Uraian: Teks Anekdot (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Teks Anekdot ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Teks Anekdot
Teks anekdot merupakan jenis teks dengan isi cerita yang terinspirasi dari kejadian nyata. Cerita yang diangkat di dalamnya juga terkesan lucu namun memiliki makna yang tersimpan di dalamnya, selengkapnya simak ulasan berikut.
Pengertian Teks Anekdot
1. Secara Umum
Teks anekdot merupakan suatu cerita singkat yang isinya mengandung unsur lucu serta memiliki maksud tertentu untuk melakukan kritikan.
Biasanya, teks ini mengangkat topik seputar layanan publik, lingkungan, politik dan juga sosial.
Jika kalian pernah membaca suatu cerita singkat yang isinya berupa guyonan atau berbau humor namun menjurus kepada “kritik”, maka cerita yang kalian baca tersebut merupakan teks humor atau anekdot.
Tak hanya berbentuk cerita, teks humor ini juga bisa berbentuk dialog singkat diantara dua orang tokoh.
Selain mengandung humor, teks humor ini juga harus memuat pesan moral, amanat, maupun kebenaran secara umum.
Sehingga, bisa kita simpulkan jika teks humor merupakan cerita lucu dengan tujuan untuk menghibur sekaligus memberikan kritik membangun secara halus supaya teks lebih bermakna untuk dibaca.
2. Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian teks anekdot menurut para ahli, antara lain:
a. Mayora dkk. (2017, hlm.193)
“Teks anekdot merupakan suatu teks cerita yang sifatnya lucu serta memiliki tujuan untuk menyindir seseorang atau suatu kebiasaan buruk”.
b. Kosasih (2017, hlm.2)
“Teks anekdot merupakan suatu cerita yang transpirasi oleh fakta, sifatnya lucu (mengandung humor) serta diikuti dengan adanya kritikan halus atau makna tersirat positif yang lainnya”.
Tujuan Teks Anekdot
Teks anekdot pada dasarnya memang sengaja dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi yang tengah terjadi di masyarakat tetapi dengan kemasan yang unik dan menarik atau ditambahkan dengan unsur humor.
Tujuan utama tersebut harus kalian pahami dengan baik supaya isi pesan yang di dalam teks tidak akan hilang.
Dan kalian juga dapat menulis bebas tetapi dalam batas tertentu supaya keunikannya masih tetap ada.
Selain tujuan tersebut, teks humor juga memiliki tujuan lainnya seperti:
- Menghibur pembaca dengan membawakan cerita yang lucu.
- Untuk membuat para pembaca tertawa.
- Menggambarkan tokoh dengan singkat.
- Mengkritisi fenomena yang terjadi di masyarakat.
- Mencari solusi serta inovasi dari pembaca.
Fungsi Teks Anekdot
Tak hanya berfungsi sebagai media untuk menghibur pembaca, teks jenis ini juga dapat menjadi media untuk mengkritik suatu fenomena, sekaligus untuk mencari solusinya.
Sehingga selain memperoleh hiburan berupa cerita lucu, maka ide – ide baru pun akan muncul dari pembaca.
Ciri – Ciri Teks Anekdot
Untuk membedakan jenis teks anekdot dengan jenis teks lainnya, maka ada beberapa ciri – ciri teks humor seperti berikut:
1. Menampilkan berbagai tokoh / figure / orang penting yang dekat pada kehidupan sehari – hari
Pada umumnya di dalam suatu teks humor ada sosok tokoh / figure yang ada di dunia nyata serta mudah ditemui di dalam keseharian.
Contoh: Orang – orang pemerintahan, anggota keluarga, dan yang lainnya.
2. Berwujud teks yang mendekati perumpamaan
Perumpamaan yang ada di dalam suatu teks dengan struktur anekdot ini mendekati bentuk suatu dongeng.
Seperti karangan cerita pada umumnya yang berdasarkan imajinasi serta ditambah dengan hal – hal yang bersifat nyata atau yang real terjadi di masyarakat.
3. Mengandung kritikan / tujuan
Mengandung kritikan ini bisa dijadikan sebagai salah satu tujuan dari teks berbentuk anekdot.
Yang mana dalam proses pembuatannya akan menyelipkan kritik secara halus dengan lebih lucu sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
4. Mempunyai sifat humoris, menggelitik, lucu & berbau lelucon namun menyindir
Seperti yang telah disebutkan di atas, teks anekdot ini memang sengaja dibuat guna memberikan kritik secara halus dan unik.
Seperti guyonan yang memang sengaja dibuat dengan tujuan untuk menyindir.
Pada umumnya menyindir di sini berhubungan terhadap suatu isu sosial dalam negeri yang telah menjadi rahasia umum.
Kaidah Penulisan Teks Anekdot
Berikut adalah beberapa kaidah penulisan pada teks humor yang harus kalian pahami supaya pesan yang berada di dalam teks dapat tersampaikan dengan baik, antara lain:
- Si penulis harus mampu memahami dengan baik semua ketentuan yang terdapat di dalam tata bahasa Indonesia.
- Teks ditulis dengan memakai kalimat tanya bersifat unik, kreatif, tetapi efektif dan juga retoris.
- Ketika menceritakan suatu kejadian atau kisah sebaiknya menggunakan konjungsi yang tepat di dalam setiap kalimatnya.
- Kata keterangan waktu yang dipakai pada umumnya berwujud waktu lampau yang sudah terjadi di masa lalu.
- Memakai susunan kalimat yang baik sesuai dengan SPOK, dapat dibolak – balik asalkan tidak akan menghilangkan makna utama serta pemakaiannya efektif.
- Di dalamnya telah diselipkan dengan kalimat yang mengandung saran, perintah, dan juga pesan & kesan.
- Kronologi peristiwa yang terdapat di dalam cerita harus ditulis dengan urut sehingga tidak membingungkan para pembacanya.
Hal tersebut bertujuan agar pesan di dalam teks humor dapat dengan mudah diterima oleh para pembaca.
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang ada di dalam teks anekdot, antara lain:
- Memakai kalimat langsung dan juga tidak langsung.
- Memakai nama tokoh orang ketiga tunggal, baik itu dengan menyebutkan secara langsung nama tokoh faktual atau disamarkan.
- Memakai keterangan waktu.
Hal tersebut disajikan secara kronologis atau mengikuti urutan waktu. - Memakai kata kerja material atau kata yang menunjukkan aktivitas.
- Memakai kata penghubung / konjungsi yang bermakna kronologis (keterangan waktu).
Contoh: Lalu, kemudian, akhirnya, dan lainnya. - Memakai konjungsi penerang / penjelas.
Contoh: Bahwa, sebab, ialah.
Hal tersebut berhubungan langsung dengan dialog dari para tokohnya yang diubah dari bentuk langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Tak hanya itu, tim kemendikbud juga menyatakan jika unsur kebahasaan khas teks anekdot seperti di bawah ini:
- Memakai kalimat yang memberikan keterangan peristiwa masa lampau.
- Memakai kalimat bergaya retoris / kalimat yang tak memerlukan jawaban.
- Memakai konjungsi / kata penghubung yang menyebutkan keterangan waktu (kronologis).
- Memakai kata kerja aks.
Contoh: Menulis, berjalan, membaca. - Memakai kalimat perintah / imperative sentence.
- Memakai kalimat seru, khusus untuk anekdot yang tersaji di dalam bentuk dialog, pemakaian kalimat langsung sangat dominan.
Unsur Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki unsur pembangun ceritanya seperti berikut ini:
1. Tokoh,
Tokoh merupakan partisipan yang terlibat di dalam cerita yang berada di dalam teks humor. Tokoh yang ada di dalam teks sifatnya faktual dan pada umumnya adalah orang – orang terkenal.
2. Alur,
Alur merupakan jalan cerita yang berupa serangkaian peristiwa yang benar – benar berlangsung atau pun telah memperoleh polesan atau tambahan dari si pembuat anekdot itu sendiri.
3. Latar,
Latar ini dapat berupa tempat, waktu, maupun suasana yang terjadi di dalam anekdot dan diharapkan bersifat faktual.
Artinya hal itu benar – benar ada di dalam kehidupan yang sebenarnya.
Struktur Teks Anekdot
Struktur yang ada pada suatu teks humor mempunyai struktur yang berbeda dengan jenis teks lainnya.
Adapun fungsi dari struktur teks humor satu ini, diantaranya yaitu:
- Guna membuat teks ini nampak lebih rapi serta sesuai, dan juga benar – benar berbentuk.
- Terdiri dari lima macam struktur yang wajib untuk dimasukan dalam suatu teks berbentuk anekdot.
Struktur teks anekdot terdiri dari Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, berikut penjelasan selengkapnya:
1. Abstraksi
Abstraksi merupakan bagian paling awal pada struktur teks humor.
Abstrak ini diletakan di awal paragraf yang berfungsi guna menggambarkan suatu kejadian di dalam teks tersebut secara umum supaya para pembaca bisa membayangkan.
2. Orientasi
Orientasi adalah awal mula peristiwa di dalam cerita atau juga bagian yang menerangkan terkait latar belakang kenapa peristiwa utama di dalam cerita bisa terjadi.
3. Krisis
Krisis adalah bagian yang menerangkan terkait pokok masalah utama secara unik atau tidak biasa.
Bahkan pada bagian ini tak jarang penulis menuliskan pengalaman yang terjadi padanya secara langsung.
4. Reaksi
Reaksi berkaitan besar dengan struktur krisis.
Reaksi merupakan bagian yang nantinya akan melengkapi berwujud penyelesaian masalah dengan memakai cara -cara yang unik.
5. Koda
Koda adalah bagian yang menutup cerita di dalam teks tersebut.
Perbedaan Anekdot & Humor
Untuk membedakan anekdot dan teks humor, maka terdapat beberapa point yang harus kalian ketahui untuk membedakannya, diantaranya yaitu:
Keterangan | Anekdot | Humor |
---|---|---|
Ide Cerita | Peristiwa nyata yang terjadi. | Rekaan |
Isi | Masalah yang berhubungan dengan tokoh publik / terkenal yang dapat berpengaruh besar kepada orang banyak. | Masalah kehidupan sehari – hari yang banyak terjadi di kehidupan masyarakat. |
Fungsi Komunikasi | Menyampaikan kritik dengan bentuk sindiran lucu tetapi tetap disampaikan dengan halus dan unik. | Menghibur |
Makna Tersirat | Pada umumnya mempunyai makna tersirat yang berupa saran, harapan dan juga kritik membangun yang objektif serta tidak menyudutkan satu pihak (mengajak seluruh aspek untuk berintrospeksi). | Tidak mempunyai makna yang tersirat. |
Jenis – Jenis Teks Anekdot
Menurut penuturan dari Luxembrug dkk (1992:160), ia mengemukakan jika teks anekdot memiliki beberapa jenis seperti di bawah ini:
1. Artikel Anekdot
Jenis satu ini dapat berbentuk dengan format naratif yang mana di dalam ceritanya mempunyai kejelasan tokoh, alur, peristiwa, dan juga latar.
2. Cerpen Anekdot
Jenis teks humor satu ini berwujud cerpen yang pada umumnya hanya mengisahkan sesuatu hal yang lugas, sehingga cerita tersebut tidak berbelit – belit.
Jenis satu ini juga bertujuan untuk membuat pembaca agar lebih mudah untuk memahami lelucon serta sindiran yang terkandung di dalam teks tersebut.
3. Teks Dialog Anekdot
Teks dialog merupakan sarana primer dari teks humor. Sebab teks dialog adalah situasi bahasa utama guna menyampaikan lelucon. Sehingga, teks dialog anekdot akan sangat memungkinkan untuk diciptakan.
Contoh Teks Anekdot
Untuk melihat contohnya, silahkan kunjungi laman: Contoh Teks Anekdot untuk informasi lebih lanjut.
The post Teks Anekdot appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment