Uraian: Pengertian Hosting (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Pengertian Hosting ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Pengertian Hosting
Untuk kamu yang ingin membuat website mungkin kamu sudah pernah mendengar kata hosting, tapi apa sebenarnya pengertian hosting itu sendiri?.
Dalam membuat sebuah website itu hampir sama dengan membuat sebuah rumah, dimana kamu harus memiliki lahan dan rumah itu sendiri.
Nah disini website bisa kita ibaratkan sebagai rumah, dan hosting bisa kita ibaratkan sebagai lahan dari rumah tersebut.
Jadi nantinya hosting akan menjadi lahan utama untuk menampung website dan semua yang ada di dalam website kamu.
Apa Itu Hosting?
Hosting adalah sebuah tempat untuk menampung semua data yang ada di dalam sebuah website.
Data di dalamnya dapat berupa tulisan, gambar, video, script, dan lainnya.
Jadi dengan adanya hosting tersebut, saat website kamu diakses oleh orang lain, data-data yang ada di dalam website kamu akan secara otomatis ditampilkan.
Tanpa adanya hosting, website kamu tidak akan bisa menyimpan dan menampilkan data, dengan begitu maka website kamu juga tidak akan bisa diakses oleh orang lain.
Macam – Macam Hosting
Terdapat berbagai macam hosting yang pada dasarnya dibagi atas dasar penggunaanya.
Ada satu hosting yang hanya digunakan untuk satu website, ada satu hosting yang dapat digunakan beramai-ramai, ada juga satu hosting yang bisa digunakan beramai-ramai tapi berasa milik sendiri.
Berbagai jenis hosting tersebut yaitu shared hosting, VPS hosting, cloud hosting, dan dedicated hosting.
1. Shared Hosting
Shared hosting merupakan jenis hosting yang paling umum digunakan hingga saat ini.
Pengertian shared hosting adalah satu hosting yang bisa digunakan untuk banyak client atau website.
Jadi prinsip dari shared hosting adalah satu hosting atau server yang ada nantinya akan dibagi ke beberapa client atau website agar semuanya bisa memakai hosting tersebut.
Dengan begitu biaya hosting jenis ini juga relatif murah.
Ibaratnya seperti rumah kontrakan, dimana jika kamu menyewa satu rumah sendirian maka akan terasa mahal. Namun jika kamu menyewa rumah tersebut bersama dengan beberapa teman kamu, maka biaya sewa rumah tersebut bisa dibagi secara merata.
2. Dedicated Hosting
Hosting yang satu ini merupakan kebalikan dari shared hosting.
Dimana shared hosting adalah satu hosting yang digunakan untuk beberapa website, dan dedicated hosting adalah satu hosting yang digunakan untuk satu website saja.
Dedicated Hosting sendiri biasa digunakan untuk membangun website dengan traffic atau pengunjung yang cukup banyak, misalnya website e-commerce.
Jadi, dedicated hosting merupakan satu hosting yang ruang penyimpanannya khusus untuk satu website saja.
Keuntungan dari dedicated hosting adalah kamu bisa mendapatkan sumber daya yang sangat luas dan bebas untuk kamu gunakan.
3. VPS Hosting
Ingin mengatur hosting sendiri tapi shared hosting tidak mendukungnya? atau ingin punya hosting pribadi namun dedicated hosting terlalu mahal? VPS Hosting jawabannya.
VPS Hosting bisa diibaratkan sebagai rumah kos. Dimana rumah kos memiliki banyak kamar untuk disewakan.
Nah dengan menyewa rumah kos tersebut kamu bisa menyewa tempat pribadi dan hanya perlu membayar satu kamar saja tanpa perlu menyewa satu rumah secara keseluruhan.
Pengertian singkat dari VPS hosting yaitu sebuah server yang bisa digunakan oleh beberapa client atau website dan dapat diatur secara leluasa oleh pemiliknya.
Selain itu VPS hosting juga sangat berbeda dengan shared hosting. Diamana kamu bisa mengatur konfigurasi hosting kamu sendiri.
Biasanya VPS hosting digunakan oleh para blogger yang memiliki pengunjung lumayan banyak dan sudah tidak mampu lagi ditangani oleh shared hosting.
4. Cloud Hosting
Akhir-akhir ini Cloud Hosting memang banyak diperbincangkan oleh para blogger. Karena Cloud Hosting mengklaim bahwa mereka mampu menjaga website agar tidak down.
Hal tersebut bisa terjadi karena dengan Cloud Hosting website kamu akan disimpan di beberapa server virtual. Jadi, disaat salah satu server mati, maka server yang lain masih bisa menghidupkan website kamu.
Jadi pengertian singkat dari cloud hosting yaitu sebuah server yang berjalan di cloud atau server virtual.
Ibaratnya kamu memiliki beberapa rumah, disaat salah satu rumah kamu rusak maka kamu bisa tinggal di rumah yang lainnya.
Itulah beberapa macam hosting yang bisa kamu gunakan untuk membuat sebuah website.
Masih bingung mau pilih jenis hosting apa? simak penjelasannya berikut.
Cara Memilih Hosting Berkualitas
Banyak web hosting murah di Indonesia. Dan ketika kamu ingin memilih hosting yang berkualitas, setidaknya ada 5 aspek yang harus kamu perhatikan saat akan memilih jenis hosting:
1. Diskspace
Aspek pertama yang harus kamu perhatikan yaitu diskspace atau kapasitas penyimpanan dari hosting tersebut.
Selain kapasitas dari penyimpanannya, kamu juga harus memperhatikan jenis media penyimpanan yang digunakan.
Jika dibandingkan dengan media penyimpanan jenis HDD, maka kami lebih menyarankan untuk menggunakan web hosting yang sudah menggunakan media penyimpanan SSD.
Karena media penyimpanan SSD terbukti lebih cepat 8 kali dari HDD.
Atau kamu juga bisa mencoba teknologi penyimpanan terbaru seperti NVMe yang diklaim lebih baik dari SSD.
NVMe sendiri saat ini mulai digunakan oleh beberapa penyedia cloud hosting.
2. Bandwidth
Bandwidth juga tidak kalah penting, jika layanan hosting yang kamu gunakan memiliki bandwidth yang besar maka website kamu akan termuat dengan lebih cepat saat diakses.
Karena dengan bandwidth yang besar server atau hosting dapat mengirim data yang lebih besar dengan cepat.
3. Random Access Memory (RAM)
RAM yaitu sebuah tempat dimana file akan disimpan secara sementara.
Semakin besar RAM yang digunakan maka akan semakin cepat juga web hosting untuk memproses akses pada website kamu.
4. Entry Process (EP)
Entry Process (EP) didalam hosting merupakan sebuah tolak ukur untuk menghitung banyaknya script website yang diproses sebuah hosting dalam satu waktu. Satuan waktu yang digunakan yaitu millisecond.
5. Input Output (I/O)
Satu lagi aspek yang tidak boleh ketinggalan yaitu Input dan Output.
I/O didalam sebuah hosting juga menjadi salah satu faktor penentu seberapa cepat proses upload dan download pada layanan hosting yang kamu gunakan.
The post Pengertian Hosting appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment