Uraian: Ideologi Kapitalisme (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Ideologi Kapitalisme ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Ideologi Kapitalisme
Salah satu ideologi yang ada akibat perkembangan ideologi kapitalisme yaitu ideologi sosialisme. Selain pengertian dan ciri dari kapitalisme yang akan kita bahas, tak lupa yuksinau.id memberikan kelebihan dan kekurangan sistem ini.
Pengertian Ideologi Kapitalisme
Kata Kapitalisme berasal dari bahasa Latin yang akar katanya “caput” yang berarti kepala. Pada abad 12 dan 13 kata tersebut diartikan dengan dana, sejumlah uang, persediaan barang, atau uang bunga pinjaman. Dalam abad 18 istilah itu diartikan dengan kapital produktif.
Karl Marx menyatakan istilah tersebut menjadi suatu konsep sentral yang disebut dengan ‘cara produksi‘.
Adapun Max Weber menganggap kapitalisasi sebagai suatu kegiatan ekonomi yang ditujukan kepada suatu pasar dan dipacu untuk menghasilkan laba dengan adanya pertukaran pasar.
Sejarah perkembangan kapitalisme dibagi menjadi 3 fase yaitu sebagai berikut:
- Kapitalisme awal (1500-1750)
- Kapitalisme klasik ( 1750-1914)
- Kapitalisme lanjut (1914-sekarang)
Tokoh pemikir/pengembang Kapitalisme diantaranya: John Locke, Adam Smith, David Ricardo, Marthin Luther King, Robert Malthus, Lord Keynes, David Hume, dan Karl Marx.
Contoh kapitalisme misalnya swalayan, penjualan saham, dan pemberian kredit.
Ciri Ciri Kapitalisme
Beberapa ciri-ciri yang menjadi khas ideologi kapitalisme:
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
- Kepemilikan alat-alat produksi di tangan individu, berbanding terbalik dengan ideologi komunisme.
- Pasar berfungsi memberikan sinyal kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
- Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
- Individu bebas menentukan pekerjaan / usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri.
Kelebihan kapitalisme
Sistem kapitalisme mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya:
- Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
- Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
- Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi kompetisi terbuka di pasar.
- Hasil dari kapitalisme adalah sistem ekonomi yang ter-desentralisasi. Faktor ini dianggap sebagai salah satu kelebihan terbesar kapitalisme.
- Dalam perekonomian yang terdesentralisasi, individu memiliki lebih banyak pilihan dalam bisnis.
- Kerja keras sangat dihargai dalam ekonomi kapitalis. Pengusaha yang mempunyai kinerja baik dan mampu terus melakukan inovasi akan memenangkan persaingan.
- Kapitalisme membentuk ekonomi dimana konsumen mengatur pasar.
Kekurangan kapitalisme
Tak luput dari kelebihan kapitalisme, sistem ini juga mempunyai kelemahan yaitu:
- Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
- Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
- Sebagian menganggap persaingan sengit yang dibawa oleh kapitalisme sebagai kelemahan utama.
- Kapitalisme membuat ekonomi yang berorientasi pada uang. Perusahaan bisnis akan melihat ekonomi dengan titik pandang materialistik.
- Profit dipandang menjadi tujuan bisnis utama dengan raksasa bisnis mengambil alih perusahaan-perusahaan kecil.
- Kapitalisme memicu berkurangnya SDA karena dieksploitasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
- Kapitalisme juga diyakini menyebabkan distribusi kekayaan yang tidak adil dengan kekayaan dan kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir orang.
Berawal dari kapitalisme liberal akhirnya berkembang menjadi ideologi liberal. Ciri-ciri negara penganut ideologi kapitalisme adalah sebagai berikut.
- Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas melakukan apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.
- Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
- Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).
The post Ideologi Kapitalisme appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment