Uraian: Teks Eksposisi (Lengkap)

Teks Eksposisi - Mungkin banyak diantara kita yang belum tahu tentang sesuatu hal, seperti contohnya informasi mengenai "Teks Eksposisi?" Lantas berusaha mencari tahu melalui google (internet) dan tanpa sengaja menemukan situs Uraian Lengkap ini. Dapat dikatakan bahwa Anda sudah berada di situs yang tepat, sebab kita memang akan membahas hal tersebut.

Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Teks Eksposisi ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?

Pembahasan Lengkap Teks Eksposisi

Secara singkat, teks eksposisi dapat kita artikan sebagai karangan yang berisi fakta dan gagasan yang digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat dan juga jelas. Selengkapnya simak ulasan berikut.

Pengertian Teks Eksposisi

Pengertian Teks Eksposisi

Secara terminologi, pengertian teks eksposisi adalah suatu teks yang sifatnya mengajak serta berisi sejumlah informasi yang ditulis dengan ringkas dan jelas.

Di dalam kaidah Bahasa Indonesia, istilah dari teks ini berarti teks yang menggambarkan sejumlah informasi secara ringkas, jelas, serta menarik untuk dibaca.

Namun ada juga yang menyebutkan jika teks eksposisi ini merupakan jenis / ragam teks yang berfungsi untuk menyampaikan gagasan berupa pemikiran terkait suatu topik.

Teks eksposisi merupakan teks yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca kepada opini maupun gagasan si penulis dengan disertai sejumlah argumen pendukung – Priyanti (2014, hlm. 91).

Paragraf eksposisi satu ini memiliki sifat ilmiah atau non fiksi.

Tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari – hari kita juga menggunakan ragam teks eksposisi pada konteks komunikasi.

Contohnya pada saat kalian berdiskusi di dalam forum, ada seseorang yang menyampaikan argumen atau lainnya.

Dan untuk memperjelas argumen atau uraian tersebut, kalian juga dapat menambahkan gambar, grafik ataupun statistik.

Tak jarang juga banyak ditemukan teks eksposisi yang berupa cara/ langkah/ proses kerja, bentuk teks eksposisi tersebut dikenal dengan sebutan paparan proses.

Ciri – Ciri Teks Eksposisi

ciri-ciri teks eksposisi

Berikut adalah beberapa ciri dari teks eksposisi, antara lain:

  • Pada umumnya mampu untuk menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
  • Tidak memihak atau tidak memaksakan kehendak dari si penulis kepada para pembacanya.
  • Teksnya disampaikan secara lugas serta memakai struktur bahasa yang baku.
  • Uraiannya dilengkapi dengan data – data yang akurat.
  • Fakta dipakai sebagai alat konkritasi serta kontribusi.
  • Menerangkan berbagai informasi pengetahuan.
  • Memiliki gaya informasi yang mengajak.
  • Bersifat netral dan objektif.
  • Singkat dan padat.
  • Bersifat informatif.

Tujuan Teks Eksposisi

contoh teks eksposisi tentang kesehatan

Memiliki tujuan guna menerangkan suatu informasi agar bisa menambah ilmu pengetahuan secara rinci mengenai suatu hal atau kejadian untuk pembaca.

Struktur Teks Eksposisi

struktur teks eksposisi

Untuk membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lainnya, teks ini memiliki beberapa struktur pembentuknya seperti:

1. Judul

Pada bagian judul hendaknya dapat menggambarkan sesuatu yang nantinya akan dibahas di dalam teks.

Penulisan judul juga sebaiknya ditulis dengan menggunakan kata singkat, menarik serta sarat akan makna.

2. Tesis / Pernyataan Umum

Tesis atau pernyataan umum ini memiliki fungsi untuk memperkenalkan topik dan juga menempatkan pembaca di dalam posisi tertentu.

Sebab teks satu ini dimanfaatkan oleh penulis sebagai media untuk mengemukakan pendapat, agar pembaca dapat berada pada posisi yang sependapat atau dalam posisi sebaliknya.

3. Argumentasi / Alasan

Panjang atau pendeknya pada bagian argumentasi tergantung dengan jumlah argumen yang sudah kalian tuliskan secara garis besar pada bagian tesis.

Lalu kalian menyebutkan ulang dengan menjabarkan argumen itu pada paragraf – paragraf.

Pengembangan dari argumen ke dalam paragraf dilakukan lewat penyajian contoh dan juga alasan.

Di dalam argumentasi juga dilengkapi dengan fakta ilmiah guna mendukung dan mengembangkan tesis sebelumnya.

4. Simpulan / Penegasan Ulang Pendapat

Pengulangan tersebut dilakukan dengan melihat argumen yang sudah tersaji di bagian sebelumnya sebagai penegasan kembali serta dukungan pada tesis sebelumnya.

Pengulangan opini sifatnya pilihan, sehingga tidak semua jenis teks eksposisi memilikinya.

Unsur – Unsur Teks Eksposisi

eksposition

Berikut adalah unsur – unsur teks eksposisi dalam penulisannya, antara lain:

1. Gagasan atau Ide

Gagasan pada umumnya berupa penilaian, komentar, dorongan, saran serta bujukan.

Gagasan itulah yang nantinya akan mendasari penulis untuk menuliskan buah pikirannya.

Contohnya kalian memiliki ide dalam membahas seberapa besar kandungan garam yang terdapat di pantai Widara Payung.

Gagasan tersebut yang akan membuatmu menulis. Namun di dalam gagasan tersebut harus didukung dengan data serta fakta.

2. Fakta

Fakta pada umumnya berwujud kenyataan maupun sesuatu yang benar – benar ada / terjadi.

Fakta tak harus berupa angka, kalian dapat mengutip pernyataan dari para ahli guna memperkuat gagasan yang ingin kalian sampaikan.

Tetapi perlu kalian ingat untuk memberikan catatan kaki / daftar pustaka agar kalian tidak terjerat plagiasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

kaidah kebahasaan teks eksposisi

Berikut adalah unsur atau kaidah kebahasaan yang ada di dalam teks eksposisi, antara lain:

1. Nomina / Kata Benda

Adalah kata yang merujuk pada benda, baik itu yang nyata atau abstrak. Pada kalimat dengan kedudukan sebagai subjek.

Dilihat dari bentuk serta maknanya, nomina dibagi menjadi:

  • Nomina dasar (meja, gambar, pisau, rumah).
  • Nomina turunan (pembelian, perbuatan, kekuatan, dan lainnya).

2. Pronomina / Kata Ganti

Merupakan salah satu jenis kata untuk menggantikan nomina / frasa nomina.

Pronomina bisa dikelompokan ke dalam dua macam yaitu:

  • Pronomina Persona / kata ganti orang yang dibagi menjadi dua macam, yaitu:
    • Persona Tunggal
      Contoh: Ia, anda, dia, aku, kamu, -nya, saudara, -ku, -mu, si-.
    • Persona Jamak
      Contoh: Kita, kalian, kami, hadirin, mereka, para.
  • Pronomina Non-Persona / kata ganti bukan orang yang dibagi menjadi dua macam, yaitu:
    • Pronomina Penunjuk
      Contoh: Ini, sini, itu, sana, situ.
    • Pronomina Penanya
      Contoh: Apa, siapa, mana.

3. Konjungsi /Kata Hubung

Berfungsi untuk memperkuat argumentasi.

Contoh konjungsi: Pada kenyataannya, lebih lanjut, kemudian.

4. Verba / Kata Kerja

Adalah kata yang mengandung makna dasar dari proses, perbuatan, maupun kondisi yang bukan sifat. Pada kalimat pada umumnya memiliki fungsi sebagai predikat.

5. Leksikal

Leksikal merupakan salah satu jenis kata yang menunjukkan suatu nomina kata benda, adjektiva kata sifat, verba kata kerja, serta kata keterangan adverbia.

Adjektiva sendiri merupakan kata yang digunakan untuk menerangkan kondisi atau sifat. Contonya suci, baik hati, alim, bersih, diam, dan lainnya.

6. Memuat Fakta

Memuat fakta yang sumbernya dari penelitian untuk kebutuhan data dalam penyajian informasi.

Contoh:

“Selepas makan berat, biasanya orang akan memakan kudapan atau camilan. Berdasarkan penelitian dari National Institute of Health, hal tersebut adalah kebiasaan baik karena bisa menjaga keseimbangan gula pada tubuh menjelang jadwal makan berat berikutnya”.

7. Menyatakan & Menjelaskan Pendapat.

Contoh:

“Meminum air putih merupakan salah satu yang paling esensial dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan selain 2/3 dari tubuh merupakan air, air juga bisa membersihkan tubuh dari racun serta menyumbang nutrisi yang penting pada sel – sel di dalam tubuh”.

8. Penegasan Pendapat

Penegasan pendapat berada di bagian penutup yang sifatnya objektif yang disertai dengan ragam ilmiah & kalimat efektif.

Contoh:

“Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, dari uraian tersebut bisa disebut jika kalori yang terkandung di dalam makanan cepat saji sangat sedikit, sementara itu efeknya amat sangat buruk untuk kesehatan”.

Kemudian menurut Kosasih (2014, hlm. 9) juga berpendapat jika kaidah kebahasaan dari teks eksposisi yaitu:

  1. Memakai berbagai pernyataan persuasif.
  2. Memakai pernyataan yang memaparkan fakta guna mendukung ataupun membuktikan kebenaran argumentasi dari penulis atau penuturnya.
  3. Memakai istilah teknis yang berhubungan dengan topik yang dibahasnya.
  4. Memakai pernyataan ungkapan yang sifatnya menilai / mengomentari.
  5. Memakai konjungsi.
  6. Memakai kata kerja material.

Kaidah Penulisan Teks Eksposisi

ciri kebahasaan teks eksposisi
image by: Biografipedia.com

Untuk menulis sebuah teks eksposisi maka kalian harus memperhatikan beberapa kaidah penulisannya yang baik dan benar seperti berikut ini:

1. Menentukan Topik

Langkah pertama yang harus kalian lakukan yaitu menentukan tema.

Dengan menentukan tema ini, nantinya ketika menulis maka akan lebih fokus pada tema tersebut sehingga bisa lebih menjiwai tulisan yang sedang dibuat.

2. Menentukan Tujuan

Selepas menentukan tema atau topik yang akan diuraikan, selanjutnya adalah menentukan tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan serta pemahaman pada para pembaca.

3. Memilih Data Sesuai Tema

Langkah berikutnya yang harus dikerjakan ialah mengumpulkan data maupun bahan yang dibutuhkan di dalam penulisan teks eksposisi.

Bahan tersebut bisa kalian dapatkan dari majalah, buku, internet, surat kabar, hingga wawancara langsung.

4. Membuat Kerangka Karangan

Sebelum kalian membuat karangan eksposisi, maka terlebih dahulu kalian harus membuat kerangkanya secara lengkap dan juga sistematis.

5. Pembahasan dengan Mengembangkan Kerangka Karangan

Setelah kerangka karangan sudah tersusun, selanjutnya kalian kembangkan dengan lebih lengkap lagi supaya ciri – ciri eksposisi bisa tersalurkan.

Pastikan juga teks eksposisinya bersifat objektif, informatif dan logis.

Di dalam karangan ini, si penulis akan lebih menerangkan maksud dari topiknya tersebut dengan cara memberikan bukti – bukti yang konkret untuk pendukung pembahasan tersebut.

6. Membuat Simpulan

Sesuai dengan tujuan menuliskan suatu karangan eksposisi, kesimpulan harus sejalan dengan tema dan harus memperkuat isi dari tesis tersebut.

Untuk melihat contoh dari teks eksposisi, kalian dapat mengunjungi laman: Contoh Teks Eksposisi untuk informasi selengkapnya.

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Pola Pengembangan

Berikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi.

1. Pola Umum Khusus (Deduktif)

Pola ini mengawali tulisan berdasarkan ide – ide dasar terlebih dahulu.

Atau ide pokok ditempatkan di awal paragraf lalu baru diikuti dengan berbagai ide penjelas.

Ide – ide penjelasnya adalah perincian dari ide umum yang sudah dikemukakan sebelumnya.

2. Pola Khusus Umum (Induktif)

Pola seperti ini diawali dengan cara menjabarkan secara detail per detail baru dilanjutkan dengan hal – hal yang bersifat umum.

Di bagian terakhir pada bagian teks ini fungsinya sebagai simpulan maupun rangkuman dari pendapat – pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya.

3. Pola Ilustrasi

Ilustrasi yang terdapat di dalam pola ini bertujuan guna memudahkan para pembaca untuk menangkap maksud dari si penulis.

Khususnya jika kalian membicarakan sesuatu yang cukup berat serta akan membingungkan para pembaca apabila tidak didukung dengan adanya ilustrasi

Pada pola ini, topik gagasan atau pendapat sifatnya belum jelas sebab merupakan hal umum.

Sehingga pola ini menggunakan ilustrasi sebagai contoh konkret dari topik yang diceritakan.

Biasanya, pengalaman pribadi menjadi bahan ilustrasi yang paling efektif untuk meyakinkan sebuah gagasan atau kebenaran.

Sebab pembaca nantinya akan merasa terhubung dengan ilustrasi tersebut yang menjadikan topik lebih mudah untuk dipahami.

4. Pola Perbandingan

Pola perbandingan bertujuan untuk meyakinkan sebuah pendapat.

Benda – benda, kondisi, maupun hal lain yang ditentukan perbedaan maupun kesamaannya berdasarkan aspek tertentu.

Dengan cara tersebut, keyakinan pembaca mengenai gagasan yang disampaikan akan lebih kuat (Kemdikbud, 2017, hlm.64).

Jenis – Jenis Teks Eksposisi

exposition text

Teks eksposisi memiliki delapan jenis dimana masing – masing jenisnya memiliki fungsi dan penggunaanya sendiri.

Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Teks Eksposisi Ilustrasi

Menerangkan dengan cara mengilustrasikan ataupun menggambarkan suatu hal atau peristiwa.

2. Teks Eksposisi Definisi

Menerangkan suatu objek maupun fenomena yang berfokus kepada ciri atau karakteristik tertentu.

3. Teks Eksposisi Berita

Menerangkan serangkaian fenomena maupun kejadian tertentu.

4. Teks Eksposisi Proses

Menerangkan proses atau berbagai tahapan untuk melakukan sesuatu.

5. Teks Eksposisi Pertentangan

Menerangkan suatu pertentangan.

6. Teks Eksposisi Perbandingan

Menerangkan suatu ide dengan cara membandingkan sesuatu.

7. Teks Eksposisi Klasifikasi

Menerangkan pembagian atau pengelompokan ke dalam kelompok atau kategori tertentu.

8. Teks Eksposisi Analisis

Teks jenis analisis ini berfungsi untuk mengidentifikasi gagasan utama menjadi per-sub bagian kemudian dikembangkan dengan cara berurutan.

The post Teks Eksposisi appeared first on Yuksinau.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Jika Anda sudah membaca kalimat ini, maka Anda sudah sampai dibagian akhir pembahasan tentang Uraian: Teks Eksposisi (Lengkap). Semoga saja uraian kami diatas dapat menjawab rasa penasaran Anda dan menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih sudah berkunjung ke situs uraian lengkap ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Uraian: Billboard adalah (Lengkap)

Uraian: Cara Download Video Youtube (Lengkap)

Uraian: Discussion Text (Lengkap)