Uraian: [Kumpulan] Puisi Ibu Singkat 3 dan 4 Bait Mudah Dibaca (Lengkap)

[Kumpulan] Puisi Ibu Singkat 3 dan 4 Bait Mudah Dibaca - Mungkin banyak diantara kita yang belum tahu tentang sesuatu hal, seperti contohnya informasi mengenai "[Kumpulan] Puisi Ibu Singkat 3 dan 4 Bait Mudah Dibaca?" Lantas berusaha mencari tahu melalui google (internet) dan tanpa sengaja menemukan situs Uraian Lengkap ini. Dapat dikatakan bahwa Anda sudah berada di situs yang tepat, sebab kita memang akan membahas hal tersebut.

Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang [Kumpulan] Puisi Ibu Singkat 3 dan 4 Bait Mudah Dibaca ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?

Pembahasan Lengkap [Kumpulan] Puisi Ibu Singkat 3 dan 4 Bait Mudah Dibaca

Puisi singkat bertema ibu memang banyak sekali dibuat karena tema ini sangat menyentuh hati dan membuat pembacanya dapat mengingat kenangan bersama ibu. Ibu adalah sosok yang penting dan paling berjasa. Untuk itu, berikut puisi ibu singkat 4 bait dan 3 bait untuk dipelajari.

Puisi ibu singkat 4 bait dan 3 bait tersebut juga bisa dijadikan inspirasi dalam membuat tugas sekolah atau menghadiahkannya kepada ibu tercinta. Simak selengkapnya berikut ini.

Contoh Puisi Ibu Singkat 4 Bait

Berikut ini adalah puisi ibu singkat 4 bait yang bisa dijadikan referensi untuk membuat puisi dan memaknai puisi yang menyentuh hati.

Contoh 1: Kenangan Bersama Ibu

Contoh 1 Kenangan Bersama Ibu

Oleh: Wenny N.Y

Sunyi senyap aku sendiri

Hanya terdiam membayang sepi

Waktu kembali putar kebelakang

Membuka ingatan masa kecil penuh kenang

 

Kerutan kala tersenyum di wajahnya buatku rindu

Ajari aku kehidupan Ibu

Bahwa yang tulus cinta hanya darimu

Bahwa yang perih saat ku terluka hanya dirimu

 

Kini kusadari menjadi dewasa tak secerah itu

Banyak masalah terus menghampiri

Kenangan bersamamu penuhi harapan

Karena aku merasa dicintai dalam penderitaan

Baca: Pengertian Puisi

Contoh 2: Suara Malaikat

Contoh 2 Suara Malaikat

Oleh: Wenny N.Y

Suara bijak membangunkanku

Suara halus nan lembut memanjakanku

Suara marahmu menyadarkanku

Tiada yang tidak bermanfaat darimu

 

Ibu, tak terhitung berapa untaian kata yang kau rangkai

Kata demi kata membentuk pribadiku saat ini

Begitu kuresapi maksud hatimu

Menjadikanku sosok yang bermartabat

 

Maafkanlah diriku yang dulu tak percayai

Pernah kuanggap ucapanmu ramai

Kini kusadari perkataanmu inspirasiku

Buatku sangat mengandalkan dirimu

Contoh 3: Aku yang Merepotkan

Contoh 3 Aku yang Merepotkan

Oleh: Wenny N.Y

Ibu, kaulah bidadariku

Melalui dirimu aku bisa bernafas ke dunia

Melalui dirimu pula aku sanggup berjalan

Bahkan, sampai aku menjadi rupawan

 

Aku sudah menyusahkanmu

Sembilan bulan kau membawaku kemanapun

Aku bahkan mengambil makananmu

Sungguh membuatmu kerepotan

 

Beranjak remaja aku kau bekali ilmu

Baik untuk dunia dan akhirat

Tak terhitung banyaknya jasamu

Untuk kehidupanku yang lebih baik

Baca: Contoh Puisi

Contoh 4: Ibu Pahlawanku

Contoh 4 Ibu Pahlawanku

Oleh: Wenny N.Y

Kau selalu menjagaku setiap saat

Dari ku masih bayi sampai detik ini

Tanyakanku kabar dan khawatirkanku

Padahal tidak ada yang menyuruh

 

Cintamu memang tak bertepi

Bagai bunga yang semerbak

Harum mewangi dimana-mana

Membuat suka cita di sekelilingnya

Contoh 5: Jangan Kau Hilang

Contoh 5 Jangan Kau Hilang

Oleh: Wenny N.Y

Ibu, aku masih dengar sayup-sayupmu

Berbisik dan membelai rambutku

Tangisanmu sering ku dengar di sepertiga malam

Menyebut namaku demi bahagiaku

 

Ibu, janganlah kau hilang

Sebab kelam hidupku tanpamu

Tak ada yang akan mendoakanku

Tak ada doa yang mudah dikabulkan

 

Ibu, janganlah kau hilang

Sebab nestapa dunia sering membelengguku

Menyisakan hati yang hilang arah

Gelap, hanya bisa memeluk diri

 

Namun hadirmu sembuhkan luka

Hanya dengan senyummu hangatkan hati

Teruslah disampingku

Sampai waktuku berhenti

Baca: Contoh Syair

Contoh 6: Tunggu Aku Ibu

Contoh 6 Tunggu Aku Ibu

Oleh: Wenny N.Y

Seringkali aku tersesat di persimpangan jalan

Namun, suaramu mengarahkanku kembali

Seringkali aku terluka

Namun, kau datang membawa perban

 

Ibu, ketulusanmu tidak terkira

Sedalamnya samudra di lautan

Beratnya hati ini harus berpisah darimu

Kini, aku harus pergi merantau untuk menuntut ilmu

 

Dengan wajah senyum kau mengiring kepergianku

Walau ku tahu batinmu tak menginginkannya

Tunggu aku ibu, tunggu aku sukses

Kelak kusampaikan “aku anak ibuku”

Contoh Puisi Ibu Singkat 3 Bait

Setelah mengetahui puisi ibu singkat 4 bait, ada pula contoh puisi dengan 3 bait. Berikut adalah contohnya.

Contoh 1: Waktu Bersama Ibuku

Waktu Bersama Ibuku

Oleh: Wenny N.Y

Detik demi detik sengaja mempermainkanku

Ia terus berdetik tak bisa berhenti

Padahal masih ingin ku kembali pada masa kanak-kanak

 

Saat dimana ibu menyuapiku

Saat dimana aku berada dalam gendongannya

Hatiku terbuai mendengar alunan lagu darinya

 

Kehangatanmu tidak bisa ditukar dengan apapun

Emas permata tak bisa membayarnya

Hati orang lain tidak mungkin bisa dibandingkan denganmu

 

Waktu bersama ibuku adalah pelepas dahaga

Waktu bersama ibuku adalah buaian manja

Waktu bersama ibuku adalah pelipur lara

Contoh 2: Benteng Terbaik

Benteng Terbaik

Oleh: Wenny N.Y

Hatinya berdiri kokoh melindungi anaknya

Walau badan tak sebesar pria

Ibu selalu berada di barisan pertama demi buah hatinya

 

Tidak ada yang bisa menepis cintanya

Walau tak berbalas, walau tak bisa dibayar

Ibu tetap setia menemani anaknya

 

Janganlah kau melawannya

hatinya bisa sangat rapuh jika anak menggoresnya

Cukup, berbuat baiklah padanya agar mendapat surga

Contoh 3: Dalamnya Luka

Dalamnya Luka

Oleh: Wenny N.Y

Tak mengapa jika semua orang membenciku

Tak mengapa jika semua orang menghinaku

Asal ada ibu yang selalu mendukungku

 

Kehidupan ini memang tak selamanya mulus

Namun, ibu, ketahuilah keberadaanmu buatku penuh

Tak peduli dalamnya luka yang orang berikan

 

Ibu kau adalah penyemangatku

Kau seperti cahaya lembut yang kugenggam

Menemaniku dalam kegelapan dunia

Contoh 4: Aku Masih Kecil

Aku Masih Kecil

Oleh: Wenny N.Y

Ibu, dimatamu aku masih tetap anak-anak

Aku masih saja kau khawatirkan

Ditanya, apakah aku sudah makan

 

Anakmu kini sudah tumbuh dari didikan yang kau berikan

Karena ibu menyayangiku aku menjadi anak penuh kasih sayang

Karena ibu mengajariku aku menjadi orang yang berilmu

 

Duhai ibu, kapankah aku bisa membalas jasamu

Kapankah aku bisa membuatmu bangga

Hingga kini dan nanti, aku masih anak kecil

Contoh 5: Ibu yang Menua

Ibu yang Menua

Oleh: Wenny N.Y

Baru kemarin aku bermain petak umpet denganmu

Baru kemarin aku aku bisa belajar membaca

Namun, cepat sekali waktu berlabuh

 

Ibu, kulihat tanganmu sudah keriput

Uban putihmu sudah menghiasi kepalamu

Baru kusadari waktu cepat berlalu

 

Kita tak bisa main lari-larian lagi

Kita tak bisa belajar bersama lagi

Karena seiring waktu kudapati ingatanmu terkikis lagi

 

Dengan raut sendumu kau kini hanya bisa terduduk

Melamun jauh membayangkan kedatangan anakmu

Saat ku datang, senyummu penuh arti

Contoh 6: Surat Permintaan Maaf

Surat Permintaan Maaf

Oleh: Wenny N.Y

Begitulah aku, anakmu yang bodoh ini

Selalu saja membuatmu kesal

Tak terhitung sudah berapa kali air matamu menetes karenaku

 

Permintaanmu sering tak kuturuti

Ajaranmu sering ku sisihi

Aku mohon maafkanlah anakmu ini

 

Berkali-kali aku membentakmu

Berkali-kali pula aku sering menggubrismu

Yang ada kini hanyalah penyesalan saat kau tak lagi ada disisiku

Contoh 7: Pura-pura Bahagia

Pura-pura Bahagia

Oleh: Wenny N.Y

Cerahnya matahari tak akan mampu mengalahkan kehadiranmu

Indahnya pelangi tak akan mampu menghilangkan kesuramanku

Hanya darimu, ibu

 

Kau adalah seorang ibu yang berpura-pura bahagia

Bahagia di depan anaknya

Walau hati menyesatkan penuh luka

 

Aku tahu itu, tapi tak ada yang bisa kulakukan

Hanyalah mata yang bisa mengiba

Tak dapat kukata karena kau ingin aku bahagia

 

Akhirnya, semburat senyum yang bisa kuberikan

Sebagai penghibur laramu

Ibu, terkasih tolong terima kebahagiaanku ini

Demikian kumpulan puisi ibu singkat 4 bait dan 3 bait yang menyentuh hati dan penuh makna. Puisi yang bertema ibu ini bisa dijadikan inspirasi kamu dalam membuat puisi ibu. Semoga bermanfaat.

The post [Kumpulan] Puisi Ibu Singkat 3 dan 4 Bait Mudah Dibaca appeared first on Yuksinau.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Jika Anda sudah membaca kalimat ini, maka Anda sudah sampai dibagian akhir pembahasan tentang Uraian: [Kumpulan] Puisi Ibu Singkat 3 dan 4 Bait Mudah Dibaca (Lengkap). Semoga saja uraian kami diatas dapat menjawab rasa penasaran Anda dan menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih sudah berkunjung ke situs uraian lengkap ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Uraian: Billboard adalah (Lengkap)

Uraian: Cara Download Video Youtube (Lengkap)

Uraian: Discussion Text (Lengkap)