Jurnal
Hal yang termuat guna menghasilkan karya tulis ilmiah memiliki beberapa kerangka dan susunan jurnal yang benar. Berikut susunan secara umum jurnal ilmiah;
- Judul
- Abstrak
- Pendahuluan
- Bahan dan Metode
- Hasil
- Pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
Cara Membuat Jurnal
Cara dibawah ini dapat anda terapkan ketika hendak membuat jurnal. Berikut beberapa tahapannya;
1. Judul
Langkah pertama yaitu membuat judul jurnal yang akan ditulis. Semua karya tulis ilmiah sejatinya harus memiliki judul yang tepat dan jelas.
Adanya judul akan memudahkan pembaca dalam mengetahui tema yang hendak dibahas. Diusahakan untuk membuat judul yang menarik dan jelas.
2. Abstrak
Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya, apa itu abstrak? Banyak yang mengira bahwa abstrak ini merupakan kesimpulan dari isi tulisan, namun itu kurang tepat.
Abstrak sendiri berbeda dengan kesimpulan. Karena fungsi dari abstrak adalah memberikan gambaran terhadap keseluruhan isi karya. Bukan penarikan kesimpulan dari keseluruhan isi jurnal.
Isi abstrak harus memiliki beberapa kriteria berikut yaitu padat, jelas, ringkas dan obyektif.
Selain itu, abstrak harus berdiri sendiri, dalam artian didalamnya tidak boleh berisi kutipan ataupun catatan kaki.
Untuk total kata abstrak minimal kurang lebih 250 kata. Dengan ketentuan isi seperti tujuan jurnal, metode, hasil serta kesimpulan singkat dari isi karya tulis tersebut.
3. Pendahuluan
Pada bagian ini berisi mengenai sekilas dari tema yang sedang diangkat. Selain itu, agar pembaca paham tentang tujuan serta metode penelitian.
Isi pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah serta ulasan mengenai dari manfaat dari tulisan tersebut.
Untuk pendahuluan sendiri umumnya ditulis sebanyak satu lembar dan bersambung dengan bagian selanjutnya.
4. Bahan dan Metode
Bahan dan Metode berisi tentang tahapan percobaan yang telah dilakukan penulis. Sedangkan pembahasannya mencakup metode penelitian, percobaan dan alat percobaan.
Selain itu juga berisi jenis metode pengumpulan data, tempat, dan tipe pengendalian masalah.
Pada bagian ini harus dijelaskan secara detail, jelas, dan mudah dipahami. Bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca.
5. Hasil
Pada bagian ini, penulis diminta untuk memberikan informasi tulisan yang terbilang cukup singkat.
Dengan isi seperti penjelasan berbentuk teks, tabel atau diagram, maupun gambar-gambar yang relevan.
Data yang ditampilkan haruslah objektif, sehingga tidak boleh memuat interprestasi dari siapapun.
Guna memudahkan pembaca, tampilkan dalam bentuk diagram batang, tabel dan gambar. Dengan ditambah penjelasan atau deskripsi singkat.
6. Pembahasan
Pembahasan jurnal yaitu menjelaskan data yang telah ditampilkan tadi secara teks deskripsi.
Dalam menjelaskannya penulis juga merujuk dari kejadian ketika pengamatan yang dilakukannya. Semisal dari satu variabel dengan variabel lain memiliki hubungan atau korelasi atau tidak.
Dalam penyampaiannya mungkin akan sama dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh orang lain.
Namun bisa juga memiliki hasil yang berbeda dengan peneliti lain. Hal tersebut sah-sah saja dan diperbolehkan. Hal yang terpenting adalah keobjektifan karya tulis jurnal ilmiah.
7. Kesimpulan
Setelah mengulas seluruh isi jurnal yang telah ditulis dengan baik. Tahapan berikutnya yaitu membuat kesimpulan dari keseluruhan isi jurnal.
Kesimpulan berisi penarikan informasi penting yang dihasilkan dari penelitian diatas.
8. Daftar Pusaka
Daftar pusaka ditulis pada bagian belakang halaman. Bagian ini berisi data-data buku atau literatur yang digunakan sebagai bahan rujukan.
Semisal kutipan, data penelitian terdahulu, statement para ahli ataupun lainnya.
Dengan mengetahui tata cara dalam penulisan jurnal tentu akan mempermudah anda dalam membuat jurnal.
Contoh Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah merupakan majalah publikasi yang di dalamnya memuat karya tulis ilmiah yang mengandung fakta, data, serta informasi yang mengedepankan IPTEK dan ditulis sesuai kaidah penulisan ilmiah.
Jurnal ilmiah umumnya diterbitkan secara berkala dan harus mempunyai ISSN (International Standard Serial Number).
Berikut contoh jurnal ilmiah:
Contoh Jurnal Penelitian
Jurnal penelitian sebetulnya masuk ke dalam kategori jurnal ilmiah.
Di dalamnya ada hasil laporan penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti / akademisi.
Umumnya laporan itu dimasukkan bersama dengan laporan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dalam terbitan kumpulan jurnal.
Berikut contoh jurnal penelitian:
Contoh Jurnal Skripsi
Jurnal ini juga masuk kedalam jurnal ilmiah, tetapi banyak orang menyebutnya dengan jurnal skripsi karena umumnya digunakan untuk keperluan tugas akhir / skripsi.
Secara isi, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jurnal ilmiah atau pun penelitian. Tetapi jurnal ini umumnya beranggotakan satu orang saja.
Berikut contoh jurnal skripsi:
Contoh Jurnal Internasional
Jurnal Internasional ditulis dengan memakai bahasa resmi PBB (Inggris, Spanyol, Perancis, Arab, Rusia, dan Tiongkok).
Jurnal ini juga harus terindeks oleh database internasional seperti Microsoft Academic Search, Scopus, Web of Science, dan Scholarlyoa.
Berikut contoh jurnal internasional:
Contoh Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan jurnal yang dipakai untuk mencatat setiap transaksi di perusahaan secara rinci.
Di bidang akuntansi, jurnal ini sangat membantu agar pengeluaran dan pemasukan terdata dengan rapi.
Berikut contoh jurnal umum:
Gaya penulisan jurnal umum tergantung kebutuhan perusahaan dan siapa pencatat nya.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat dan dipakai di akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan agar menunjukkan keadaan sesungguhnya sebelum membuat laporan keuangan.
Berikut jenis transaksi yang memerlukan jurnal penyesuaian:
- Penyesuaian pemakaian perlengkapan
- Penyesuaian pendapatan yang dibayar di muka
- Penyesuaian penyusutan aktiva tetap
- Penyesuaian biaya yang masih harus dibayar
- Penyesuaian pembayaran di muka
- Penyesuaian pendapatan yang akan diterima
Berikut contoh jurnal penyesuaian:
Contoh Jurnal Penutup
Jurnal penutup merupakan jurnal yang dibuat di akhir periode akuntansi dengan tujuan menutup / meng 0 kan akun nominal.
Akun nominal disini adalah akun yang saldo nya bersifat sementara dan hanya berlaku di satu periode akuntansi saja.
Jadi saat masuk di periode berikutnya, saldo akan mulai dari 0.
Berikut contoh jurnal penutup:
Demikianlah beberapa contoh jurnal singkat dari Yuksinau.id
The post Contoh Jurnal appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment