Uraian: Majas Antitesis (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Majas Antitesis ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Majas Antitesis
Seperti yang telah kita ketahui bersama, majas mempunyai banyak sekali jenisnya, dan salah satu jenis yang akan kita bahas secara lebih rinci sekarang adalah majas antitesis.
Namun sebelum kalian mengenal lebih lanjut terkait gaya bahasa antitesis, ada baiknya jika kalian mengetahui pengertian dari majas dasar terlebih dahulu seperti berikut ini.
Pengenalan Majas
Di dalam suatu karya sastra seperti pantun atau puisi, majas kerap kali digunakan untuk memperindah suatu kata yang ada di dalam karya tersebut.
Yang mana dikutip dari KBBI, majas merupakan cara melukiskan suatu hal dengan jalan menyamakannya dengan suatu hal yang lain.
Artinya, di dalam menerangkan apa yang disampaikan penulis dengan memakai gaya bahasa baik tulisan atau lisan dengan cara perumpaan, kata lain/ kiasan yang akan memunculkan kesan untuk para pembaca.
Selain itu, majas ini juga mempunyai tiga fungsi pokok seperti:
- Menambah kejelasan serta arti yang hendak disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca.
- Memberikan nilai keindahan di dalam bahasa untuk mempercantik susunan kalimat.
- Membuat pembaca agar bisa berimajinasi dari karya sastra yang dibuat.
Dan secara umum, majas dikategorikan menjadi 5 bagian yang berbeda, antara lain:
- Majas sindiran
- Majas pertautan
- Majas penegasan
- Majas perbandingan
- Majas pertentangan.
Untuk antitesis sendiri masuk ke dalam kategori majas pertentangan.
Pengertian Majas Antitesis
1. Secara Umum
Majas antitesis merupakan sebuah gaya bahasa yang memadukan oposisi antara dua gagasan dengan memakai dua kata atau wujud lain yang disandingkan supaya lebih jelas sehingga akan menonjol kontrasnya.
Kedua kata atau wujud lain itu di dalamnya juga turut mengandung makna berlawanan serta keduanya muncul bersama, sehingga tidak bersifat implisit.
2. Secara Bahasa
Pengertian gaya bahasa antitesis bisa kalian lihat berdasarkan kata dasarnya yakni “anti”.
Kata “anti” tersebut mempunyai pengertian yang berlawanan. Sementara kata “tesis” merupakan suatu pernyataan yang didukung dengan adanya argumen pada sebuah karya.
Dari artian tersebut, maka kita bisa mengetahui arti dari gaya bahasa antitesis itu sendiri.
Majas antitesis diartikan sebagai majas yang memakai paduan kata dengan cara membandingkan dua kata yang berlawanan di dalam sebuah pernyataan.
3. Menurut Para Ahli
a. KBBI
Antitesis berarti suatu pengungkapan gagasan yang bertentangan di dalam susunan kata yang sejajar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa antitesis merupakan sebuah gaya bahasa yang memadukan dua kata yang saling berlawanan di dalam sebuah susunan.
b. Wikipedia
Antitesis merupakan salah satu majas yang di dalamnya mengandung gagasan yang bertentangan dengan cara memakai susunan kata atau kelompok kata yang saling berlawanan pada sebuah kalimat.
Majas jenis ini bisa digunakan untuk membandingkan dua hal yang mempunyai makna berbeda.
Perbedaan Majas Antitesis & Paradoks
Dari pengertian di atas, maka sekilas gaya bahasa antitesis menyerupai pengertian dari majas paradoks.
Di mana memang kedua majas pertentangan tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan seperti berikut ini:
1. Persamaan
- Di dalam kalimat terdapat dua kata yang artinya saling bertentangan.
- Kedua majas tersebut masuk ke dalam kategori majas pertentangan.
2. Perbedaan
Perbedaan yang paling mendasar dari gaya bahasa antitesis dan majas paradoks ialah apabila majas antitesis adalah lawan kata / pertentangan dari objek yang sama, namun untuk majas paradoks seolah – olah memiliki pertentangan namun kenyataannya tidak sebab objeknya berbeda.
Contoh kalimat:
- “Kuat lemahnya fisik dari individu, bergantung pula dengan kesehatan mental.
- “Jangan menjadi orang yang kaya harta, namun miskin ilmu”.
Penjelasan:
Dari contoh majas paradoks di atas, maka bisa kalian lihat perbedaan dengan gaya bahasa antitesis.
Di mana pada contoh kedua adalah contoh majas paradoks dengan dua objek, objek pertama adalah “harta” dan objek kedua adalah “ilmu”.
Walaupun bertentangan kata (kaya harta namun miskin ilmu) tetapi berbeda objek, sehingga bukan termasuk ke dalam majas antitesis.
Ciri lainnya adalah pada majas paradoks bertentangan dengan fakta yang ada.
Di mana dalam contoh tersebut terjadi pertentangan dengan fakta sebab orang yang kaya pada umumnya mempunyai ilmu namun malah berkebalikan (miskin ilmu).
Contoh gaya bahasa antitesis adalah contoh (1) di mana majas ini bertentangan dengan kata sebelummya yakni “kuat”.
Ciri – Ciri Majas Antitesis
Berikut ini adalah ciri khusus yang ada pada majas antitesis, antara lain:
- Masuk ke dalam kategori majas pertentangan.
- Pada umumnya, memakai kata antonim serta muncul secara bersamaan.
- Mempunyai dua kata yang saling berlawanan di dalam satu kalimat atau klausa.
Jenis Majas Antitesis
Gaya bahasa antitesis dibagi lagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu:
1. Antitesis Tindakan
Merupakan perpaduan dua kata yang di dalamnya memuat tindakan/ perlakuan yang berlawanan di dalam baris bait puisi. Dua kata tersebut adalah perulangan.
2. Antitesis Hal
Merupakan dua kata atau frasa yang di dalamnya memuat pernyataan hal yang berlawanan yang bisa ada baris serta bait suatu puisi. Dua kata atau frasa tersebut merupakan hasil dari perulangan.
Contoh Majas Antitesis
Untuk memudahkan kalian dalam memahami uraian yang ada di atas, berikut ini kami berikan beberapa contoh gaya bahasa antitesis yang dapat kalian pelajari, antara lain:
- Suhu tubuh kakak panas dingin tidak stabil.
- Berat ringan hukuman tergantung dari pasal yang dikenakan kepada tersangka.
- Kecantikan seorang wanita tidak dinilai dari kurus gemuk badannya.
- Jatuh bangun aku mengejarmu, namun dirimu tidak mau mengerti.
- Promosi di dalam media sosial dapat mempengaruhi sepi ramainya pengunjung suatu toko.
- Zaidan siang malam bekerja demi untuk sesuap nasi.
- Basah keringnya pakaian akan mempengaruhi harga laundry.
- Tukang jagal sapi selalu memperhitungkan tajam tumpulnya golok yang digunakan.
- Ayah dapat mengetahui kesehatan kelinci dari kasar halus bulunya.
The post Majas Antitesis appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment