Uraian: Contoh Rumusan Masalah (Lengkap)
Namun tak ada salahnya sebelum membaca ulasan tentang Contoh Rumusan Masalah ada baiknya Anda selaku pembaca, menyimak baik-baik apa yang akan kita kupas dibawah. Seperti pepatah bilang: "Berburu kepadang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi". Tentu Anda sudah tahu maksudnya bukan? Oke, langsung ke pembahasannya saja yuk?
Pembahasan Lengkap Contoh Rumusan Masalah
Untuk mengerjakan karya ilmiah atau penelitian (seperti skripsi, makalah, tesis, proposal atau semacamnya) pastilah membutuhkan yang namanya latar belakang dan juga rumusan masalah.
Maka dari itu, kalian harus memahami terlebih dahulu contoh dari rumusan masalah itu sendiri untuk mempermudah pengerjaan tugas kalian.
Berikut penjelasan selengkapnya.
Pengertian Rumusan Masalah
a. Secara Umum
Rumusan masalah merupakan sebagai bagian dari karya tulis pada BAB 1 yang berada tepat dibawah latar belakang.
Rumusan masalah ini didasarkan dengan prosesisasi penyusunan pada pembuatan suatu karya tulis ilmiah yang fungsinya sebagai acuan kepada apa saja pokok bahasan yang nantinya akan disampaikan di dalam karya tulis itu sendiri.
Atau dalam artian lain, rumusan masalah ialah suatu pertanyaan yang lengkap dan terperinci tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah.
Oleh sebab itu, rumusan masalah ini menjadi titik sentral pada suatu penelitian. Disinilah fokus utama yang dapat menentukan arah dari suatu penelitian.
b. Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian rumusan masalah menurut para ahli, antara lain:
1. Sugiyonno
“Bagian pertanyaan yang perlu untuk dicari jawabannya dengan benar lewat bentuk mengumpulkan data lalu dilakukan teknik analisis data. Baik dengan menggunakan metode kualitatif maupun metode kuantitatif.
2. Sutrisno Hadi
“Proses dalam menyusun sejumlah pertanyaan pada karya ilmiah yang pada umumnya berisi mengenai kenapa serta bagaimana masalah – masalah sosial/ masyarakat yang tengah berlangsung dan bagaimana hubungan yang ada di dalamnya”.
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat kita tarik kesimpulan jika pengertian rumusan masalah yaitu ½ bagian penting yang dapat dijadikan untuk menyelesaikan suatu karya ilmiah atau proposal penelitian yang baik dan benar untuk dikerjakan.
Rumusan masalah yang benar itu artinya sudah membantu dalam menjawab setengah pertanyaan dari sebuah permasalahan.
Seluruh hal yang dibahas pada laporan penelitian, termasuk di dalamnya pembahasan tentang kerangka teori, definisi, serta metodologi yang dipakai, seluruhnya mengarah kepada perumusan masalah.
Jenis – Jenis Rumusan Masalah
Terdapat beberapa jenis rumusan masalah yang dapat kalian gunakan. Tetapi perlu kalian ingat, jika rumusan masalah ini harus disesuaikan dengan jenis penelitian yang kalian pilih.
Berikut adalah beberapa jenis rumusan masalah, antara lain:
a. Rumusan Masalah Asosiatif
Jenis rumusan masalah asosiatif ialah rumusan masalah yang mempertanyakan suatu hubungan variabel dengan variabel yang lain. Dapat berupa hubungan timbal balik, kausal, dan juga simetris.
1. Hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik merupakan hubungan yang dapat mempengaruhi satu sama lain.
Disini tak diketahui antara variabel independen dengan variabel dependen.
Contoh:
- Hubungan antara memiliki motivasi tinggi dengan prestasi gemilang. Dalam hal ini bisa disebutkan jika motivasi berpengaruh kepada prestasi dan juga sebaliknya.
2. Hubungan kausal
Rumusan masalah kausal mempunyai sifat sebab akibat.
Jenis ini memiliki variabel bebas (independen) serta variabel dependen. Dimana pada variabel independen akan berpengaruh kepada variabel dependen.
Contoh:
- “Adakah pengaruh diantara pendidikan yang dikerjakan oleh orang tua dengan prestasi belajar pada anak?”
- “Apakah ada pengaruhnya antara kinerja kerja dengan sistem penggajian ?”
- “Seberapa besar tata ruang kota kepada kebahagiaan penduduknya?”
3. Hubungan simetris
Hubungan simetris merupakan hubungan antara dua variabel/ lebih yang kebetulan terlihat secara bersama.
Contoh:
- “Adakah kaitannya antara banyak semut pada pohon dengan kemanisan pada buah?”
- “Apakah ada kaitannya antara tingkat kriminal dengan jumlah pengangguran?”
b. Rumusan Masalah Komparatif
Seperti namanya, rumusan masalah jenis ini sifatnya membandingkan sebuah variabel atau beberapa variabel yang ada terdapat pada suatu penelitian ataupun karya ilmiah yang lain.
Contoh:
- “Adakah perbedaan motivasi belajar siswa SMA negeri Jakarta dengan SMA swasta yang berada di Bandung?”
- “Apakah terdapat perbedaannya pada tingkat produktivitas antara pegawai swasta dengan pegawai negeri ?”
- “Adakah perbedaan kapabilitas dengan kedisiplinan kerja antara pegawai pada perusahaan nasional dengan pegawai swasta nasional?”
- “Apa ada perbedaaan antara ketahanan fisik pada orang pedalaman dengan orang kota?”
c. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif ialah rumusan masalah yang mempertanyakan penjelasan atau deskripsi pada suatu sebuah atau beberapa variabel.
Pada rumusan masalah jenis ini, pertanyaannya tidak membandingkan variabel satu dengan variabel yang lainnya.
Pada umumnya, rumusan masalah ini dimulai dengan penggunaan kata “Apa”, “Bagaimana”, serta “Mengapa” yang perlu untuk dijawab secara jelas dan rinci pada hasil penelitian.
Contoh:
- “Apa pengertian narkoba?”.
- “Bagaimana sikap masyarakat terkait perguruan tinggi yang mempunyai badan hukum?
- “Seberapa tinggi tingkat dari kepuasaan serta aspirasi masyarakat dalam pelayanan publik di ibu kota?”
- “Seberapa bagus kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah?”
Fungsi Rumusan Masalah
Rumusan masalah mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting dalam sebuah penelitian.
Berikut penjelasannya:
- Rumusan masalah biasanya berbentuk suatu pertanyaan yang nantinya akan mengulas suatu permasalahan. Oleh sebab itu, bisa disebut juga jika rumusan masalah merupakan suatu solusi yang belum terwujud. Bagaimana untuk mewujudkannya? Dengan cara melakukan penelitian itu sendiri.
- Rumusan masalah dapat membuka pikiran pada sebuah permasalahan. Pada saat tujuan serta arah dari suatu permasalah sudah jelas, maka saatnya berfokus dalam solusi yang akan diraih dalam permasalah tersebut.
- Rumusan masalah adalah titik sentral pada suatu penelitian. Yang artinya berfungsi sebagai pedoman pada sebuah penelitian.
- Rumusan masalah dapat memberikan suatu solusi.
- Untuk pendorong sebuah kegiatan penelitian.
Penempatan Sebuah Rumusan Masalah
Terdapat beberapa alternatif untuk menentukan suatu rumusan masalah pada sistematika penulisan, diantaranya yaitu:
- Menempatkan rumusan masalah di bagian awal pada sistematika penelitian.
- Menempatkan rumusan masalah setelah latar belakang maupun bersamaan dengan latar belakang.
- Menempatkan rumusan masalah setelah tujuan penelitian.
Dalam penempatan suatu rumusan masalah sebetulnya tak begitu penting dan juga tidak akan mengganggu penelitian yang akan dikerjakan.
Namun yang terpenting yaitu bagaimana cara untuk merumuskan masalah guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Oleh karena itu, antara judul penelitian dengan rumusan masalah harus sinkron.
Tiga Kriteria Rumusan Masalah
Berikut adalah tiga kriteria yang harus ada ketika akan membuat suatu rumusan masalah, antara lain:
1. Menggunakan kalimat interogatif
Memakai kalimat interogatif atau kalimat tanya baik itu dalam bentuk pertanyaan yang perlu jawaban eksplanatoris maupun jawaban yang deskriptif.
Eksplanatoris merupakan menghubungkan dua atau lebih fenomena atau gejala pada kehidupan manusia.
2. Mengembangkan teori
Ketika membuat rumusan masalah, usahakan kalian untuk membuat serta mengembangkan teori yang ada.
Atau dalam artian lain, nantinya diarahkan dalam memberikan teoritik bermutu, baik itu dalam bentuk teori baru atau mengembangkan suatu teori yang terdahulu.
3. Aktual
Dalam membuat suatu rumusan masalah yang benar, maka sebaiknya dirumuskan pada konteks yang aktual.
Sehingga pemecahannya akan memberikan keterlibatan kebijakan yang sesuai serta pengaplikasiannya jelas guna proses perumusan masalah dalam kehidupan manusia.
Cara Membuat Rumusan Masalah
Berikut adalah panduan mengenai bagaimana cara untuk membuat suatu rumusan masalah, antara lain:
- Mengetahui apa yang menjadi masalah pada penelitian yang kalian lakukan.
- Memikirkan terkait hal – hal yang dapat menjadi pertanyaan dalam suatu penelitian secara kritis.
Jabarkan seluruh pertanyaan yang muncul dengan memakai rumus 5W+1H (when, why, where, who, what, and how).
Lalu kerucutkan pertanyaan yang paling kritis dan juga penting. - Pastikan jika rumusan masalah yang kalian pilih mempunyai nilai penelitian (bermanfaat), padat, jelas, serta tidak bertele – tele.
- Rumusan masalah dapat dijadikan sebagai petunjuk/ pusat penelitian yang memungkinkan untuk dijawab dengan data aktual.
- Menghubungkan rumusan masalah yang diperoleh dengan teori – teori yang ada.
Karena bisa jadi jika penelitian kalian melahirkan beberapa dalil yang bisa membentuk teori baru. - Rumusan masalah harus dapat diterapkan dalam judul penelitian.
Contoh Rumusan Masalah
Berikut adalah beberapa contoh rumusan masalah, antara lain:
a. Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah
Kalian dapat mengawalinya dengan melihat latar belakang, kemudian rencana penelitian serta hasil penelitian (bahasan) yang diperoleh.
Contoh:
- Bagaimana Implementasi Kebijakan Education Mix System Ind-Mal guna Peningkatan Kualitas Pendidikan Wilayah Perbatasan Indonesia – Malaysia pada Era Asean Economic Community?
- Bagaimana wujud dari Perancangan Kebijakan Education Mix System Ind-Mal sebagai upaya untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Wilayah Perbatasan Indonesia – Malaysia di Zaman Era Asean Economic Community?
- Apa Kelebihan Kebijakan Education Mix System Ind-Mal guna Peningkatan Kualitas Pendidikan Wilayah Perbatasan Indonesia – Malaysia di Era Asean Economic Community?
b. Contoh Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Berikut adalah contoh yang diambil dari tema atau judul penelitian kuantitatif dengan judul “Jalan Tol dalam Masyarakat”.
Contoh rumusan masalah:
- Penelitian ini dikerjakan dalam usaha untuk mengetahui bagaimana mekanisme pelepasan hak atas tanah guna pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
- Penelitian ini dikerjakan guna mengetahui apa saja hambatan yang muncul ketika mekanisme pelepasan hak atas tanah pada pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
c. Contoh Rumusan Masalah Biologi
Penulisan rumusan masalah yang lainnya, ialah dalam wujud bentuk karya tulis berupa biologi atau kesehatan.
Contoh:
- Kapan pertumbuhan bibit yang terjadi paling cepat? Di waktu pagi, siang, atau malam hari?
- Apa saja yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan terhadap bibit kedelai?
- Bagaimana pengaruh pupuk untuk laju pertumbuhan bibit kedelai?
- Bagaimana aplikasi teknologi mikroenkapsulasi ekstrak daun pandan untuk dijadikan sebagai sediaan effervescent sehingga bermanfaat untuk penderita diabetes mellitus tipe II?
- Bagaimana cara melakukan pengamatan serta bukti in vivo ekstrak daun pandan sebagai antidiabetes berhubungan dengan histopatologi pankreas?
- Senyawa apa yang dapat bekerja pada daun pandan sebagai terapi suportif antidiabetes?
d. Contoh Rumusan Masalah Proposal
Rumusan masalah untuk proposal biasanya diajukan guna meminta dana maupun persetujuan penelitian.
Contoh:
- Bagaimana cara mengolah serta hasil buangan septic tank yang bermanfaat untuk menghasilkan energi listrik?
- Bagaimanakah Desain atau langkah E-Septic Tank sebagai penghasil listrik yang ramah lingkungan?
e. Contoh Rumusan Masalah Makalah
Contoh yang akan diberikan diangkat dari tema makalah mengenai sosial berjudul “Strategi Pengembangan Organisasi Masyarakat” dengan fokus kajiannya kepada dana desa.
Contoh:
- Bagaimana strategi pengembangan organisasi yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat dalam usaha untuk optimalisasi dana desa. Sehingga dana desa yang sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat di tahun 2015 dapat berjalan sebagai mestinya tanpa adanya kecurangan dalam segi pembangunan.
f. Contoh Rumusan Masalah PTK
Judul: Masalah Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 1 Nuansa Pelita
Contoh:
- Bagaimana cara untuk meningkatkan sistem belajar mengajar supaya lebih mudah untuk dipantau oleh orang tua dan juga guru?
- Bagaimana sistem pembelajaran yang telah ditetapkan apakah sesuai dengan kurikulum yang seharusnya?
- Bagaimana antusiasme para siswa dalam belajar di kelas lewat pembelajaran yang diberikan?
- Bagaimana sistem penilaian yang diterapkan untuk mempermudah guru dalam mengajar?
- Apakah sistem pembelajaran telah sesuai dengan minat siswa?
g. Contoh Rumusan Masalah Skripsi
Contoh:
- Apakah minyak pelumas bekas yang telah sering kita jumpai pada keseharian bisa diubah menjadi bahan bakar minyak rumah tangga?
- Bagaimana sistemasiasi pengubahan minyak pelumas bekas agar bisa menjadi bahan bakar minyak rumah tangga?
- Bagaimana kualitas pada bahan bakar minyak rumah tangga yang telah dihasilkan dari hasil minyak pelumas bekas?
h. Contoh Rumusan Masalah Tugas Akhir
Contoh penulisan untuk rumusan masalah pembuatan tugas akhir ini dapat dibuat dengan cara melihat gejala yang melatar belakangi kenapa tulisan ini dibuat.
Contoh:
- Seperti apa desain “UGAHISAN” Ular Tangga Hidup Sehat ala Al-Qur‟an ?
- Seperti apa implementasi “UGAHISAN” Ular Tangga Hidup Sehat ala Al-Qur‟an?
- Seperti apa cara kerja “UGAHISAN” Ular Tangga Hidup Sehat ala Al-Qur‟an?
The post Contoh Rumusan Masalah appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment