Uraian: Contoh Proposal Penelitian (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Contoh Proposal Penelitian ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Contoh Proposal Penelitian
Sebelum kalian melakukan sebuah penelitian, pastinya kalian akan menyerahkan proposal penelitian terlebih dahulu untuk melancarkan tugas tersebut, agar kalian tidak kebingungan dalam membuatnya, berikut kami berikan beberapa contoh proposal penelitian.
Namun sebelum itu, kalian harus mengetahui apa itu proposal penelitian terlebih dahulu, selengkapnya simak ulasan di bawah ini.
Pengertian Proposal Penelitian
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal merupakan sebuah rencana yang dibuat ke dalam bentuk rancangan kerja.
Sugiyono (2013) juga berpendapat jika proposal penelitian merupakan pedoman yang mempunyai beragam informasi kegiatan serta tahapan sistematis yang akan diikuti peneliti ketika melakukan sebuah penelitian.
Untuk bentuknya sendiri berupa dokumen singkat yang isinya berwujud informasi rencana peneliti pada saat akan melakukan penelitian seperti skripsi, tesis, disertasi, dan lainnya.
Isi dari sebuah proposal penelitian sebanyak 500 – 1500 kata, tergantung dengan jenis penelitian serta program studinya.
Mahasiswa, calon peneliti, hingga para peneliti professional yang akan mengerjakan penelitian diwajibkan guna menyerahkan proposal penelitian terlebih dahulu.
Proposal penelitian itu kemudian diserahkan kepada pihak lain yang berwenang, seperti dosen pembimbing maupun yang lain supaya penelitiannya didanai oleh pihak terkait.
Disusun dengan sistematis serta bersifat ilmiah, maka sebaiknya proposal yang diajukan dengan memakai kalimat yang sesuai dengan tujuan proposal yang dibuat.
Tidak hanya itu, proposal penelitian juga harus bersifat objektif sehingga kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan.
Sistematika Penulisan Proposal Penelitian
Secara umum, sistematika untuk penulisan proposal penelitian terdiri atas:
- Nama atau Judul Proposal
- Pendahuluan: Tujuan, Rumusan Masalah & Manfaat Penelitian
- Dasar teori
- Metode penelitian
- Jadwal pelaksanaan kegiatan
- Orang – orang yang nantinya akan terlibat di dalam proposal
- Rincian kegiatan
Sistematika dari penulisan proposal penelitian di atas mungkin tidak sama dengan proposal satu dengan proposal lainnya, hal tersebut tergantung dengan kebutuhan dari pihak yang hendak mendanai penelitian itu.
Tetapi pada penulisan secara umum biasanya mencangkup beberapa point yang sudah disebutkan di atas.
Contoh Proposal Penelitian
Setelah mengetahui uraian singkat mengenai apa saja point penting dalam proposal penelitian, kini saatnya kalian melihat beberapa contoh proposal penelitian supaya kalian dapat menjadikannya referensi untuk proposal penelitian kalian sendiri.
Berikut adalah beberapa contoh proposal penelitian:
1. Contoh Proposal Penelitian Pertama
Berikut adalah contoh proposal penelitian kualitatif:
A. Judul Proposal
Pelaksanaan Strategi Pembelajaran oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Banjarnegara.
B. Latar Belakang Masalah
Dilihat dari hasil observasi yang dikerjakan di kelas XI AP 1 serta 2 di tanggal 19 – 21 Juni 2021 dijumpai ada beberapa permasalahan di dalam kegiatan pembelajaran. Yang pertama ada pada motivasi belajar siswa masih rendah pada saat aktivitas pembelajaran berlangsung. Keadaan seperti ini menjadi bukti dengan banyaknya siswa yang mengerjakan kegiatan lain seperti bercanda, berbicara, bermain gadget sampai tidur.
Yang kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah yang mana hasilnya didasari nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria dari ketuntasan minimal.
Yang ketiga, sumber belajar yang dipakai oleh guru serta siswa belum memadai sebab tidak adanya bahan ajar dalam kurikulum 2013 edisi revisi.
Dan yang keempat, strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum juga bervariasi. Di dalam aktivitas pembelajaran, guru juga masih memakai strategi yang monoton, yakni ekspositori. Padahal di dalam setiap materi pelajaran tentu akan memerlukan penerapan strategi yang bervariasi sebab tujuan pembelajarannya yang juga berbeda.
Dilihat dari keempat permasalahan itu, perlu sekiranya dikerjakan penelitian terkait pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan diajukan oleh peneliti yakni “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Banjarnegara”.
C. Pembatasan Masalah
Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum memiliki variasi.
D. Rumusan Masalah
Bagaimana pengadaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Banjarnegara?
E. Kajian Teori
Dilihat dari tema penelitian yang dipilih, maka ada 3 kajian teori yang utama. Pertama adalah teori terkait strategi pembelajaran yang mencangkup pengertian, komponen, jenis, perencanaan dan pelaksanaannya. Yang kedua adalah teori mengenai metode pembelajaran yang terdiri atas pengertian, jenis dan perencanaannya. Dan yang ketiga adalah teori yang membahas terkait guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam aktivitas pembelajaran.
F. Desain Penelitian
Penelitian satu ini memiliki desain deskriptif dengan memakai pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan berupa kata serta kalimat.
G. Informan Penelitian
Subjek yang ada di dalam penelitian ini terdiri atas guru serta siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Banjarnegara tahun ajaran 2020/2021. Pemilihan subjek penelitian berwujud guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran yang memakai teknik purposive sampling. Sedangkan khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran memakai teknik snowball sampling.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sehingga instrumen yang bisa dipakai adalah berwujud pedoman observasi, wawancara serta dokumentasi.
I. Teknik Analisis Data
Di dalam penelitian satu ini, peneliti memakai teknik analisis serta interaktif. Teknik satu ini terdiri atas tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti. Yakni penyajian, reduksi serta penarikan kesimpulan dari data.
J. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data dari hasil penelitian yang sudah terkumpul perlu untuk diperiksa keabsahan datanya.
Adapun teknik dari pemeriksaan data yang dipakai yakni triangulasi metode serta sumber.
Triangulasi metode bisa dikerjakan oleh peneliti dengan cara membandingkan data hasil observasi, wawancara serta dokumentasi.
Lalu triangulasi sumber bisa dikerjakan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.
2. Contoh Proposal Penelitian Kedua
Berikut adalah contoh proposal penelitian kuantitatif:
A. Judul Proposal Penelitian
Pengaruh Kegiatan Bermain Game Online pada Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Purwokerto.
B. Latar Belakang Masalah
Adanya game online memang sudah mulai mempengaruhi kegiatan keseharian di kalangan remaja usia sekolah. Keadaan seperti ini bisa dibuktikan dengan adanya kecenderungan dari para remaja terutama yang ada di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam menghabiskan waktunya untuk bermain game online.
Fakta satu ini sangat jelas memprihatinkan karena seharusnya remaja usia sekolah seperti mereka banyak menghabiskan waktunya dalam melakukan kegiatan yang positif.
Pada perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi pribadi yang individualis serta egosentris.
Kedua dari sifat di atas jelas sangat berbahaya untuk perkembangan individu yang bersangkutan di depannya.
Dilihat dari hasil observasi pra penelitian yang dikerjakan peneliti di tanggal 25 – 27 Juni 2021 di kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto dijumpai adanya beberapa permasalahan.
Pertama ada sebanyak 60% siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto yang menghabiskan waktunya dalam bermain game online. Persentase itu didapatkan lewat pengambilan data dengan memakai instrumen berupa angket.
Yang kedua, motivasi belajar dari siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto masih tergolong kategori rendah yang mana sebagian besar siswa masih mengerjakan kegiatan lain pada saat pembelajaran, seperti bermalas – malasan, tidur, bercanda, bermain gadget dan berbicara.
Kedua dari permasalahan itu tentu bisa menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif serta psikomotorik dari pembelajaran.
Oleh sebab itu, perlu sekiranya diselenggarakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kegiatan Bermain Game Online pada Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Purwokerto”.
C. Pembatasan Masalah
- Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto.
- Tingginya intensitas bermain game online yang dikerjakan oleh siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto.
D. Rumusan Masalah
- Adakah pengaruh kegiatan bermain game online pada motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Purwokerto?
E. Kajian Teori
Dilihat dari permasalahan yang diambil, maka pada proposal penelitian kali ini perlu untuk mencantumkan dua teori yakni terkait motivasi belajar serta game online.
Kajian teori terkait motivasi belajar terdiri atas pengertian, fungsi, jenis, ciri – ciri, faktor yang mempengaruhi serta usaha untuk meningkatkannya.
Sedangkan untuk kajian teori terkait game online mencangkup pengertian, jenis serta dampaknya.
F. Hipotesis
- Adanya pengaruh positif serta signifikan antara variabel kegiatan bermain game online dengan motivasi belajar siswa di kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto.
G. Desain Penelitian
Penelitian satu ini memiliki desain ex-post facto, yang mana peneliti berupaya dalam meneliti sesuatu fakta yang sudah terjadi di lapangan.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yakni kuantitatif sehingga dapat menghasilkan data berwujud kumpulan angka.
H. Populasi dan Sampel
- Populasi di dalam penelitian ini berupa semua siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto yang jumlahnya sebanyak 180 orang.
- Sampel pada penelitian ini akan mengambil masing – masing 30 orang dari setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa itu dikerjakan dengan memakai teknik simple random sampling, yang mana responden dipilih oleh peneliti secara acak.
I. Instrumen Pengumpulan Data
Peneliti akan mengerjakan pengumpulan data dari para responden dengan memakai instrumen berwujud angket tertutup.
Di dalam angket satu ini sudah disusun beragam pertanyaan terkait variabel yang diteliti, yakni kegiatan game online serta motivasi belajar.
J. Validitas data
Pengujian data hasil penelitian memakai empat validitas yakni isi (content), konstruk (construct), konkuren (concurrent) serta prediksi (predictive).
Alat ukur yang akan dipakai oleh peneliti dalam menguji validitas data penelitian yakni Product Moment dari Karl Pearson.
Sumber: Contohproposal.net
3. Contoh Proposal Penelitian Ketiga
Berikut ini adalah contoh proposal penelitian yang baik dan benar:
Judul Proposal Penelitian: Penelitian Kualitatif Problem Jurnalis Lingkungan SKH Pontianak Post di dalam Memberitakan Kebakaran Kawasan Lahan serta Hutan di Kalimantan Barat.
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat bervariasi dan juga berlimpah, baik dari laut atau hutan. Sumber daya hutan menjadi penyumbang devisa terbanyak kedua selepas minyak bumi di masa Presiden Soeharto. Sektor satu ini mampu menyumbang devisa 3 Miliar US Dolar. Banyak yang didapatkan dari hasil industri kehutanan meliputi produk yang diolah dari bahan kayu seperti kayu lapis, kertas, kayu log ataupun pemanfaatan hutan dalam perkebunan contohnya kopi, kelapa sawit, karet serta cokelat. Masifnya penggunaan hutan guna peningkatan ekonomi negara tanpa adanya pertimbangan aspek keberlanjutan lingkungan tersebut yang mendorong kerusakan lingkungan negara.
Pulau Kalimantan mempunyai luas hutan sekitar 40,8 juta hektar kawasan yang tersebar di semua provinsi Kalimantan. Tetapi, laju dari deforestasi hutan di Kalimantan mencapai 673 hektar setiap harinya yang menurut data Greenpeace menimbulkan hutan di Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta pada tahun 2010. Laju dari deforestasi hutan yang sangat tinggi ini menimbulkan negara Indonesia dinobatkan sebagai negara yang memiliki tingkat kerusakan hutan tercepat di dunia menurut Guiness Book of Record.
Provinsi yang paling sering terjadi kebakaran hutan yakni Kalimantan Barat. Pada bulan Juni 2016 bahkan tercatat menjadi waktu terburuk bencana kebakaran hutan yang sempat dialami oleh Kalimantan Barat. Kebakaran hutan yang terjadi di beberapa titik api tersebut menimbulkan kota tertutupi dengan asap pekat serta partikulat akibat kebakaran yang menimbulkan kegiatan serta kesehatan masyarakat terganggu.
Peran media massa yang memberitakan kebakaran hutan di Kalimantan Barat ini juga menjadi sangat penting guna memberitakan masyarakat berhubungan dengan keadaan yang tengah terjadi. Kerusakan lingkungan adalah kondisi yang patut untuk diberitakan secara massif sampai tingkat nasional sebab menyangkut hajat hidup orang banyak. Jurnalisme yang meliput peristiwa ini disebut sebagai jurnalisme lingkungan. Jurnalisme lingkungan butuh untuk mengetahui kompleks permasalahan secara menyeluruh dari seluruh sisi supaya menyajikan berita yang berimbang.
b. Rumusan Masalah
Apa permasalahan yang tengah dihadapi oleh jurnalis lingkungan dari Pontianak Post di dalam memberitakan kerusakan serta kebakaran lahan yang ada di Kalimantan Barat?
c. Tujuan Penelitian
Mengetahui permasalahan yang tengah dihadapi oleh jurnalis lingkungan dari Surat Kabar Harian (SKH) Pontianak Post pada memberitakan kerusakan serta kebakaran lahan di Kalimantan Barat.
d. Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
Penelitian bisa memberikan informasi lebih mendalam yang berhubungan dengan jurnalisme lingkungan terutama yang sangat bermanfaat untuk pengembangan ilmu komunikasi.
- Manfaat Praktis
Bisa dipakai guna penelitian di dalam bidang Jurnalisme Lingkungan pada media massa Indonesia.
BAB III
Metode Penelitian
a. Metode Penelitian
Metode yang dipakai yakni kualitatif yang berfungsi guna memahami keseluruhan permasalahan yang tengah dihadapi oleh Jurnalis Lingkungan di Pontianak Post.
b. Jenis Penelitian
Jenis penelitian memakai penelitian deskriptif yang lebih mengutamakan pada penjelasan kata – kata serta gambar.
Penelitian deskriptif ini bermanfaat untuk menganalisis data seakurat mungkin yang mendekati keadaan aslinya.
c. Metode Pengumpulan Data
Ada dua sumber data yang dipakai yakni data primer serta data sekunder.
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung di lapangan.
Sementara data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber lain.
Anda bisa menjumpai data sekunder dari departemen pemerintahan ataupun dalam bentuk struktur organisasi dan lainnya.
d. Lokasi Pengumpulan Data
Surat Kabar Harian Pontianak Post di Kalimantan Barat, Jalan Gadjah Mada No. 2-4, Pontianak Selatan.
e. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah problem yang tengah dihadapi oleh Jurnalis Lingkungan dari SKH Pontianak Post di dalam meliput konflik lahan serta kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan Barat.
f. Metode Analisis Data
Data yang didapatkan berwujud catatan lapangan, video, foto, dokumen yang diterbitkan oleh badan yang bertanggung jawab, transkrip wawancara dan juga jurnal.
Ada 3 tahap yang dilalui dalam analisis data yakni reduksi data, model data serta verifikasi kesimpulan.
4. Contoh Proposal Penelitian Keempat
Berikut adalah contoh proposal penelitian pendidikan:
Judul Penelitian: Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Waktu sekarang, seiring dengan berjalannya waktu industri- industri baik industri rumahan ataupun pabrik semakin marak di negara Indonesia. Sekarang sudah sangat mudah dijumpai suatu industri walaupun letaknya dekat dengan pemukiman padat dari penduduk. Posisi dari suatu pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu bisa memicu terjadinya dampak buruk, baik itu lewat limbah padat, cair atau gas.
Khususnya untuk limbah padat yang memerlukan tempat penampungan yang lumayan besar. Aktifnya dari perindustrian di negara Indonesia tak bisa berlangsung terus menerus tanpa adanya proses yang bisa menekan dampak buruk yang dikarenakan adanya pembuatan produk di sebuah perindustrian.
Limbah maupun sampah memang menjadi sebuah bahan yang tak berarti atau tidak berharga, namun kita tidak mengetahui jika limbah juga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila diproses dengan baik dan benar. Beberapa pabrik yang ada di Indonesia sekarang sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah guna mengurangi dampak polusi dari limbah – limbah itu. Bahkan terdapat beberapa yang menggunakan limbah pabriknya untuk dijadikan suatu produk baru yang bermanfaat dengan diolah lewat proses tertentu.
Salah satunya dalam mengolah limbah sisa pembuatan gula yang menjadi kompos, batako atau lainnya. Pemanfaatan limbah sekarang ini juga menjadi sangat penting, khususnya dengan tujuan untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota besar seperti limbah organik industri dan limbah pertanian / perkebunan.
Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal dengan menggunakan model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan dari hasil potensi biomasa tebu (feedstock biomass) dengan menggunakan ampas tebu untuk dijadikan sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3 serta perhitungan konsumsi daya pada industri yang dengan secara menyeluruh sistem adalah system dipakai bantuan perangkat lunak, di dalam hal ini HOMER versi 2.68.
Hasil simulasi serta optimasi dengan menggunakan bantuan software HOMER menunjukkan jika secara keseluruhan sistem yang paling optimal guna diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) adalah system pembangkit listrik (100%) dengan menggunakan Grid PLN (0%).
Dihitung 0% disebabkan langganan dari PLN tak digunakan pada sistem pembangkit sebab pembangkit mampu menampung daya konsumsi semua sektor industri. Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1,2 & 3 sebesar 15,024,411 kWh/tahun dari hasil analisa Homer Energy.
Dilihat dari data di atas, penulis tertarik guna menyusun suatu tugas akhir dengan judul “Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula”. Pada tugas akhir satu ini penulis membahas terkait pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di dalam PG.Madukismo Yogyakarta.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam memudahkan penyusunan tugas akhir, penulis akan menggunakan rumus masalah kedalam beberapa bentuk kalimat pertanyaan seperti:
- Analisis penerapan ampas tebu yang ada di pabrik gula.
- Potensi ampas tebu pada penyediaan energi listrik.
1.3 Batasan Masalah
Dilihat dari rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini dibatasi terhadap:
- Analisis perhitungan daya serta beban hanya terpusat lewat Homer.
- Pengambilan data hanya dikerjakan oleh Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta.
1.4 Tujuan Penelitian
- Perhitungan potensi ampas tebu terhadap penyediaan energi listrik
- Mengetahui hasil analisa energi biomasa tebu yang menjadi sumber energi listrik ramah lingkungan di kehidupan masyarakat.
1.5 Manfaat Penelitian
Penulisan tugas akhir satu ini akan memberikan manfaat pada beberapa pihak, seperti:
Manfaat bagi Penulis
Manfaat penelitian biomassa untuk penulis yakni bisa menambah wawasan untuk peneliti serta bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi masalah bahan bakar yang sekarang ini tengah dalam keadaan yang mengkhawatirkan.
Manfaat bagi Universitas
Penulisan tugas akhir diharapkan bisa menjadi referensi akademis serta keinsinyuran dalam pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berikutnya.
Manfaat bagi Masyarakat dan Industri
Bisa dijadikan sebagai penyedia energi listrik yang terbarukan dan ramah lingkungan. Bisa untuk menyediakan energi alternatif mandiri serta tidak bergantung kepada energi fosil.
Bisa meningkatkan kemandirian pada masyarakat di dalam bidang energi alternatif guna daerah yang tertinggal supaya lebih maju serta sejahtera.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dasar dari teori berisi pemikiran maupun teori – teori yang melandasi diadakannya penelitian.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penulisan tugas akhir satu ini memakai metode penelitian:
- Studi Pustaka (Study Research)
Studi satu ini dikerjakan dengan menggunakan cara melihat serta mencari literature yang telah ada guna mendapatkan data yang berkaitan dengan analisis di dalam penulisan tugas akhir. - Penelitian Lapangan (Field Research)
Berwujud peninjauan menuju lokasi serta siskusi bersama pihak – pihak yang terkait guna memperoleh data yang diperlukan pada penulisan tugas akhir. - Penyusunan Tugas Akhir
Selepas dikerjakan pengujian, data – data serta analisa yang didapatkan dan juga disusun dalam suatu laporan tertulis.
5. Contoh Proposal Penelitian Kelima
Berikut adalah contoh proposal penelitian versi pdf:
6. Contoh Proposal Penelitian Keenam
Berikut adalah contoh proposal penelitian tentang covid-19 versi docx / pdf:
7. Contoh Proposal Penelitian Ketujuh
Berikut adalah contoh proposal penelitian kualitatif versi docx / pdf:
8. Contoh Proposal Penelitian Kedelapan
Berikut adalah contoh proposal penelitian kuantitatif versi docx / pdf:
9. Contoh Proposal Penelitian Kesembilan
Berikut adalah contoh proposal penelitian pendidikan versi docx / pdf:
10. Contoh Proposal Penelitian Kesepuluh
Berikut adalah contoh proposal penelitian kesehatan versi docx / pdf:
11. Contoh Proposal Penelitian Kesebelas
Berikut adalah contoh proposal penelitian skripsi versi docx / pdf:
The post Contoh Proposal Penelitian appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment